TRIBUNNEWS.COM - Kapten Jakarta Bhayangkara Presisi (JBP), Nizar Zulfikar, menjelaskan perihal performa sang outside hitter, Farhan Halim saat laga semifinal AVC Bahrain 2023 lawan Police Sports Club Qatar.

Kendati berhasil menang lawan wakil Qatar dan melaju ke final, Nizar mengakui timnya mengalami kelelahan, termasuk Farhan Halim.

Namun, Bhayangkara Presisi siap sekuat tenafa meladeni Suntory Sunbirds dalam final AVC Men's Club 2023, Minggu (21/5/2023) malam ini.

Baca juga: Lewati Farhan Halim & Senior Timnas, Hendra Kurniawan Naik Level Diakui Voli Asia

Diketahui, Farhan Halim tak bermain full dalam laga semifinal yang berakhir empat set, Sabtu (20/5/2023).

Penampilan Farhan Halim tak seoptimal biasanya, misal servis dan spikenya selalu gagal pada Set 2.

Hal itu membuat Coach Jeff Jiang Jie menariknya dan memberikan kesempatan kepada Rendy Tamamilang untuk mengganti peran Farhan.

Untungnya, Rendy tampil on fire dan menyelesaikan setiap umpan yang berujung poin dari spike kerasnya.

Nizar, dalam wawancara media Bahrain menerangkan, Farhan mungkin mengalami sedikit kelelahan.

"Farhan tak tergantikan di setiap laga, mungkin dia sedikit kelelahan," ujarnya saat ditanya mengenai performa Farhan, seperti dikutip dari unggahan Instagram @bahrainvolleyball.

Menurutnya, hal itu lumrah bagi seorang atlet voli yang memiliki jadwal padat ditambah menjadi starter dalam setiap permainan.

Sebagai informasi juga, Farhan selalu menjadi pilihan pelatih Jiang Jie saat Timnas Voli Indonesia berjuang di SEA Games Kamboja, dilanjut gabung Bhayangkara Presisi di AVC Bahrain 2023.

Waktu istirahat minim pun menjadi sorotan dan membuat performa atlet bisa menurun.

"Tapi tak apa, Farhan akan mempersiapkan diri untuk final nanti lawan Jepang (Suntory Sunbirds, Red)," papar Nizar.

Adapun Bhayangkara Presisi menang atas Police Sports Club dengan skor 3-1 (4 11-25, 29-27, 25-23, 25-23).

Selanjutnya di partai final, Bhayangkara Presisi bakal menghadapi Suntory Sunbirds, wakil Jepang yang pernah mengalahkan JBP 3-0 dalam tiga set langsung pada perempat final.

Diakui Nizar, laga final nanti tak akan mudah dan dirinya membutuhkan sebuah keajaiban untuk menang.

Tak hanya itu, dirinya dan tim akan bermain maksimal, kerja keras dan semangat demi juara. 

"Di final kami hanya butuh kerja keras, passion, semangat, itu semua," tambahnya.

Bhayangkara Presisi kembali bertemu wakil Jepang, Suntory Sunbirds pada laga final di  Isa Bin Rashid Hall, Bahrain.

Sebelumnya, keduanya bertemu pada laga pamungkas Grup E dengan hasil 3-0, JBP dibabat habis klub bola voli Negeri Sakura itu.

Malam ini adalah malam penentuan klub terbaik se-Asia dalam penyelenggaraan AVC Men's Club 2023 sekaligus momen mencetak sejarah baru dunia voli Asia.

Final voli AVC Club 2023 ditayangkan live streaming di YouTube Asian Volleyball Confederation atau laman Alkass. 

Baca juga: Daftar Peraih Penghargaan Individu Voli AVC 2023: Bhayangkara Sumbang 3 Atlet, Raksasa Rusia MVP

Jatuh Bangun JBP

Jakarta Bhayangkara Presisi melakukan comeback setelah bermain buruk di set pertama.

Di sisi lain, pemain asing Daudi Okello menyumbang 24 poin untuk Bhayangkara Presisi, seluruhnya  tercipta dari serangan alias spike keras terarah pemain asal Uganda itu.

Sementara, Efe Bayram memimpin Police Sports Club dengan 18 poin termasuk 17 serangan dari 32 percobaan.

Melawan Jakarta Bhayangkara Presisi di semifinal, Police Sports Club yang dipelopori oleh Nabel Abunabot Belal awalnya solid.

Dengan Efe Bayram, dan Oliver Venno menyerang secara spektakuler di kedua sayap, Police Sports Club Qatar merebut set pertama dengan skor 25-11.

Saat Police Sports Club Qatar melakukan beberapa kesalahan pada set kedua, Jakarta Bhayangkara Presisi mengambil kesempatan untuk melakukan serangan balik secara agresif dan memblokir dengan baik untuk melaju ke kedudukan 22-20 dan melanjutkan penampilan bagus itu untuk memenangkan set yang sulit dengan skor 29- 27.

Memenangkan set kedua, Jakarta Bhayangkara Presisi kembali ke lapangan dengan lebih percaya diri dengan sedikit kesalahan di dua set berikutnya.

Kedua tim menyajikan penampilan seru dan menghibur, termasuk bagi penonton di dalam venue dengan taktik dan kerja sama tim yang baik.

Namun, meski melakukan perlawanan yang kuat untuk keluar dari skor 20-20, Police Sports Club menghadapi lawan yang sulit dan bahkan pergantian pemain tidak dapat membalikkan keadaan bagi mereka.

Jakarta Bhayangkara Presisi melanjutkan permainan konsisten mereka untuk memenangkan poin penting terakhir untuk merebut set ketiga dan keempat yang diperjuangkan dengan susah payah dengan selisih yang sama 25-23, 25-23.

Dengan hasil mengejutkan ini, Police Sports Club akan memperebutkan medali perunggu melawan Shahdab Yazd, tim yang mereka kalahkan 3-2 di perempat final pertandingan Pool F.

Sedangkan Jakarta Bhayangkara Presisi menjadi tim Indonesia pertama yang melaju ke final.

Skuad asuhan Jeff Jiang Jie akan menantang Suntory Sunbirds, tim yang mengalahkan  JBP sebelumnya di perempat final Pool E.

14.00 WIB Aspiring vs Khaybal

15.30 WIB Air Jumbos vs Bayankhongor

16.30 WIB Taichung Bank vs Canberra Heat

18.00 WIB Kuwait SC vs South Gas

19.00 WIB Kam AIR vs Diamond Food VC

20.30 WIB Police VC vs Shahdab Yazd

21.30 WIB Al Ahli vs Atyrau VC

23.00 WIB Suntory Sunbirds vs Bhayangkara Presisi

*Tayang di YouTube Asian Confederatin atau website Alkass.net

Magnet Farhan Halim

Farhan Halim kembali tuai pujian ketika menunjukkan penampilan apiknya di ajang AVC Bahrain 2023.

Tampil memukau ketika berhadapan dengan utusan Korea, Korean Air Jumbos, Farhan Halim mencuri perhatian sang juru taktik tim Negeri Gingseng tersebut.

Ialah Tommi Tiilikainen yang menukangi Korean Air Jumbos mengakui kebolehan dari Farhan Halim yang memang jempolan.

Tak hanya pelatih Korean Air Jumbos, penampilan cantik Farhan juga disorot oleh media Korea.

Keberingasannya saat menggawangi Bhayangkara Presisi dan melawan Korean Air Jumbos patut diacungi jempol.

"Sangat sulit untuk menghentikannya (Farhan Halim) hari ini," terang Tiilikainen sebagaimana dilansir Newsis.

Bahkan dari kacamata Tiilikainen, Farhan merupakan pemain muda yang diprediksi bakal kian bersinar.

Juru taktik tim voli Korea itu menerangkan bahwa Farhan memiliki potensi yang cukup besar.

"Dia (Farhan Halim) pemain muda dan dia memiliki banyak potensi," kata Tiilikainen menambahkan.

Kebengisan dari Farhan Halim saat menggilas wakil Korea ini dibuktikan dengan panen poin.

Bermain selama empat set, Farhan menyumbangkan secara keseluruhan 20 poin untuk Bhayangkara Presisi.

Bukan hanya poin yang disumbangkan, penampilan apik dari Farhan juga ditunjukkan lewat aksi block dan service.

Berkat apiknya penampilan Farhan, ia berhasil mengantarkan Presisi menang 3-1 (30-28, 25-17, 22-25 dan 25-21).

Gemilangnya Farhan Disorot Media Korea

Kegemilangan Farhan saat mengalahkan tim Korea ini banyak di sorot oleh media Korea.

Di mana Farhan diakui kebolehannya dalam melakukan service sekaligus memberikan kekalahan pertama untuk Korean Air Jumbos di AVC.

Salah satu media bernama MHN Sports menuliskan "Kalah dari 'serve king' Farhan, Jumbos alami kekalahan pertama di AVC Club."

Secara tidak langsung, nama Farhan Halim kian melejit setelah mengantarkan timnas voli Indonesia menyegel medali emas SEA Games 2023.

Pasalnya kala itu Farhan Halim juga langsung mendapat banyak sorotan saat tampil menawan di SEA Games Kamboja.

Khususnya aksi Farhan ketika melakukan service dan berbuah poin mengantarkan Indonesia unggul telak atas Kamboja di laga final.

Perjalanan Farhan tampaknya belum terhenti lantaran sang atlet masih unjuk taji di AVC bersama Bhayangkara Presisi.

Kini setelah memenangkan duel melawan Korean Air Jumbos, Farhan masih akan menatap laga selanjutnya di AVC.

(Tribunnews.com/Chrysnha, Niken)