Fakta Jelang Malaysia Masters 2023: Gerbang Pertama Perburuan Poin Olimpiade Paris 2024
Inilah beberapa fakta jelang Malaysia Masters 2023, turnamen individu pertama untuk berebut poin Olimpiade Paris 2024.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Malaysia Masters 2023 akan segera bergulir besok hari Selasa (23/5/2023) tepat setelah Sudirman Cup 2023 rampung dihelat.
Turnamen berlabel super 500 ini akan jadi gerbang pertama untuk perburuan poin Olimpiade Paris 2024 khususnya di turnamen individu.
Sebab merujuk pada agenda Kualifikasi Olimpiade Paris 2024 yang telah dibuka sejak bulan Mei 2023 ini.
Bukan hanya itu, kontingen Indonesia memiliki kiprah cukup menawan di Malaysia Masters tahun 2022 lalu.
Ini jadi sinyal apik sekaligus harapan agar wakil Indonesia kembali berjaya di Malaysia Masters 2023 kali ini.
Baca juga: Kilas Balik Malaysia Masters Tahun Lalu: Borong 2 Gelar, Wakil Indonesia Berjaya di Negeri Jiran
Fakta Jelang Malaysia Masters 2023
1. Gerbang Pertama Perebutan Poin Olimpiade Paris 2024
Setelah rangkaian agenda multi-event SEA Games 2023 dan Sudirman Cup rampung, Chico Aura Dwi Wardoyo menatap turnamen individu.
Agenda BWF World Tour kembali bergulir untuk turnamen perorangan yang dimulai dari ajang Malaysia Masters 2023.
Mengutip dari laman News Straits Times, Chico Aura menerangkan bahwa ketika memasuki periode kualifikasi, semua pemain memiliki peluang yang sama.
Dia juga berharap bisa melanjutkan momentum apik setelah mengarungi gelara SEA Games 2023.
"Saya di sini (Malaysia Masters 2023) untuk melakukan yang terbaik, memberikan yang maksimal, karena ini sudah dimulainya periode kualifikasi Olimpiade," buka Chico.
"Setelah SEA Games, saya punya waktu istirahat beberapa hari untuk memulihkan diri, jadi saya tidak terlalu khawatir dengan jadwal yang padat."
"Periode kualifikasi Olimpiade spesial karena membuka kemungkinan bagi setiap pemain."
"Setiap orang memiliki peluang lolos ke Olimpiade Paris 2024. Saya juga ingin mencoba yang terbaik," tegasnya.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Ahsan/Hendra yang baru akan memulai petualangannya di kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Di mana mereka yang absen di Sudirman Cup 2023 memiliki waktu lebih banyak untuk mempersiapkan diri menatap Malaysia Masters 2023.
Untuk diketahui, kualifikasi cabang bulu tangkis untuk Olimpiade Paris 2024 telah dimulai per 1 Mei 2023, dan berlanjut hingga 28 April 2024.
Selama dua belas bulan, BWF menjalankan sistem peringkat terpisah dengan nama 'Race to Paris yakni Kualifikasi Olimpiade BWF'.
2. Kejayaan Wakil Indonesia di Negeri Jiran
Wakil Indonesia ketika beraksi di Malaysia Masters tahun 2022 lalu menunjukkan penampilan terbaiknya.
Sebanyak dua gelar berhasil diborong oleh para penggawa Merah-Putih sebagaimana dikutip dari BWF.
Dua gelar tersebut dipersembahkan oleh sektor ganda putra dan tunggal putra.
Bahkan saat berebut gelar juara, di sektor ganda putra menyajikan All Indonesian Final.
Yang mana saat itu mempertemukan antara Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Kemudian sejarah juga diciptakan oleh Gregoria Mariska karena berhasil melaju ke babak semifinal pertamanya.
Begitu pula dengan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang sukses mentas di partai final pertamanya.
Dengan kiprah tersebut, diharapkan kejayaan kembali diulangi pada edisi kali ini.
3. Viktor Axelsen Mangkir Gegara Dibekap Cedera
Menuju perhelatan Malaysia Masters 2023, kabar buruk menimpa peraih emas Olimpiade Tokyo 2020.
Ialah Viktor Axelsen yang absen gegara cedera setelah Sudirman Cup 2023 pekan lalu.
Absennya Axelsen semakin membuka peluang para pesaingnya untuk unjuk taji di Negeri Jiran.
Maka dari itu menarik dinanti aksi dari para pemain elite dunia saat berjuang untuk berebut poin di Malaysia Masters 2023.
(Tribunnews.com/Niken)