Jadwal Balapan MotoGP 2023 Terancam Berkurang, Seri India OTW Batal
Jadwal MotoGP 2023 terancam berubah jika benar MotoGP India batal karena mepetnya persiapan, terlebih lagi sirkuitnya belum rampung dibangun.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Mepetnya persiapan Sirkuit Internasional Buddh membuat Grand Prix India sebagai salah satu kalender MotoGP 2023 terancam batal.
Kondisi ini memicu potensi adanya perubahan kembali di jadwal balapan MotoGP 2023 yang kini memiliki 20 dari 21 seri awal.
Seri yang dipastikan batal berlangsung di MotoGP 2023 ialah Grand Prix Kazakhstan di Sirkuit Sokol.
Balapan MotoGP India 2023 rencanananya akan digelar pertama kali pada 24 September 2023 mendatang.
Baca juga: 13 Pembalap MotoGP 2023 Naik Meja Operasi, Format Sprint Race Mulai Diprotes
MotoGP India bakal digelar di Sirkuit Internasional Buddh yang sejatinya sudah dibuka sejak tahun 2011 lalu.
Sirkuit Internasional Buddh ini sebelumnya pernah menggelar ajang balap F1 pada 2011-2013, tapi tentu saja Dorna menginginkan sirkuit ini diperbaiki untuk bisa menggelar balap MotoGP.
Selain itu Sirkuit Internasional Buddh pernah satu kali digunakan di Asia Road Racing Championship pada tahun 2016 lalu. Tapi rencana MotoGP India bisa terancam batal.
Diwartakan laman GPOne, kurang dari tiga bulan lagi MotoGP India digelar perbaikan sirkuit masih juga belum selesai.
Sejak awal tahun MotoGP India memang mendapatkan isu pembatalan atau penundaan karena kurangnya dana.
Tapi saat ini menurut media lokal sudah 30 ribu tiket yang terjual untuk MotoGP India pada September nanti.
"Fokus kami saat iini ialah tengah bertanya pada Dorna untuk melakukan review dari desain kami," ungkap Manoj Kumar Singh selaku Komisaris Infrastruktur dan Pembangunan area Uttar Pradesh, India yang bertugas merenovasi Sirkuit Internasional Buddh.
"Tapi tentu saja hal ini akan memakan biaya yang cukup besar," tegasnya.
Pada awal Maret lalu dikabarkan Sirkuit Internasional Buddh butuh sekitar 4,5 juta Euro atau senilai hampir Rp 74 miliar untuk perbaikan lintasan.
"Waktu sangat krusial. Ada beberapa ruang yang perlu diperlebar karena awalnya mereka didesain untuk balap mobil. Jadi harus ada perubahan untuk keselamatan pembalap," kata Pushkar Nath Srivastava, COO Fairstreet Sports selaku promotor Grand Prix India.
"Tambahan lagi, ada beberapa perubahan juga di sistem elektrikal sirkuit serta pengaspalan ulang beberapa area," jelasnya.
Musim ini sudah satu seri MotoGP yang dibatalkan yakni seri MotoGP Kazahkstan karena sirkuit yang tidak siap.
Jika benar MotoGP India dihapuskan dari kalender 2023, maka balapan yang akan dilakukan Marc Marquez dipastikan berkurang.
MotoGP 2023 memiliki 19 race seandainya pembangunan Sirkuit Internasional Buddh tidak rampung tepat untuk menggelar balapan.
Kalender balap MotoGP 2023:
1. 26 Maret: Portugal - Algarve, Portimao
2. 2 April: Argentina - Termas de Rio Hondo
3. 16 April: Amerika Serikat - Circuit of The Americas
4. 30 April: Spanyol - Jerez
5. 14 Mei: Prancis - Le Mans
6. 11 Juni: Italia - Mugello
7. 18 Juni: Jerman - Sachsenring
8. 25 Juni: Belanda - Assen
9. 6 Agustus: Inggris - Silverstone
10. 20 Agustus: Austria - Red Bull Ring
11. 3 September: Catalunya - Barcelona-Catalunya
12. 10 September: San Marino - Misano
13. 24 September: India - Buddh (subyek homologasi)
14. 1 Oktober: Jepang - Motegi
15. 15 Oktober: Indonesia - Mandalika
16. 22 Oktober: Australia - Phillip Island
17. 29 Oktober: Thailand - Buriram
18. 12 November: Malaysia - Sepang
19. 19 November: Qatar - Lusail
20. 26 November: Valencia - Ricardo Tormo
(Tribunnews.com/Giri)