Indonesia di Grup Mudah, Menpora Dito Ariotedjo: Saya Optimis
Drawing cabang olahraga sepakbola di ajang SEA Games 2023 Kamboja baru saja rampung digelar.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Drawing cabang olahraga sepakbola di ajang SEA Games 2023 Kamboja baru saja rampung digelar.
Dari hasil drawing ini, Indonesia berada di grup A bersama dengan Kamboja, Myanmar, Filipina dan Timor Leste.,
Sementara grup B dihuni Vietnam, Thailand, Malaysia, Singapura dan Laos.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo yang mengetahui hasil drawing ini pun mengaku senang.
Pasalnya, Indonesia masuk dalam grup yang tidak berat. Ia pun optimistis Skuad Garuda setidaknya bisa lolos dari fase grup.
“Ya saya baru dapat kabar, kalau dari drawingnya ya saya optimis ya. Di grup A indonesia bersama Kamboja, Myanmar, Filipina dan Timor Leste walaupun ada tuan rumah tapi kalau kita lihat dari trek record kan Kamboja bisa kita kalahkan. Jadi kalau dilihat dari grup saya optimis,” kata Menpora Dito saat ditemui di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (5/3/2023).
“Jadi ya kalau dari drawing ini ya optimis dan yang berat justru di grup B. SEA games tahun lalu kita peringkat tiga, pertama Vietnam, kedua Thailand dan Vietnam Thailand ada di grup B,” sambungnya.
Menpora Dito Ariotedjo pun berharap para pemain Timnas U-22 Indonesia bisa tampil maksimal sehingga bisa mengobati rasa kekecewaan Timnas U-20 Indonesia yang batal tampil di Piala Dunia U-20.
Seperti diketahui, dalam skuad Garuda SEA Games 2023 ini, pelatih Indra Sjafri juga akan memanggil sebanyak tujuh pemain Timnas U-20.
“Kalua Timnas putra dari hasil drawing ini ya itu komposisinya menguntungkan kita, Insha Allah. Semoga ini bisa mengobati kekecewaan Timnas U-20," ujarnya.
Sementara itu, pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri sebelumnya mengatakan bahwa dirinya sangat ingin mempersembahkan medali emas untuk Indonesia.
Pasalnya, raihan emas di cabang olahraga didapatkan Indonesia pada SEA Games 1991 silam.
“Target kan memang medali emas. Masa sudah 32 tahun kita tidak juara, terus kita minta ke Tuhan medali emas, wajar dong. Mudah mudahan diamini,” kata Indra Sjafri.
“Ya optimis kalau pelatihnya tidak optimis, gimana pemain optimis. Itu bagian dari niat,” ujarnya.