Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Alasan Mediol Yoku Gagal Gabung Klub Korea Selatan, Begini Klarifikasi GS Caltex

Begini klarifikasi klub Korea Selatan, GS Caltex Seoul KIXX, yang batal menggunakan jasa penggawa Timnas voli putri Indonesia, Mediol Stiovanny Yoku.

Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Alasan Mediol Yoku Gagal Gabung Klub Korea Selatan, Begini Klarifikasi GS Caltex
Instagram @mediolstiovanny
Timnas voli putri Indonesia, Mediol Stiovanny Yoku, berpose dengan medali perunggu di pagelaran SEA Games 2023 Kamboja. Mediol Yoku gagal bergabung dengan tim voli Korea Selatan, GS Caltex. Begini klarifikasi klub Korea Selatan, GS Caltex Seoul KIXX, yang batal menggunakan jasa penggawa Timnas voli putri Indonesia, Mediol Stiovanny Yoku. 

TRIBUNNEWS.COM - Begini klarifikasi klub Korea Selatan, GS Caltex Seoul KIXX, yang batal menggunakan jasa penggawa Timnas voli putri Indonesia, Mediol Stiovanny Yoku.

Sejatinya, Mediol Yoku bakal mengisi slot kuota pamain asing Asia untuk kompetisi bola voli wanita Korea Selatan (V-League Women) musim 2023/2024.

Namun, saat ini Mediol Yoku dipastikan gagal bergabung dengan GS Caltex Seoul KIXX.

Kepastian tersebut diketahui dari unggahan resmi akun Instagram @gscaltexkixx, Rabu (21/6/2023).

Baca juga: Pemain Timnas Voli Putri Indonesia Mediol Yoku Batal Gabung GS Caltex, Digantikan Setter Thailand

Dalam unggahannya, GS Caltex Seoul KIXX mengumumkan sosok pengganti Medi.

Posisi Medi digantikan oleh pemain Timnas voli putri Thailand, Soraya Phomla.

"Selamat datang Soraya Phomla. Soraya akan mengisi kuota pemain Asing Asia," tulis GS Caltex yang disertai foto perkenalan sang setter.

Berita Rekomendasi

"Soraya yang selalu bermain di tim nasional Thailand, adalah pemain yang kaya pengalaman dan manajemen yang stabil adalah keunggulannya, termasuk memenangkan beberapa pengalaman kemenangan dan memenangkan penghargaan individu."

Gagal mengontrak Medi, GS Caltex Seoul KIXX pun mendoakan yang terbaik bagi karier pevoli asal Papua tersebut.

"Semoga beruntung untuk Medi Yoku, karena kami tidak bisa bersamanya (mengontraknya)," tulis pernyataan singkat GS Caltex soal pembatalan mengontrak Medi Yoku.

Masalah Taktik jadi Alasan

Usut punya usut, gagalnya penandatanganan kontrak antara Medi dan GS Caltex Seoul KIXX didasari dengan alasan taktik.

Diketahui, Medi adalah pemain yang berposisi sebagai hitter, sedangkan Phomla adalah seorang setter.

Pihak GS Caltex lantas buka suara jika keputusan mereka gagal merekrut Medi adalah murni karena taktik tim.

"Ini keputusan yang tidak terelakkan karna taktik tim, " kata pihak GS Caltex.

Mediol Yoku Sempat Ragu

Beberapa hari sebelum pengumuman bergabungnya Soraya Phomla ke GS Caltex, Medi memberikan jawaban ngambang soal keberangkatannya ke Korea Selatan.

"Kalau persiapan untuk berangkat ke Korea pasti, kan juga berlatih bareng timnas (Indonesia)," terang Mediol Yoku dalam Podcast si Jago Voli yang tayang di YouTube Moji.social, Senin (19/6/2023).

"Kalau untuk keberangkatan masih on proses mengikuti perkembangan saja,"

Disinggung selain Liga Korea Selatan, Medi suatu saat ingin bermain di kompetisi Thailand.

Mengingat perkembangan bola voli, khususnya sektor putri sangat pesat di Negri Gajah Putih.

"Kalau bisa, dan ada tawaran, maunya main di Liga Thailand," terangnya menambahkan.

Dengan gagalnya Medi ke GS Caltex, kini hanya ada satu pemain Timnas voli putri Indonesia yang akan berkarier di Korea Selatan, yakni Megawati Hangestri.

Diketahui, Megawati Hangestri telah dikontrak bersama Korea Ginseng Corporatio Pro (KGC Pro).

Baca juga: Jadwal AVC Challenge Cup 2023 Live Moji TV, Timnas Voli Putri Indonesia vs India Rebutan Juara Grup

Perjalanan Karier Mediol Yoku

Medi mengawali debutnya sebagai pemain Timnas voli putri Indonesia di di SEA Games 2023 lalu.

Sebelumnya, Medi menjadi andalan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia saat berlaga di Proliga 2023 beberapa waktu lalu.

Saat mentas di Proliga 2023 bersama Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Medi tampil mentereng hingga menyabet gelar MVP.

Di balik kesuksesannya tersebut, siapa sangka jika Medi nyatanya tak mempunyai cita-cita sebagai pevoli.

Dalam sebuah wawancara dalam program Si Jago Voli Podcast yang tayang di YouTube moji.social, Minggu (18/6/2023), Medi mengaku bahwa ia tak ada niatan untuk menjadi seorang pevoli profesional.

Pada awalnya, Medi bermain voli hanya sekadar iseng. Ia hanya bermain di kompleks sekitar rumahnya.

Inilah kisah tentang perjalanan karier salah satu penggawa Timnas voli putri Indonesia, Mediol Yoku. Berawal dari iseng main di sekitar kompleks.
Inilah kisah tentang perjalanan karier salah satu penggawa Timnas voli putri Indonesia, Mediol Yoku. Berawal dari iseng main di sekitar kompleks. (Tangkap Layar YouTube moji.social)

"Kalau cita-cita, engga sih."

"Dari dulu awalnya ngikutin aja sih."

"Suka main voli di kompleks awalnya, di Papua," ungkap Mediol.

Lebih lanjut, Mediol mengaku bahwa dirinya telah bermain voli sejak SD.

Sejak itulah, ia mulai keterusan bermain voli hingga akhirnya bisa menjadi atlet provesional.

"Kalau ikut main di klub Papua sih dari SD udah ikut, tapi ya sebatas di kompleks gitu."

"Trus akhirnya lanjut ke PPLP, semacam pusat pelatihan di sana."

"Seiring berjalannya waktu, yaudah keterusan sampai sekarang."

"Kalau cita-cita untuk bisa sampai seperti sekarang itu nggak ada kepikiran sama sekali," jelas Mediol.

Debut Medi di SEA Games 2023 terbilang cukup apik, terbukti dengan torehan medali perunggu yang ia raih bersama Timnas voli putri Indonesia.

Dan kini, Medi kembali disibukkan dengan turnamen AVC Challenge Cup 2023.

Berstatus tuan rumah, Timnas voli putri Indonesia melakoni AVC Challenge Cup 2023 di GOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur.

(Tribunnews.com/Isnaini/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas