Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Marcus/Kevin Hancur Lebur di Singapore Open 2023, Era Kejayaan Minions Habis?

Marcus/Kevin tuai hasil kurang memuaskan di Singapore Open 2023 setelah laju ke perempat final dihentikan oleh pasangan Jepang, Hoki/Kobayashi.

Penulis: Niken Thalia
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Marcus/Kevin Hancur Lebur di Singapore Open 2023, Era Kejayaan Minions Habis?
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Marcus/Kevin Hancur Lebur di Singapore Open 2023, Era Kejayaan Minions Habis? - Ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sebelum melawan pasangan Korea, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae pada penyisihan Daihatsu Indonesia Masters di Istora Senayan Jakarta, Selasa (24/1/2023). Kevin/Marcus menang dua set langsung dengan skor 21-17 dan 21-12 sehingga melaju ke babak selanjutnya. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan harus diterima oleh Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di Singapore Open 2023 saat berjuang ke perempat final, Kamis (8/6/2023).

Berhadapan dengan wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, Marcus/Kevin harus kandas lewat dua gim saja dengan skor 18-21 dan 9-21.

Hasil minor dari pasangan berjuluk Minions ini sontak langsung mendapat banyak sorotan mengingat permainan dari eks ganda putra nomor 1 dunia yang kian merosot.

Bahkan, banyak yang menyebut bahwa era kejayaan Minions kini telah memudar di tengah pertempuran untuk berebut tiket Olimpiade Paris 2024.

Dikatakan demikian lantaran progres Minions sejauh ini belum menunjukkan torehan yang menawan.

Tercatat hampir dua tahun lamanya Marcus/Kevin puasa gelar sejak naik podium tertinggi di Indonesia Open 2021 lalu.

Baca juga: Hasil Singapore Open 2023: Diwarnai Aksi Tak Saling Tos-tosan, Minions Gagal ke Perempat Final

Ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo saat melawan pasangan Korea, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae pada penyisihan Daihatsu Indonesia Masters di Istora Senayan Jakarta, Selasa (24/1/2023). Kevin/Marcus menang dua set langsung dengan skor 21-17 dan 21-12 sehingga melaju ke babak selanjutnya. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo saat melawan pasangan Korea, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae pada penyisihan Daihatsu Indonesia Masters di Istora Senayan Jakarta, Selasa (24/1/2023). Kevin/Marcus menang dua set langsung dengan skor 21-17 dan 21-12 sehingga melaju ke babak selanjutnya. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Puasa Gelar Nyaris 2 Tahun

Berita Rekomendasi

Terakhir kali Minions juara pada tahun 2021 bulan November di ajang Indonesia Open.

Itu jadi torehan manis terakhir oleh Minions sebelum performanya anjlok mulai tahun 2022.

Penyebab merosotnya performa mantan ranking 1 dunia pada tahun 2022 lalu gegara Marcus cedera dan harus operasi.

Sehingga, mereka acap kali gagal menunjukkan performa terbaiknya di tiap turnamen.

Karena sering gagal, kans untuk berebut gelar juara makin tertutup.

Kendati demikian, mereka pernah menorehkan prestasi terbaiknya pada tahun 2022 lalu yakni lolos ke final Denmark Open 2022 sebagaimana dilansir BWF.

Sayang upaya untuk pecah telur kala itu kandas setelah dikalahkan oleh rekan kompatrotnya, Fajar Alfian/M Rian Ardianto.

Sampai saat ini, Marcus/Kevin belum lagi eksis di partai final untuk rebutan gelar juara.

Justru performanya kian menurun dan sulit untuk bersaing dalam memperebutkan gelar juara.

Performa yang Tak Gahar Lagi

Pasca-cedera yang dialami oleh Marcus Gideon tampaknya berdampak kepada performanya yang kurang gahar.

Pria yang cukup diandalkan bermain di belakang dengan smes tajamnya, beberapa waktu terakhir tak terlihat.

Dia cukup sering kehabisan tenaga di beberapa turnamen dan harus tumbang cepat saat bertanding.

Sehingga mau tidak mau Kevin sebagai partenrnya cukup sering menutup permainan Marcus.

Ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo saat melawan pasangan Korea, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae pada penyisihan Daihatsu Indonesia Masters di Istora Senayan Jakarta, Selasa (24/1/2023). Kevin/Marcus menang dua set langsung dengan skor 21-17 dan 21-12 sehingga melaju ke babak selanjutnya. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo saat melawan pasangan Korea, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae pada penyisihan Daihatsu Indonesia Masters di Istora Senayan Jakarta, Selasa (24/1/2023). Kevin/Marcus menang dua set langsung dengan skor 21-17 dan 21-12 sehingga melaju ke babak selanjutnya. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Baca juga: Hasil Singapore Open 2023: Digilas Wakil Malaysia, Bagas/Fikri Susul The Minions Angkat Koper

Hal itu juga disadari oleh Minions yang menerangkan bahwa faktor umurnya ini berpengaruh kepada permainannya.

Sehingga tenaganya untuk melakukan smes keras atau berjuang hingga rubber game tak seganas dulu.

"Memang harus diakui, saya sangat berat sudah tambah umur. Kami ketinggalan terus. Kami juga sudah berkurang kecepatannya," katanya dilansir PBSI.

"Dengan karakter shuttlecock yang cepat, kami makin ketinggalan dan susah mengimbangi kecepatan lawan."

Alarm Bahaya untuk Minions dalam War Tiket Olimpiade Paris 2024

Dengan performa yang kian menurun, ini sebuah tanda bahaya bagi Marcus/Kevin dalam perebutan tiket Olimpiade Paris 2024.

Padahal, mereka cukup mengejutkan saat tampil di Thailand Open 2023 beberapa waktu lalu karena berhasil menembus hingga babak semifinal.

Sayang setelah itu mereka belum bisa konsisten yang mengakibatkan harus kalah lagi di Singapore Open 2023.

Meski baru awal, seandainya Marcus/Kevin terus menggunakan pola permainan seperti ini, bukan tidak mungkin jika tiket Olimpiade 2024 harus ambyar.

Padahal jika bicara soal persaingannya sendiri baik dari rekan senegara atau di luar cukup sengit.

Tak dipungkiri kubu ganda putra kali ini mulai saling sikut jelang Olimpiade Paris 2024.

Maka dari itu, Marcus/Kevin diharapkan segera bangkit untuk memperebutkan tiket Olimpiade Paris 2024.

Era Kejayaan Marcus/Kevin Memudar

Minions cukup berjaya dalam 5 tahun terakhir dan jadi andalan Indonesia di kubu ganda putra.

Kala itu dengan rekan senegaranya Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sangat mendominasi di tiap pertandingan.

Akan tetapi setelah Minions mulai merosot gegara cedera dan turun takhta dari ranking 1 dominasinya kian buyar.

Permainan mereka juga tak seapik dan segarang dulu ketika masih berjaya.

Minions bak jadi 'penggembira' ketika beraksi di suatu turnamen gegara seing pulang cepat.

Ini jadi tanda bahwa sebuah kejayaan dari Minions mulai memudar.

(Tribunnews.com/Niken)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas