Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Taufik Hidayat Disorot Media Asing, Diminta Tiru Persahabatan Lee Chong Wei & Lin Dan

Kelakuan Taufik Hidayat disorot media asing, diminta untuk tiru persahabatan Lee Chong Wei dan Lin Dan ketimbang saling serang.

Penulis: Niken Thalia
Editor: Drajat Sugiri
zoom-in Taufik Hidayat Disorot Media Asing, Diminta Tiru Persahabatan Lee Chong Wei & Lin Dan
Kolase Tribunnews AFP
Taufik Hidayat Disorot Media Asing, Diminta Tiru Persahabatan Lee Chong Wei & Lin Dan - (Kiri) Taufik Hidayat (Indonesia) ketika beraksi di Olimpiade London 2012, lalu (Kanan) Lee Chong Wei (Malaysia) dan Lin Dan (China) ketika naik podium di Malaysia Open 2017. 

TRIBUNNEWS.COM - Kelakuan Taufik Hidayat terkait kritik pedas kepada Lee Chong Wei (Malaysia) terkait kelayakannya mendapat penghargaan Hall Of Fame dari BWF tuai banyak sorotan.

Kritikan pedas itu sontak menjadi polemik hingga mendapat sorotan dari media asing agar Taufik Hidayat lebih fokus untuk menyebarkan romansa di dunia bulu tangkis ketimbang saling serang.

Bahkan media asing bernama Badminton Planet meminta Taufik Hidayat untuk meniru persahabatan antara Lee Chong Wei (Malaysia) dan Lin Dan (China).

Diminta seperti itu karena Badminton Planet menerangkan bahwa Taufik Hidayat memang cukup sering membuat kontroversi seperti itu sejak masih aktif menjadi atlet.

Baca juga: Nama Taufik Hidayat Tak Ada, Inilah 10 Atlet Badminton Indonesia Penghuni Hall of Fame BWF

Taufik Hidayat saat ditemui di STC, Senayan, Jakarta, Kamis (14/4/2022).
Taufik Hidayat saat ditemui di STC, Senayan, Jakarta, Kamis (14/4/2022). (tribunnews.com/majid)

Kini setelah pensiun, Taufik melakukan kontroversi itu lagi hingga mendapat sorotan dari berbagai media termasuk Badminton Planet.

Menyandang status sebagai mantan pemain yang cukup berpengaruh di dunia bulu tangkis, Taufik Hidayat diharapkan lebih menebarkan cinta ketimbang mengundang keributan.

"Sebagai mantan pemain yang sangat berpengaruh di dunia bulu tangkis, Taufik akan lebih baik untuk mempromosikan cinta dan harmoni daripada terlibat dalam serangan terhadap mantan pemain lain," tulis Badminton Planet.

BERITA REKOMENDASI

Padahal Lee Chong Wei telah menunjukkan wujud sportifitasnya kepada Taufik Hidayat saat masih berlaga.

Di mana kala itu Lee Chong Wei mengenakan kaus bertuliskan 'We Love Taufik" di lapangan badminton di Indonesia.

Hal itu yang membuat dunia bulu tangkis terlihat lebih harmoni dan penuh cinta.

"Misalnya, Lee Chong Wei mengenakan kaus "We Love Taufik" di lapangan Indonesia yang menandakan ikatan yang kuat dan rasa hormat yang dia miliki untuk Taufik."

Pertemanan Lee Chong Wei dan Lin Dan Jadi Teladan

Selain menebarkan kritik pedas, Taufik Hidayat bisa mencontoh persahabatan yang ditunjukkan oleh Lee Chong Wei dan Lin Dan.

Walau keduanya menjadi rival kuat dan selalu menyuguhkan pertandingan dengan intensitas tinggi di lapangan, persahabatan mereka di luar lapangan berlangsung lama.

Kedekatan keduanya ditunjukkan ketika masih aktif sebagai atlet profesional hingga pensiun.

Seperti beberapa waktu terakhir, kedekatan dari Lee Chong Wei dan Lin Dan kembali ditunjukkan lewat sosial media.

