MotoGP 2023 - Andai Gawangi Tim Ducati, Marc Marquez Auto Tak Punya Lawan Sepadan
Menurut pembalap penguji Honda, Stefan Bradl, Marc Marquez tidak akan memiliki lawan sepadan di MotoGP 2023 jika membela pabrikan Ducati.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, akan tidak memiliki lawan sepadan andai pada MotoGP 2023 dan musim-musim mendatang menggawangi pabrikan Italia, Ducati Lenovo Team.
Asumsi tersebut disampaikan oleh test rider pabrikan Honda Racing Corporation (HRC), Stefan Bradl.
Bisa dikatakan, pada MotoGP 2023 Marc Marquez tidak memiliki spek yang mendukung untuk memenuhi ambisinya merengkuh gelar juara dunia ke-9.
Maklum, terhitung sejak MotoGP 2020 hingga kini, pabrikan Honda bak kehilangan arah pengembangan motor RC213V.
Baca juga: Bursa Transfer Pembalap MotoGP: Nasib Bezzecchi & Morbidelli Ditentukan Pasca-Balapan di Silverstone
Puncaknya tersaji di MotoGP 2023, RC213V milik Honda menjadi kuda besi yang paling lelet dalam hal evolusinya.
Adanya gap yang terlalu jauh antara kuda besi Honda dengan motor pabrikan lain memicu Marc Marquez untuk terus tampil ngotot.
Dia harus mendorong kuda besinya sampai batas limit untuk menutupi kesenjangan antara RC213V dengan motor tim lain, dalam hal ini Desmosedici Ducati.
Maklum, pabrikan Italia itu disebut-sebut sebagai pengembang motor paling andal di MotoGP dalam beberapa tahun terakhir.
Endingnya, Ducati mulai mendominasi kejuaraan dunia. Gelar juara dunia MotoGP 2022 yang dipersembahkan Francesco Bagnaia menjadi bukti sahih bagaimana supremasi Ducati yang perlahan mengakar.
Situasi ini kemudian memunculkan banyak spekulasi mengenai masa depan Marc Marquez.
Mengingat motor Honda mulai tak mendukung seperti apa yang diinginkan oleh Marquez. Bahkan pembalap asal Spanyol ini sudah meminta pembuatan sasis tertentu dari Kalex, namun tidak membuahkan hasil manis.
Ini membuat masa depan Marquez dipertaruhkan. Apalagi kontraknya di Honda menyisakan satu tahun lagi.
Ada dua tim yang kemudian dikaitkan dengan empunya nomor start #93 ini. Keduanya ialah Ducati dan KTM.
Secara tegas, Ducati memang sudah menolak kehadiran Marc Marquez karena mereka sudah memiliki talenta-talenta hebat seperti Bagnaia, Marco Bezzecchi, hingga Enea Bastianini.
Meski demikian, Stefan Bradl berandai-andai bagaimana jika Marc Marquez bisa bergabung dengan pabrikan Borgo Panigale ini.
Menurut test rider asal Jerman ini, Marc Marquez, bakal tak memiliki lawan sepadan.
Apalagi Marquez pernah mengatakan bahwa 'siapapun pembalapnya bisa melaju kencang mengendarai motor Ducati'.
"Ketika dia mengatakan bahwa siapa pun bisa melaju kencang dengan Ducati, itu faktanya," terang Stefan Bradl, seperti yang dikutip dari laman Corsedimoto.
Walau faktanya Marquez adalah pembalap paling sukes selama satu dekade terakhir, namun saat ini Ducati dan tim pabrikan lain di MotoGP mesti berpikir dua kali jika ingin memboyongnya dari Honda.
"Bila Anda berada di motor yang tepat, semuanya menjadi lebih mudah. Jika Marc duduk di Ducati, dia tak terkalahkan," ujar Bradl.
Faktanya memang Ducati memberikan spek motor mumpuni bagi ke-8 pembalapnya kini. Bahkan spek Desmosedici terbaru dan musim lalu, hanya memiliki sedikit kesenjangan saja.
Sayangnya, sulit untuk merealisasikan kepindahan Marc Marquez ke Ducati.
Paling mungkin, kekasih Gemma Pinto ini akan pindah ke pabrikan Austria, KTM. Itupun harus menunggu kontraknya di Honda berakhir setelah MotoGP 2024.
(Tribunnews.com/Giri)