Hasil Final Indonesia Open 2023: Ginting Raih Runner-up, Viktor Axelsen Hattrick Juara di Istora
Hasil pertandingan final Indonesia Open 2023 sektor tunggal putra dimenangkan Viktor Axelsen dari Denmark, Minggu (18/6/2023).
Penulis: Niken Thalia
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Hasil final Indonesia Open 2023 sektor tunggal putra dimenangkan oleh pebulu tangkis asal Denmark, Viktor Axelsen pada Minggu (18/6/2023).
Anthony Sinisuka Ginting yang merupakan jagoan tuan rumah harus mengakui keunggulan dari Viktor Axelsen setelah bertanding selama 2 gim dan berakhir dengan skor 14-21 dan 13-21.
Akhir pertandingan yang berlangsung selama 46 menit itu mengantarkan Viktor Axelsen meraih hattrick juara di Indonesia Open 2023.
Di mana andalan dari Denmark selalu naik podium tertinggi di Indonesia Open sejak edisi 2021 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta.
Baca juga: Media China Soroti Keganasan Ginting setelah Kalahkan Wakil Andalannya di Indonesia Open 2023
Kini, Viktor Axelsen menyamai rekor apik dari dua legenda Indonesia yakni Ardy Wiranata dan Taufik Hidayat.
Bukan hanya dari Indonesia, Viktor Axelsen juga menyamai rekor apik dari Lee Chong Wei dari Malaysia.
Di mana tiga nama tersebut pernah merengkuh hattrick juara di Indonesia Open.
Sebaliknya nasib apes harus diterima kontingen Indonesia karena mereka harus nirgelar lagi di kandang sendiri.
Jalannya Pertandingan
Di awal pertandingan, Ginting melakukan start yang kurang baik.
Sehingga dia tertinggal cukup jauh di awal gim pertama dengan skor 6-3.
Tak ingin menambah banyak gap skor, Ginting mulai merubah pola permainan menjadi lebih cepat dan mengurangi eror.
Upayanya membuahkan hasil manis karena dia berhasil menyamakan kedudukan di angka 8 sama.
Selepas itu Ginting mampu mengimbangi permainan Axelsen.
Sayang saat jeda interval dia masih tertinggal tipis dengan raihan skor 10-11.
Setelah jeda, Axelsen masih trengginas, di mana berhasil unggul 11-13 atas Ginting.
Axelsen kian mendominasi karena Ginting beberapa kali membuat kesalahan.
Pengembalian shuttlecocknya yang acap kali melebar dan tersangkut di net membuat Axelsen berhasil menambah pundi-pundi poin.
Itu yang membuat Ginting tertinggal jauh dengan skor 18-13.
Axelsen berhasil menuntaskan gim pertama dengan kemenangan dan raihan skor 21-14.
Lanjut ke gim kedua, Ginting kembali telat panas.
Dia tertinggal dengan skor 4-0 di awal laga sebelum bisa menipiskan jarak menjadi 5-2.
Kian beringas, Axelsen mampu unggul jauh dengan skor 10-4 atas Ginting di gim kedua.
Ginting tampak tertekan dan tak bisa menunjukkan performa terbaiknya selama mengarungi gim kedua.
Walhasil dia tertinggal cukup jauh di jeda interval dengan skor 5-11.
Makin merana, momentum kebangkitan Ginting yang sempat menipiskan jarak skor menjadi 7-11 dihentikan Axelsen.
Sebaliknya Axelsen makin ganas karena berhasil menambah keunggulan dengan skor 7-13.
Refleks Axelsen yang begitu apik beberapa kali sering berhasil memutus upaya Ginting dalam melakukan pukulan tipuan.
Hal itu yang membuat Ginting cukup kesulitan mencuri poin dan tertinggal dengan skor 13-18.
Pada akhirnya Ginting harus mengakui keunggulan Axelsen setelah dikalahkan 13-21 di gim kedua.
(Tribunnews.com/Niken)