Baca juga: Update Ranking BWF 2023: Ginting Dihantui Kunlavut, Leo/Daniel & Apriyani/Fadia Kompak Turun

Yang mana setelah mendapat penghargaan Hall of Fame dari BWF, Lee Chong Wei mengajari Lin Dan bahasa Malaysia.

Hal itu jadi bukti hubungan harmonis antar pemain bulu tangkis meskipun sudah pensiun.

"Meskipun pemain seperti Lee Chong Wei dan Lin Dan terlibat dalam persaingan yang intens di lapangan, persahabatan mereka bertahan lama setelah pensiun."

"Baru-baru ini, mereka berkolaborasi dalam video di mana Lee Chong Wei mengajari bahasa Melayu kepada Lin Dan."

"Ada saat-saat yang mengharukan yang menekankan pentingnya membina hubungan positif dalam komunitas bulu tangkis," tulis dalam artikel Badminton Planet.

Respons BWF atas Kritikan Taufik Hidayat

Semenjak polemik gegara kritikan Taufik Hidayat, BWF langsung memberikan klarifikasi.

Federasi Bulu Tangkis dunia itu menerangkan bahwa pemilihan Lin Dan dan Lee Chong Wei sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan oleh BWF.

Dari kacamata BWF, keduanya layak menerima penghargaan atas kontribusi luar biasanya selama bermain di dulua bulu tangkis dalam periode yang cukuo signifikan.

"Atas rekomendasi dari Komisi Penghargaan BWF, Dewan BWF mengesahkan nominasi Lin Dan dan Lee Chong Wei untuk Hall of Fame BWF sesuai kriteria seleksi yang diuraikan dalam peraturan penghargaan BWF," tulis BWF dalam pernyataan resminya, Minggu (4/6/2023).

"Keduanya adalah penerima penghargaan yang layak atas kontribusi luar biasa mereka untuk bulu tangkis selama periode waktu yang signifikan."

"BWF mengakui pencapaian dan kontribusi dari banyak legenda olahraga ini dan berharap dapat memasukkan lebih banyak juara ke dalam Hall of Fame BWF di tahun-tahun mendatang," tulis BWF menambahkan.

Apa itu Hall of Fame BWF?

Secara umum, Hall of Fame adalah penghargaan individu tertinggi yang diberikan kepada seseorang atas prestasinya.

Pada Hall of Fame BWF, penghargaan diberikan oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) kepada atlet yang berprestasi dan memberikan pengaruh yang luar biasa.

Dilansir laman BWF, penghargaan Hall of Fame ini dimulai pada 1996 dengan empat mantan pebulutangkis Inggris yang menerimanya.

Keempatnya adalah S S C Dolby APD, RE, George A Thomas, Betty Uber dan Herbert A E Scheele.

Dari Indonesia sendiri, terdapat 10 nama legenda bulutangkis yang masuk dalam Hall of Fame BWF.

Terakhir atlet dari Indonesia yang meraih penghargaan itu adalah Liliyana Natsir pada Juni 2022 lalu.

Ia juga  menjadi perempuan kedua yang menerima penghargaan itu setelah Susi Susanti pada 2004 silam.

BWF sendiri menerapkan beberapa kriteria terhadap individu yang bisa menerima penghargaan ini.

Hal itu tercantum dalam statuta BWF Bagian 1.2.3 tentang peraturan penghargaa BWF, yakni sebagai berikut.

1.2.1 Hasil dan Prestasi yang luar biasa selama karier bermain penuh.

1.2.2 Kontribusi signifikan untuk olahraga di luar penampilan di lapangan.

1.2.3 Teladan, sosok panutan yang patut dicontoh.

1.2.4 Calon harus sudah pensiun dari kompetisi bulu tangkis internasional atau tidak menjadi bagian penting di sirkuit internasional untuk jangka waktu tiga tahun atau lebih .

1.2.5 Dimonasikan untuk Badminton/Para Badminton, dihormati secara internasional dalam olahraga dan dihormati oleh badan olahraga dunia, seperti IOC, IPC, ASOIF, SportAccord, WADA.

(Tribunnews.com/Niken)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas