Hebi Marapu Targetnya Incar Panggung Dunia di Tokyo
Hebi Marapu siap menapak ke tingkat yang lebih tinggi lagi saat menghadapi petinju Jepang Taiga Imanaga dalam pertarungan yang akan berlangsung
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hebi Marapu siap menapak ke tingkat yang lebih tinggi lagi saat menghadapi petinju Jepang Taiga Imanaga dalam pertarungan yang akan berlangsung di Ariake Arena, Tokyo, pada 25 Juli 2023.
Pertarungan ini merupakan partai tambahan dari pertarungan perebutan sabuk juara dunia kelas super bantam versi WBO dan WBC antara juara bertahan Stephen Fulton dan Naoya Inoue.
Hebi bukan petinju Indonesia pertama yang tampil di Jepang, khususnya di Ariake Arena. Generasi sebelum Hebi yang pernah tampil di Jepang antara lain Chris John, Daudy Bahari, dan Nico Thomas. Nico bahkan juga merasakan kemegahan Ariake Arena.
Meski tak memperebutkan gelar, XBC Sportech sebagai manajemen dari Hebi menerima tawaran dari penata tanding Aryo Sulkhan karena pertarungan ini bisa membuka jalan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
“Saat mendapat tawaran dari Aryo Sulkhan, kami sangat sadar bahwa ini bukan pertarungan yang mudah untuk Hebi. Di sisi lain, ini adalah kesempatan bagi Hebi untuk unjuk kemampuan di depan audiens yang lebih luas karena pertarungan ini merupakan undercard dari partai kelas dunia Stephen Fulton kontra Naoya Inoue,” ujar Direktur Operasional XBC Sportech yang juga manajer Hebi, Verra David.
Imanaga bukan lawan sembarangan. Meski baru tiga kali menjalani laga profesional, petinju berusia 23 tahun ini menang KO dalam tiga pertarungan tersebut. Saat ini, Imanaga berada di bawah naungan Ohashi Promotions, yang juga menangani Inoue.
Bagi Hebi, pertarungan ini merupakan kedua kalinya dia bertarung di luar Asia Tenggara setelah kemenangan atas Nicola Cipolletta di Bern, Swiss, April 2022. Petinju asal Sumba ini juga tahu bahwa dia akan menghadapi pertarungan berat di Tokyo.
“Menghadapi Imanaga di Tokyo jelas bukan hal yang mudah. Apalagi, petinju Jepang terkenal tidak mau kalah di depan publiknya sendiri. Makanya, persiapan saya sangat serius. Setelah pertarungan di Bangkok, Maret lalu, saya langsung berlatih lagi karena awalnya pertarungan ini dijadwalkan pada bulan Mei. Saya cukup optimis karena dukungan dari tim sports science, tim nutrisi olahraga, dan Coach David,” ujar Hebi.
Saat ini Hebi menyandang gelar juara kelas ringan IBA Intercontinental dan WBC Asian Boxing Council Continental, dengan rekor bertarung 18 kali menang (13 KO), sekali kalah, dan sekali imbang.