TRIBUNNEWS.COM - Jumlah skuad dalam Timnas Voli Putri Indonesia yang bakal diberangkatkan mengikuti SEA Games 2023 di Kamboja menjadi sorotan.

Awalnya, PBVSI telah merilis 14 nama pemain yang tergabung dalam Pelatnas di Bogor.

Namun, terbaru Kemenpora merilis total 599 atlet untuk 31 cabor SEA Games 2023 di Kamboja, 26 di antaranya untuk atlet voli indoor.

Dalam tabel tertulis 14 atlet voli putra dan 12 atlet voli putri.

Kontradiksi data jumlah atlet terjadi di saat Pelatnas tengah gencar melakukan latihan Training Centre (TC).

Termasuk saat juru gebuk Wilda Siti Nurfadhilah absen di tengah latihan.

Namun dalam akun official pers PBVSI, klarifikasi mengenai isu-isu adanya pengurangan jumlah pemain timnas telah dilurskan.

Disebutkan juga absennya Wilda saat latihan pada Senin (17/4/2023) karena telah mengajukan izin.

Baca juga: Prediksi Line-up Timnas Voli Putra Indonesia di SEA Games 2023: Rivan Tumpuan, Fahry & Boy Cadangan

Sementara, pemain lain yang absen yakni Yulis Indahyani juga dituliskan tengah menjalani terapi pinggang.

PBVSI pun meluruskan, jumlah pemain yang diberangkatkan ke Kamboja tetap berjumlah 14 orang.

Daftar Skuad Timnas Voli Putri SEA Games 2023 di Kamboja yang dirilis PBVSI:

1 Wilda Siti Nurfadhila
2 Tisya Amalia Putri
3 Shintia Alliva Mauludin
4 Myrasuci Indriani
5 Ratri Wulandari
6 Agustin Wulandari
7 Megawati Hangestri P
8 Hany Budiarti
9 Arneta Putri Amelian
10 Mediol Stiovanny Yoku
11 Yulis Indahyani
12 Aulia Suci Nurfadila
13 Dita Azizah
14 Nandita Ayu Salsabila

Susunan pelatih Timnas Voli Putri:

1 M Alim Suseno DKI Jakarta
2 Robbi Meliala Jawa Barat
3 Pedro B Lilipaly Jawa Timur

599 Atlet

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menargetkan kontingen Indonesia bisa meraih hasil maksimal di SEA Games 2023 Kamboja.

Diketahui, Indonesia akan mengirimkan 599 atlet untuk berjuang di ajang SEA Games 2023 Kamboja.

Dari 599 atlet tersebut terdiri dari 379 putra dan 220 putri.

Semuanya akan turun pada 31 cabang olahraga dari 36 cabor yang dilombakan di SEA Games 2023.

Jumlah ini lebih banyak dari kontingen Indonesia saat SEA Games Vietnam 2021 lalu.

Di Vietnam, Indonesia hanya mengirim 499 atlet.

Baca juga: SEA Games Kamboja Lebih Banyak Cabor Beregu, Beda dengan SEA Games Hanoi yang Banyak Cabor Individu

Untuk itu, Menpora Dito berharap Indonesia berhasil meraih medali emas dengan maksimal.

Setidaknya, Menpora Dito telah menargetkan 60 emas bakal dibawa pulang ke Tanah Air.

"Untuk target medali emas, kita ingin bertahan di peringkat III dengan target meraih 60 emas. Insha Allah meleset, tapi melesetnya ke atas," ujar Menpora Dito, dikutip situs resmi Kemenpora.

Target ini tak jauh berbeda dengan raihan SEA Games Vietnam 2021 lalu, dengan mengemas 69 emas, 91 perak, dan 81 perunggu.

Berikut detail 599 atlet untuk 31 cabor SEA Games 2023 Kamboja:

Pada kesempatan yang sama, Menpora Dito menjelaskan tak ada kendali teknik untuk memberangkatkan 599 atlet dari Indonesia ke Kamboja.

Ia kini akan fokus dengan mereview para atlet yang akan mewakili Indonesia.

"Kendala sih tidak ada, hanya saja dua minggu lalu saya masih masyarakat biasa dan tiba-tiba saya jadi Menpora, jadi apa yang sudah dikerjakan selama setahun belakangan ini pastinya saya ingin benar-benar mereview dan juga melihat detail," ujarnya.

Baca juga: Jumlah Kontingen Indonesia di SEA Games Kamboja Meningkat, Ini Alasannya Menurut Raja Sapta Oktohari

"Dari awal Presiden meminta saya untuk memastikan betul setiap pemberangkatan kontingen itu harus efektif, efisien."

"Dan pastikan apa yang dikirim ke multieven internasional itu memang yang bisa meraih medali dan prestasi bagi Indonesia. Alhamdulillah kolaborasi bersama NOC, KONI Pusat, Tim Review berjalan lancar," urainya.

Menpora Dito juga tak mengizinkan adanya tim yang berangkat ke SEA Games 2023 Kamboja dengan biaya mandiri.

"Hasil rapat bersama tadi kita sudah menyepakati bahwa untuk SEA Games kali ini kita konfirm dan tetap tidak ada jalur mandiri, jadi kita memberangkatkan apa yang sudah kita sepakati bersama agar tidak ada polemik yang tak terduga kedepannya," pungkas Menpora Dito. (*)

(Tribunnews.com/ Chrysnha, Siti N)