Road to UFC Digelar Lagi, Indonesia Kirim 5 Wakil untuk Ikuti Jejak Jeka Saragih
Road to UFC yang mengorbitkan nama Jeka Saragih di kancah MMA dunia kembali digelar. Indonesia mengirimkan 5 wakil.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Ultimate Fighting Championship (UFC) kembali menggelar turnamen Road to UFC.
Road to UFC sendiri memiliki arti tersendiri bagi penggemar dan pegiat MMA di Indonesia.
Pasalnya melalui Road to UFC, Indonesia berhasil mengirim Jeka Saragih untuk bertarung di Octagon.
Indonesia kembali berpeluang menambah wakil di ajang MMA terbesar di dunia saat ini.
Baca juga: Komentar Jeka Saragih setelah Resmi Dapat Kontrak dari UFC, Si Tendangan Maut Mohon Doa dan Dukungan
Pasalnya ada 5 petarung MMA Indonesia yang terjaring masuk dalam turnamen Road to UFC season 2 kali ini.
Kelima wakil Indonesia ini tersebar di empat kelas bertarung yang berbeda.
Dari kelas terbang atau flyweight, ada dua petarung yang mendapat kepercayaan mewakili tanah air.
Adalah Billy Pasulatan dan Ronal Siahaan yang menjadi wakil Indonesia di kelas terbang Road to UFC season 2.
Setelah itu, ada Eperaim Ginting yang menjadi wakil Indonesia di kelas bantam atau bantamweight.
Kemudian ada Reza Arianto yang turut mewakili Indonesia di kelas bulu atau featherweight.
Satu tempat tersisa menjadi milik Windri Patilima yang berlaga di kelas ringan atau lightweight.
"INDONESIA! Inilah kelima wakil yang mewakili negara di Road to UFC season 2!," bunyi pengumuman yang ada di laman Instagram Mola Sport yang bersumber dari UFC.
"Siapakah yang akan menjadi Jeka Saragih selanjutnya?
"Dukung mereka dan saksikan pertarungannya bulan depan, hanya di Mola!" lanjut pengumuman tersebut.
Rencananya, agenda Road to UFC season 2 akan dimulai akhir Mei mendatang.
Kelima wakil Indonesia akan terbang ke UFC Performance Institute di Shanghai untuk berlaga melawan musuh yang mengadang.
Harapannya kelima wakil Merah Putih ini bisa lolos babak demi babak.
Sekaligus mengikuti jejak Jeka Saragih untuk mendapatkan kontrak bertarung bersama UFC.
Kontrak Jeka Saragih
Jeka Saragih sendiri mendapatkan kontrak cukup panjang di UFC.
Petarung asal Simalungun, Sumatera Utara itu mendapat jatah bertarung sebanyak 5 kali di atas Octagon.
Jeka Saragih sendiri sudah membubuhkan tanda tangannya di atas kontrak yang disodorkan UFC tersebut.
Selanjutnya, ia akan menetap di Amerika Serikat untuk berlatih dan mengembangkan skill MMA-nya.
"Jeka Saragih, bersama sang manajer Graham Boylan, telah menandatangani kontrak 5 pertarungan di UFC," tulis pihak Mola TV yang dibagikan pula oleh Jeka.
"Dia menjadi petarung Indonesia pertama di UFC," sambungnya.
Dengan ini, kekalahan Jeka Saragih di Final Road to UFC atas Anshul Jubli tak memberi pengaruh signifikan.
Pihak UFC terpikat dengan performa atlet 28 tahun ini saat mengalahkan Ki Won Bin di babak semifinal.
Di mana saat itu, ia menang KO dengan teknik pukulan straight kanan yang keras.
"Meski kalah di Final Road to UFC, UFC masih tetap menawarinya kontrak berdasar kemenangan KO yang didapat di babak sebelumnya," tulis pihak Mola di postingan yang sama.
"Dia akan tinggal dan berlatih di Amerika Serikat untuk mempersiapkan debutnya," akhir dari caption pada postingan tersebut.
(Tribunnews.com/Guruh)