TRIBUNNEWS.COM - Cek fakta presentase pembalap Marc Marquez tetap bertahan di Honda pada MotoGP 2023, termasuk karena faktor sepi peminat.

Sebagaimana yang diketahui, bursa transfer pembalap musim depan sudah mulai bergeliat di libur paruh pertama MotoGP 2023 tengah berlangsung.

Sejumlah isu kepindahan pembalap mulai merebak, salah satunya menyeret nama Marc Marquez. 

Bukannya tanpa alasan mengapa Marc Marquez mendadak menjadi salah satu rider yang diisukan berganti tim di MotoGP 2024. 

Faktor utama jelas karena ketidakmampuan Honda menyediakan spek motor RC213V seperti yang diinginkan pembalapnya. 

Baca juga: Daftar Tinggi dan Berat Badan Pembalap MotoGP 2023: Jorge Martin Mungil, Alex Rins Paling Berbobot

Imbas dari kondisi itu menyebabkan Marc Marquez dan tiga rider Honda lain kesulitan untuk bersaing di grid depan.

Alih-alih masuk bursa kandidat juara dunia, Joan Mir dan Marc Marquez justru menjadi pembalap dengan jumlah kecelakaan terbanyak di musim ini.

Marquez mengemas 14 kali kecelakaan, sedangkan Joan Mir dua lebih sedikit dari crash yang dialami rekan setimnya itu.

Situasi tersebut yang kemudian membuat spekulasi hengkangnya Marc Marquez dari Repsol Honda menguat.

Terlebih eksodus rider pabrikan berlogo sayap tunggal mengepak ini mulai merebak di bursa transfer pembalap.

Selain Marquez, Joan Mir misalnya, dia dikaitkan dengan Gresini Ducati di MotoGP 2024. Kemudian Alex Rins yang konon kabarnya kepindahan ke Yamaha tinggal tunggu pengumuman saja.

Sedangkan Takaaki Nakagami memang diproyeksikan bakal didepan dan digantikan oleh Ai Ogura di LCR Honda Idemitsu.

Namun ada beberapa fakta, beradasar laman Moto.It, yang merujuk bahwa kepindahan Marc Marquez dari Honda menjadi hal yang mustahil.

Marc Marquez meneken kontrak bersama Honda di MotoGP untuk jangka 4 musim lamanya.

Hukum kontrak Marc Marquez ini juga jadi persoalan pembalap bernomor start 93 itu tak segampang itu pindah dari Honda tahun depan.

Selain faktor klausul kontrak, Marc Marquez pun dihadapkan pada tidak ada pilihan skuad yang jadi tujuan berlabuh di MotoGP 2024.

Paling memungkinkan ada 1 slot yang terbuka di MotoGP 2024, yaitu skuad Yamaha pabrikan.

Pembalap Yamaha pabrikan Franco Morbidelli masa bakti berseragama Garpu Tala berakhir musim 2023 ini.

Disebut-sebut pihak Yamaha pabrikan dan Franky Morbidelli masih bernegosiasi soal kontrak tahun depan.

Meskipun ramai diberitakan Franco Morbidelli hengkang dari Yamaha pabrikan ke skuat MotoGP milik Valentino Rossi.

Hanya saja, Marc Marquez berhadapan dengan kondisi motor MotoGP Yamaha YZR-M1 pun setali tiga uang dengan Honda yang sedang babak belur oleh motor MotoGP pabrikan Eropa.

Plus Marc Marquez harus menjadi tandem Fabio Quartararo di mana jika sampai bergabung akan ada 2 Matahari di skuat Yamaha pabrikan.

Sejarah skuat Yamaha pabrikan mempunyai 2 matahari di satu skuad pernah terjadi di 2008-2010 saat Valentino Rossi bertandem dengan Jorge Lorenzo.

Marc Marquez belum tentu pindah dari Honda di MotoGP 2024 melihat performa di paruh musim kedua MotoGP 2023 yang masih ada 12 ronde mulai Agustus mendatang.

Siapa sangka Honda pabrikan memberikan motor MotoGP yang lebih jos di paruh musim kedua MotoGP 2023 mendatang, semoga saja begitu.

Kalau sampai Marc Marquez pergi dari Honda musim depan, maka MM93 belum bisa menyamai bahkan mematahkan rekor pembalap terlama di skuat Honda pabrikan Repsol Honda Team.

Sejarah MotoGP modern 4-Tak sejak 2002 pembalap Honda pabrikan Repsol Honda Team yang paling lama membela adalah Dani Pedrosa.

Faktanya, Pedrosa mengabdi untuk pabrikan berlogo sayap tunggal mengepak ini selama 13 tahun.

Selain itu, jika sampai Marc Marquez benar pindah dari Honda di MotoGP 2023 dan sebut saja berabuh di skuat Eropa pabrikan.

Artinya peta persaingan MotoGP akan terpolarisasi ke kutub pabrikan Eropa.

Semoga saja Marc Marquez bertahan di Honda ditambah lagi motor MotoGP Honda menunjukkan peningkatan performa.

(Tribunnews.com/Giri)