Tak Sementereng Prestasi Timnas Voli Indonesia, Vietnam Dihantam Gonjang-ganjing Pemecatan Pelatih
Vietnam yang tak kunjung ukir prestasi mentereng di level ASEAN maupun Asia seperti halnya Timnas voli Indonesia, bikin pelatihnya terancam dipecat.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Tim voli putra Vietnam dihantam gonjang-ganjing pemecatan pelatih setelah rentetan hasil tak memuaskan dari sejumlah event Internasional yang diikuti.
Vietnam dalam beberapa edisi terakhir bisa dikatakan menjadi tim grade B, kalah jauh jika dikomparasikan dengan Timnas voli putra Indonesia.
Dari event lingkup Asia Tenggara seperti SEA Games, Vietnam masih kalah jauh dari Timnas voli Indonesia soal prestasi.
Tim voli putra Merah-Putih memang sempat terpuruk selama satu dekade terhitung sejak SEA Games 2009. Indonesia tak pernah meraih medali emas sebelum akhirnya buka puasa pada SEA Games 2019.
Baca juga: Timnas Voli Putra Thailand Rombak Total Tim di SEA V League 2023 Putaran 2, Tak Ada Anurak Phanram
Saat itu Rivan Nurmulki dan kolega meraih keping medali tertinggi setelah mengalahkan Filipina pada final SEA Games 2107.
Prestasi Timnas voli putra Indonesia pun seakan tak mau berhenti.
Farhan Halim dan kolega mempertahankan supremasinya dengan kembali meraih gelar juara alias medali emas pada SEA Games 2021 (Vietnam) dan 2023 (Kamboja).
Hatrrick medali emas pada tiga edisi penyelenggaraan SEA Games terakhir menjadi bukti bagaimana kualitas Timnas voli putra Indonesia yang mendominasi atas tim-tim ASEAN.
Finis di peringkat empat pada AVC Challenge Cup 2023 for Men di Taiwan tak membuat tim voli putra Vietnam lepas dari pandangan negatif oleh fan di negaranya.
Sorotan negatif memuncak yang berujung kepada permintaan pemecatan pelatih terjadi setelah Vietnam mengikuti SEA V League 2023 putaran I di Indonesia.
Skuad asuhan Tran Dinh Tien finis di peringkat ketiga dari empat tim yang berpartisipasi. Mereka mengemas dua poin hasil dari satu kemenangan kala membungkam Filipina 3-2.
Hal ini yang kemudian membuat fan bola voli Vietnam meminta federasi memecat pelatihnya, Tran Dinh Tien.
Ramainya isu pemecatan pelatih kepala tim voli putra Vietnam sampai ke pihak yang bersangkutan.
Tran Dinh Tien meminta pecinta bola voli Vietnam bersabar dengan proses yang mereka lakukan.
Federasi bola voli Vietnam (VFV) saat ini tengah melakukan regenerasi skuad dengan banyak memanggil pemain muda.
"Kami mendapat banyak tekanan dari ekspektasi fans kami karena kami harus berprestasi saat bermain. Ini juga sangat menyakitkan bagi para profesional," buka Tran Dinh Tien, seperti yang dikutip dari laman SGPP TheThao.
"Sekarang adalah masa transisi, kami memprioritaskan membawa pemain muda ke lapangan karena tujuan bola voli putra adalah membangun skuad baru," sambungnya menambahkan.
Sejumlah atlet muda Vietnam dipilih oleh sang juru taktik untuk berangkat ke SEA V League 2023, di antaranya Truong The Khai, Dinh Van Duy, Pham Van Hiep, Nguyen Ngoc Thuan, Nguyen Huynh Anh Phi.
Sejatinya hal yang sama dilakukan Timnas voli Indonesia.
Jeff Jiang Jie memanggil beberapa pemain muda untuk menjalankan regenerasi skuad, di antaranya ialah memberikan kesempatan kepada Cep Indra, Jasen Natanael, Boy Arnez hingga Hendra Kurniawan.
Hasilnya memang berjalan baik karena Jiang Jie masih mempertahankan kerangka juara seperti halnya Rivan Nurmulki, Dio Zulfikri dan Nizar Zulfikar.
Tim voli putra Vietnam pun memasang target dengan proyek skuad mudanya, mereka berani memasang target juara di SEA Games 2025 atau 2027.
"Kami memiliki skuad baru dan lebih muda, harapannya bisa berbicara banyak ketika mentas di SEA Games 2025 maupun 2027," pungkas sang pelatih.
(Tribunnews.com/Giri)