Kisah Pevoli Putri Thailand di SEA Games 2023, Rela Diet Ketat demi Pertahankan Dominasi Medali Emas
Setter Timnas voli putri Thailand, Soraya Phomla, jalani diet ketat demi menjaga kondisi fisik tetap prima di SEA Games 2023 dan bidik medali emas.
Penulis: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Ada kisah menarik dimiliki setter Timnas voli putri Thailand, Soraya Phomla, yang rela menjalani diet ketat demi mempermulus misi timnya meraih emas di SEA Games 2023 Kamboja.
Soraya Phomla menjadi salah satu pevoli yang masuk dalam skuad Timnas putri Thailand untuk berjuang di SEA Games 2023.
Dia mendapatkan panggilan sehubungan dengan cedera yang melanda setter utama Timnas voli putri Thailand, Pornpun Guedpard.
Masalah cedera diperoleh Pornpun Guedpard ketika membela tim Liga Rumania Rapid Bucaresti.
Baca juga: Voli Putra SEA Games 2023 - Jumpa Timnas Indonesia, Filipina Diminta Tak Cuma Main Okol Saja
Awalnya, Pornpun Guedpard sempat masuk dalam daftar pemain Timnas voli putri Thailand. Dia diharapkan fit tepat waktu.
Namun setelah menunggu beberapa saat, cedera Pornpun Guedpard tak menunjukkan progres positif. Kondisi ini memicu pelatih tim voli putri Thailand mau tak mau harus mencari deputi.
Salah satunya ialah memanggil Soraya Phomla.
Setter berusia 31 tahun ini untuk kali pertama debut membela tim voli putri Thailand di SEA Games 2023.
"Saya bertekad untuk kembali ke tim nasional. Saya mempersiapkan diri saya dengan sangat baik," buka Soraya Phomla, dikutip dari laman Volleytrail.
Diharapkan kehadiran Soraya mampu menjadi kepingan puzzle dalam permainan tim yang dilabeli ratu-nya bola voli ASEAN.
Pasalnya, Timnas voli putri Thailand mendominasi cabor voli indoor dengan meraih medali emas 15 beruntun di SEA Games. Artinya, SEA Games 2023 menjadi medali ke-16 asal Soraya Phomla dkk mampu meraih gelar juara.
Soraya yang kini membela tim Supreme Chonburi ini tak ingin membuat debutnya di SEA Games berujung sad ending. Oleh karena itu, setter kelahiran 6 Agustus 1992 ini melakukan diet ketat.
Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kondisi fisiknya agar tetap prima sepanjang turnamen berlangsung.
"Saya berhati-hati dengan diet saya. Saya melakukan pola makan secara ketat agar menunjang kondisi fisikku tetap bagus," terang pevoli yang pernah bahu membahu bersama spiker Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi.
Selain melakukan diet ketat, Soraya juga intens melakukan latihan. Terlepas dalam pemusatan latihan (TC) untuk melakoni SEA Games 2023.
"Saya berlatih keras untuk meningkatkan setiap keterampilan," sambung tosser yang pernah tampil di kompetisi bola voli Filipina tersebut.
Timnas voli putri Thailand sendiri tergabung di Grup A pada SEA Games 2023 bersama Indonesia, Myanmar dan Malaysia.
Sedangkan tuan rumah Kamboja berada di Grup B bersama Vietnam, Singapura dan Filipina.
Merujuk kepada peta kekuatan tim dan sepak terjang selama SEA Games berlangsung, Thailand, Vietnam, Filipina dan Indonesia menjadi kandidat kuat untuk meraih medali emas.
Timnas voli putri Indonesia terakhir kali menjadi juara SEA Games ialah musim 1983 saat mengalahkan Filipina 3-2 di laga final.
Hasil tersebut menjadi satu-satunya medali emas yang dipersembahkan Srikandi Voli Indonesia pada Pesta Olahraga ASEAN dua tahunan ini.
Tepat 40 tahun alias empat dekade Timnas voli putri Indonesia tak kunjung merasakan bagaimana naik podium kemenangan.
Ini menjadi momentum yang tepat bagi skuad asuhan Alim Suseno untuk mengakhiri paceklik medali emas.
(Tribunnews.com/Giri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.