Dilansir Tribun Pontianak, permintaan mundur tersebut agar atlet silat Kamboja berhasil meraih emas tanpa keringat.

Dia berlaga di nomor Men's Tanding Under 45 Kg.

Sosok yang dimaksud adalah atlet pencak silat Kamboja, Non Sromoachkroham yang menang di final karena Bayu dianggap W.O lantaran tak muncul di pertandingan.

Menariknya, Non Sromoachkroham juga melaju ke babak final lewat cara menang W.O karena lawannya dari Malaysia juga tidak hadir ke pertandingan.

Adapun Bayu Lesmana, disebutkan mendapat ancaman sehingga harus mundur.

Hal ini awalnya ramai diperbincangkan oleh netizen di media sosial Twitter.

Belakangan kemudian dikonfirmasi oleh rekan Bayu Lesmana melalui akun Instagram Iedham Paramour, @i.paramour

Iedham Paramour mem-posting di feed dan IG Story miliknya saat melakukan video call dengan Bayu Lesmana.
Dalam cuplikan video tersebut, Bayu Lesmana tampak menangis dan sesekali mengelap air matanya.

Dalam caption yang dituliskan Iedham Paramour, diketahui jika Bayu Lesmana dipaksa untuk walk out.

Di video, tampak Bayu Lesmana sedang melakukan video call dengan sang pemilik akun.

Bayu Lesmana yang memakai baju merah tersebut tampak beberapa kali mengusap air matanya.

Mata sang atlet pun tampak memerah tak mampu menahan tangis dan harus menerima kekalahannya.

Tampak pria berkacamata yang melakukan panggilan video dengan Bayu Lesmana memberikan semangat kepada sang atlet.

Melalui caption, Iedham Paramour menyebut bahwa tuan ruma SEA Games 2023 telah merenggut semuanya.

Akun Iedham Paramour tersebut menyebut bahwa Kamboja telah mengancam Bayu Lesmana demi mendapatkan satu keping emas.

Ia menuturkan bahwa emas itu pun tidak akan menjadi apa-apa.

Namun jika Bayu Lesmana mendapatkan medali tersebut, maka akan sangat berarti untuk masyarakat Indonesia dan keluarganya.

Lebih lanjut akun tersebut mengatakan bahwa Bayu Lesmana dipaksa untuk walkout dari pertandingan pencak silat tersebut.

Berikut ungkapan kekesalan Iedham Paramour selengkapnya:

Baca juga: Cerita Momen Penyerahan Medali Diterangi Lampu Mobil: Hendro Yap Syok Tak Ada Pengerekan Bendera

"Kalian renggut semuanya..

(Tuan rumah luar biasa)

Kalian ancam untuk mendapatkan satu keping emas dari seorang bayu.

Ingat emas yg kalian dapat tidak akan menjadi apa-apa!

Tapi sekeping emas yg bayu bawa,sangat berharga untuk semua orang dan keluarga nya!!

Kalian paksa @bayulesmana_568 walkout cuma untuk mendapatkan emas!!

Jangan pernah dholim, dan kalian saya sebut zalimin (org yg melakukan perbuatan itu). Apa yang kalian bawa tidak

akan nikmat dan barokah!," tulis Iedham Paramour, Rabu (10/5/2023).

Di sisi lain, akun media sosial Kemenpora yang mem-unggah Bayu Lesmana mendapatkan medali perak pun banjir komentar dari netizen.

Kemenpora belum memberikan jawaban resmi terkait isu yang beredar.

Kamboja Pakai Atlet Bayaran Asal China?

Kehebohan lainnya atas dugaan kecurangan tuan rumah Kamboja adalah dugaan pengunaan atlet bayaran dari China di cabang olahraga bulu tangkis putri.

Atlet tersebut diduga adalah Zhou Meng yang berubah namanya menjadi Chourng Meng.

Dugaan kecurangan Kamboja terkait atlet bayaran asal China ini ramai dibicarakan di media sosial dan menyeret nama Zhou Meng.

Dilihat dari paras wajahnya, Zhou Meng diketahui merupakan atlet bulu tangkis asal China yang diduga tampil di SEA Games 2023 untuk Kamboja.

Untuk menghindari kecurigaan, Kamboja tak menggunakan nama asli Zhou Meng saat berlaga dan menggantinya dengan Chourng Meng.

Namun serapi-rapinya bangkai disimpan, dugaan kecurangan Kamboja pada akhirnya tercium oleh netizen dengan kejelian dalam memantau.

Hal itu terlihat saat perayaan selebrasi kemenangan tim bulu tangkis Kamboja atas Myanmar di final Mixed team Badminton SEA Games 2023, Rabu (10/5/2023).

Oifisal tim Kamboja langsung mengamankan Zhou Meng dari sorot kamera, tepat setelah tim mereka mengamankan kemenangan atas Myanmar.

Di partai final beregu campuran, Zhou Meng tampil sebanyak dua kali di nomor ganda putri dan ganda campuran.

Sosoknya menjadi penentu gelar juara Kamboja saat tampil sebagai ganda campuran, kesuksesan Zhou Meng memberi kemenangan di laga penentu sangat berarti.

Rekan-rekan setim Zhou Meng langsung mengerubutinya, namun sesaat setelah itu salah seorang ofisial tim Kamboja tiba-tiba menarik Zhou Meng dari kerumunan.

Lantas membawa Zhou Meng ke area yang steril dari media maupun rekan setim serta pendukung Kamboja di cabang olahraga itu.

Meskipun mengubah identitas nama menjadi Chourng Meng, netizen sangat meyakini bahwa sosok tersebut adalah Chou Meng.

Atlet asal China yang juga bermain di dua nomor, tunggal putri dan ganda putri bahkan sempat menjadi lawan Putri Kusuma Wardani di Kejuaraan Junior Dunia 2019.

Terakhir kali Zhou Meng mentas di ajang bergengsi pada November 2019, tepatnya di Celcom Axiata Malaysia Internasional Challenge.

Saat itu langkah Chou Meng berakhir di babak perempat final usai dikalahkan wakil Jepang, Hirai Mirzui lewat rubber-game dengan skor 21-12, 15-21, 21-17.

Ranking tertinggi BWF yang pernah diraih Zhou Meng adalah 214 dunia.

Meski namanya asing dan jarang tampil di turnamen bergengsi, bukan berarti penggemar bulu tangkis tak mengenalinya.

Menarik dinantikan bagaimana kelanjutan dari dugaan kecurangan Kamboja ini, akankah terungkap? Atau dibiarkan begitu saja.

(Alga/TribunJatim/TribunPontianak/SuperBall/Eko Isdiyanto) 

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Sosok Bayu Lesmana, Atlet Silat Indonesia Mengaku Diancam Kamboja di SEA Games 2023 & Gagal Emas