Di Sela Balapan Formula E di Ancol, HIPMI Gelar Talkshow Dorong Pengusaha Optimalkan Fasilitas Pajak
HIPMI menggelar talkshow berlangsung di HIPMI Lounge, Jakarta Internasional E-Prix Circuit, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (3/5/2023).
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Di Sela Formula E di Ancol, HIPMI Gelar Talkshow Ajak Pengusaha Optimalkan Fasilitas Pajak
TRIBUNNEWS.COM - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menggelar talkshow di sela gelaran ajang balap mobil Formula E 2023 yang berlangsung di HIPMI Lounge, Jakarta Internasional E-Prix Circuit, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (3/6/2023).
Seperti diketahui, seusai merampungkan balapan seri ke-10, para pebalap Formula E selanjutnya kembali tancap gas di Sirkuit Ancol untuk melakoni race ke-11 musim ini.
Diketahui, balapan ini menjadi balapan kedua Formula E Jakarta 2023 yang sekaligus menjadi seri ke-11 musim 2022-2023 .
Baca juga: Kepanasan di Jakarta E-Prix 2023, Pebalap Formula E Jack Hughes Ingin Langsung Berenang
Para pebalap akan bersaing untuk menjadi penakluk Sirkuit Ancol berikutnya.
Double-header Formula E Jakarta 2023 akan ditutup dengan balapan seri ke-11 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, pada Minggu (4/6/2023) sore .
Sebelumnya pada Sabtu (3/6/2023), telah dilangsungkan balapan pertama yang merupakan seri ke-10 musim ini.
Pada balapan pertama kemarin, Pascal Wehrlein dari tim Porsche tampil sebagai pemenang. Wehrlein yang pernah menjadi rekan setim Rio Haryanto di tim Formula 1, Manor Racing, finis pertama dengan total waktu 42 menit 21,995 detik.
Di belakang Wehrlein ada Jake Dennis dari tim Andretti yang hanya berjarak 0,447 detik. Posisi tiga besar balapan putaran ke-10 Formula E 2023 di Jakarta menjadi milik pebalap tim Maserati, Maximilian Gunther.
Gunther finis ketiga dengan total waktu 42 menit 23,408 detik. Ia finis 1,413 detik di depan sang juara dunia musim lalu, Stoffel Vandoorne.
Talkshow HIPMI Soal Optimasi Pajak
Adapun talkshow yang digelar HIPMI di sela ajang Formula E Minggu ini, menghadirkan tiga pembicara utama, yakni Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari, Managing Director Tax Prime Muhammad Fajar Putranto serta pengamat pajak Ajib Hamdani.
Talkshow ini dipandu oleh moderator sekaligus pengusaha muda, anggota BPP HIPMI bidang V sinergitas BUMN BUMD Poppy Zeidra dengan tema "pajak dan pengusaha : optimalkan pajak untuk kesuksesan bisnis dan keluarga".
Pada kesempatan itu, Akbar Himawan Buchari ketua Umum BPP HIPMI menuturkan bahwa pajak seringkali dilihat sebagai beban bagi para pengusaha, padahal dengan membayar pajak, bisnis menjadi lebih terkelola dengan baik serta dapat membangun kredibilitas usaha yang pengusaha jalankan.
Sementara itu, Managing Director Tax Prime Muhammad Fajar Putranto mengungkapkan kedepan perlunya pengelolaan pajak bagi kalangan pengusaha muda yang memiliki bisnis atau perusahaan keluarga.
Struktur bisnis pada saat pendirian usaha perlu diperhatikan sehingga mitigasi risiko pajak dapat dilakukan didepan.
Praktisi perpajakan dari TaxPrime itu menilai, saat ini pengusaha sudah semakin mudah dalam melaksanakan kewajiban perpajakan. Muhammad Fajar juga menyebut 95 persen bisnis di Indonesia dimiliki oleh individu pribadi dan keluarga.
"Di era serba digital ini, dengan keterbukaan data dan informasi penghindaran terhadap perpajakan sudah tak lagi relevan," ungkap Fajar.
Menurut Fajar, saat ini, semua hal serba dilakukan secara transparan, termasuk pelaporan dan kepatuhan membayar pajak.
"Salah satunya dengan TaxPrime Compliance Center yang dapat mengembangkan bisnis perusahaan serta membantu pemerintah dalam meningkatkan kepatuhan dan mengantisipasi layanan pajak masa depan yang lebih efisien dari sisi waktu dan biaya," demikian penjelasan Fajar dikutip, Minggu (4/6/2023).
Sementara itu pengamat pajak Ajib Hamdani mengungkapkan bahwa berbagai kemudahan-kemudahan sudah dilakukan oleh pemerintah melalui regulasi perpajakan.
"Tinggal bagaimana, konsistensi dari Direktorat Jenderal Pajak (DJB) dalam menegakan aturan secara transparan dan tertanggungjawab," ujar Mantan Ketua HIPMI Tax Amnesty itu.
Dikesempatan yang sama, Poppy Zeidra, moderator yang juga anggota BPP HIPMI bidang V sinergitas BUMN BUMD, di acara talkshow juga menyampaikan soal penerimaan negara dari pajak per kuartal I (satu) tahun 2023 telah mencapai Rp 432,25 triliun.
"Jumlah ini tumbuh 33,8 persen secara tahunan atau year on year (yoy), dengan begitu, angka ini setara dengan 25,16 persen dari target penerimaan pajak 2023 sebesar Rp 1.718 triliun," ungkap Poppy menjelaskan.
Menurut Poppy, angka penerimaan ini perlu kita apresiasi bersama dengan terus mendukung pemerintah.
News anchor bidang ekonomi dan bisnis itu juga berharap teman-teman HIPMI yang hadir di acara talkshow maupun yang tersebar di seluruh Indonesia bisa menjadi mengoptimalkan tax compliance dan bayar pajak yang taat. (*/)