TRIBUNNEWS.COM - Timnas voli putra Indonesia masih meraba peta kekuatan Jepang pada Grup F Asian Games 2023.

Disampaikan oleh Manajer Pelatnas Bola Voli Indonesia, Loudry Maspaitella, Jepang yang pada VNL 2023 mengukir sejarah finis di peringkat ke-3, tidak dijamin turun dengan skuad terbaiknya di Asian Games 2023.

Timnas voli putra Indonesia berada di Grup F bersama Jepang, Afghanistan dan Filipina pada Asian Games 2023 yang berlangsung di Hangzho, China,

Selain itu, Loudry juga berbicara mengenai peluang Timnas voli putra Indonesia di ajang Asian Games 2023.

Sebagai informasi, Jepang saat ini mempunyai prestasi yang cukup mentereng.

Yuki Ishikawa dan kolega berhasil membawa Jepang menjadi negara Asia pertama yang menembus semifinal VNL dan bahkan mendapatkan medali perunggu.

Baca juga: Hasil SEA V League 2023: Gilas Vietnam, Timnas Voli Putra Indonesia Duduki Puncak Klasemen

Namun, ketika berlaga di Asian Games Jakarta 2018 lalu, mereka datang dengan tim lapis ketiga dan keempat. 

Karena, pada sat itu bertepatan dengan momen Kejuaraan Dunia Bulgaria. Jadi, tim utama dari Jepang berlaga di ajang tersebut.

Loudry juga mengungkapkan kalau dia belum bisa memprediksi.

Mengingat setiap tim di Grup F belum diketahui akan membawa tim utama atau pelapis mereka ke Asian Games 2023, termasuk Filipina dan Afghanistan.

Hal ini yang kemudian membuat legenda setter Timnas voli Indonesia ini memilih untuk tak ingin berekspektasi tinggi terhadap peluang Rivan Nurmulki dan kolega lolos sebagai juara grup.

"Saya tidak tahu apakah di Asian Games ini mereka (Jepang) akan turun dengan tim kelas satunya yang kemarin rangking tiga di VNL, atau mereka akan melepas kejuaraan ini untuk pemain tim universitasnya," terang Loudry, dikutip dari BolaSport.

"Sepertinya mereka juga tidak terlalu berambisi untuk Asian Games. Dua kali Asian Games di Busan dan Jakarta, tim putra mereka mengirimkan pemain lapis ketiga." kata setter legendaris itu.

Potensi Jepang menurunkan lapis ketiga ketika terjun di Asian Games 2023 terbuka lebar.

Mengingat di penghujung September, Yuji Nishida dan kolega berlaga di Kualifikasi Olimpiade Paris 2024. Berkaca dengan mepetnya Asian Games dengan Kualifikasi Olimpiade Paris 2024, tim voli putra Jepang akan membagi skuadnya.

Grup F merupakan satu-satunya grup yang dihuni oleh empat negara sekaligus. 

Sedangkan di Grup A sampai dengan E hanya dihuni oleh tiga negara saja.

Dengan kata lain, Indonesia harus bersiap untuk melakoni tiga pertandingan pada babak penyisihan awal.

Untuk sistemnya sendiri, juara grup dan runner up sudah dipastikan akan lolos ke 12 besar.

Namun, untuk lawan dari juara pool tidak akan diketahui akan melawan runner up dari grup mana. Penentuan lawan akan diundi lagi nantinya.

"Juara pool itu kita tidak tahu akan berhadapan dari runner up pool yang mana, karena sistemnya sama seperti AVC Challenge Cup kemaren, akan diundi," kata Loudry.

"Jadi, juara satu itu pasif, dan juara duanya itu kita tidak akan tahu akan lawan siapa. Misalkan, Jepang menjadi juara grup dan kita runner up, dipastikan kita tidak akan ketemu Jepang lagi, harus pindah," pungkas Loudry.

(Tribunnews.com/Giri)(BolaSport/Putri Annisa Maharani)