Kronologi Bali Batal Gelar World Beach Games 2023, Isu Pendanaan Jadi Masalah Utama
Berikut kronologi batalnya Bali sebagai tuan rumah ANOC World Beach Games 2023, masalah anggaran dari pemerintah menjadi penyebab utamanya.
Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Berikut kronologi batalnya Bali sebagai tuan rumah ANOC World Beach Games 2023.
Association of National Olympic Committees (ANOC) mengumumkan bahwa Bali mengundurkan diri dari tuan rumah World Beach Games 2023.
Diketahui pengunduran tersebut muncul lewat laman resmi ANOC pada Selasa (4/7/2023) malam WIB.
Dalam berita tersebut menyebut keputusan yang diambil oleh Bali sebagai langkah yang mengecewakan dan terkesan mendadak.
Sebab, gelaran World Beach Games 2023 dijadwalkan digelar 1 bulan lagi.
Adapun penyebabnya adalah tidak cairnya anggaran dari pemerintah Indonesia.
Baca juga: World Beach Games 2023 Batal Digelar di Bali, Persoalan Anggaran Tak Cair Jadi Sebab
Alhasil, dengan itu membuat ajang olahraga air dan pantai kelas dunia batal terlaksana di salah satu pulau terindah di Indonesia tersebut.
Sebagai catatan, ANOC merupakan organisasi yang membawahi Komite Olimpiade dari 206 negara.
"Sangat mengejutkan dan mengecewakan, ANOC mengetahui bahwa Komite Olimpiade Indonesia (KOI) telah menarik diri dari komitmennya untuk menjadi tuan rumah ANOC World Beach Games dan Majelis Umum ANOC pada bulan Agustus 2023," tulis keterangan resmi ANOC dalam lamannya.
Diketahui, ajang ANOC World Beach Games 2023 Bali dijadwalkan digelar mulai tanggal 5 - 12 Agustus mendatang.
Adapun, ajang tersebut merupakan turnamen edisi kedua dari ANOC World Beach Games.
Sebelumnya, edisi pertamanya digelar di Doha, Qatar pada tahun 2019.
"KOI menyatakan keputusan itu diambil setelah anggaran tidak dikeluarkan oleh Pemerintah negara dan tidak ada waktu lagi untuk menyelenggarakan Olimpiade."
"ANOC sangat kecewa dengan tindakan KOI yang akan membuat atlet dari 100 NOC yang memenuhi syarat tidak dapat memenuhi ambisi mereka untuk berlaga di Olimpiade," tambahan unggahan dalam laman resmi ANOC tersebut.
Diketahui, pihak ANOC dan KOI sejatinya sempat melakukan pertemuan.
Bahkan dari pihak KOI sama sekali tidak menunjukkan adanya masalah.
Alhasil, keputusan ini membuat pihak ANOC terheran-heran bahkan sampai kecewa.
Keputusan mundurnya Bali di World Beach Games 2023 ini membuat pihak ANOC membatalkan Olimpiade tahun ini.
Lalu, atas dibatalnya World Beach Games 2023, pihak ANOC akan mengupayakan kompensasi sebaik mungkin untuk para altlet yang terkena dampak pembatalan Olimpiade tersebut.
Terlepas dari masalah mundurnya Bali, sejatinya World Beach Games 2023 juga sempat mendapat isu tak mengenakan.
Isu tersebut adalah mengenai Gubernur Bali yang menolak negara Israel mengikuti ajang ANOC World Beach Games 2023.
Sempat Meminta Anggaran
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari diketahui sebelumnya sempat meminta anggaran kepada pemerintah.
Okto berharap anggaran untuk perhelatan ANOC World Beach Games 2023 bisa segera dicarikan oleh Kemenpora.
“Persiapan terus berjalan bahkan sementara kita diskusi di sini, teman-teman dari NOC dan teman-teman dari panitia AWBG dan Kemenpora terus mengkaji anggaran,” kata Okto di Kantor NOC Indonesia, Menara Olahraga, Senayan, Jakarta, Kamis (25/5/2023).
“Sekali lagi AWBG itu akan bisa jalan kalau ada anggarannya. Sampai hari ini kita belum ada anggaran dan kita terus bekerja sama dengan Kemenpora agar anggarannya bisa segera cair,” sambungnya.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo mengatakan soal anggaran pihaknya segera mengkajinya.
Ia berharap anggaran untuk perhelatan AWBG nantinya tidak hanya bersumber dari Kemenpora tapi juga berasal dari pihak swasta dan BUMN.
“Jadi kita sedang dalam rangka duduk bersama untuk memastikan kesanggupan penyelenggaraan AWBG ini dari sisi pemerintah, sehingga nantinya bisa berkolaborasi dengan dukungan swasta dan BUMN. Secepatnya akan duduk bersama. Harusnya minggu depan sudah ada,” jelas Menpora.
“Minggu depan sudah ada kesepakatan jumlah anggarannya dulu,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Ali,Abdul Majid)