Fajar/Rian Nyaris Lengser dari Ranking 1 Dunia, Konsistensi FajRi Disorot Media Jepang
Posisi Fajar/Rian di singgasana ranking 1 dunia nyaris buyar, media Jepang soroti performa FajRi pada turnamen terakhir.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Singgasana Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di nomor 1 dunia sektor ganda putra mulai terancam dan berpotensi lengser disorot oleh media Jepang.
Pasangan ganda putra Indonesia yang akrab disapa FajRi terpantau kuran konsisten setelah memasuki Kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Konsistensi tersebut yang membuat posisi mereka di nomor 1 dunia mulai tidak aman karena pasangan lainnya mulai menyusul.
Kendati demikian, media Jepang bernama BadmintonSpirit itu mengatakan bahwa untuk saat ini posisi Fajar/Rian masih aman.
Baca juga: Update Ranking BWF World Tour 2023: Ginting dan Dominasi Ganda Putra Masih Menyala
Sebab setelah tumbang di perempat final Indonesia Open 2023, pesaing utamanya yakni Liang Wei Keng/Wang Chang (China) juga tersingkir di babak yang sama.
Maka dari itu, untuk sementara bisa dikatakan singgasana Fajar/Rian masih aman jelang tampil di Korea Open 2023 dan Japan Open 2023.
Untuk saat ini di urutan kedua ada Liang/Wang yang memiliki gap poin sebanyak 8.538 poin dari Fajar/Rian.
Lalu di posisi ketiga, ganda putra India yakni Satwiksairaj Rankireddi/Chirag Shetty juga mulai mengancam setelah juara Indonesia Open 2023.
Utusan India itu juga mulai menunjukkan konsistensinya dan bersiap untuk 'war' tiket Olimpiade Paris 2024.
Alarm bahaya untuk Fajar/Rian yang pada tahun 2022 tampil sangat mendominasi sehingga berhasil menembus ranking 1 dunia.
Masih mengutip BadmintonSpirit, Fajar/Rian wajib kembali ke performa terbaiknya setelah ini demi mengamankan posisinya.
Melansir BWF, dalam waktu dekat rekan senegara Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan itu akan tampil di Korea Open dan Japan Open.
Menilik level turnamen tersebut yakni masing-masing super 500 dan 750 yang mana raihan poinnya akan cukup menguntungkan.
Apalagi setelah beberapa turnamen terakhir Fajar/Rian memiliki catatan buruk saat sudah memasuki fase kualifikasi Olimpiade.
Tepatnya setelah merampungkan gelaran Sudirman Cup 2023 beberapa waktu lalu, taji Fajar/Rian mengendur.
Baca juga: Jebloknya Prestasi Ganda Putra di BWF World Tour 2023, Sinyal Bahaya Indonesia Menuju Olimpiade
Mereka harus pulang cepat di turnamen super 500 yaitu Malaysia Masters dan Singapore Open dengan level super 750.
Secara tidak langsung dengan tersingkir cepat di dua turnamen itu, Fajar/Rian gagal memanfaatkan untuk 'panen' poin.
Padahal jika dibandingkan dengan turnamen yang mereka ikuti sebelum masuk fase kualifikasi, konsistensi Fajar/Rian terbukti nyata.
Mereka setidaknya selalu bisa menyelesaikan babak pertama dan kedua dalam sebuah turnamen.
Catatan minor mereka hanya terhenti di babak perempat final Indonesia Masters dan Spain Masters.
Selebihnya Fajar/Rian selalu bisa masuk setidaknya semifinal dan dua kali ke final.
Capaian dua final itu berhasil mereka realisasikan menjadi juara di Malaysia Open dan All England edisi tahun 2023.
Kebangkitan bak jadi misi utama bagi Fajar/Rian jika ingin mengokohkan posisinya di urutan pertama.
Taji mereka kembali dinanti kala mentas di Korea Open pada 18-23 Juli 2023.
Kemudian juga diprediksi mereka akan beraksi di Japan Open pada 25-30 Juli 2023.
(Tribunnews.com/Niken)