Indonesia Ajukan Tuan Rumah Piala Dunia Bola Voli Putri 2025
Indonesia telah resmi mengajukan diri sebagai tuan rumah penyelenggaran Piala Dunia Bola Voli Putri 2025 (FIVB Volleyball World Championship).
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia telah resmi mengajukan diri sebagai tuan rumah penyelenggaran Piala Dunia Bola Voli Putri 2025 (FIVB Volleyball World Championship).
Dalam pengajuan itu, Indonesia akan menyodorkan stadion indoor multifungsi yang baru saja diresmikan, Indonesia Arena.
Peresmian Indonesia Arena itu dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Senin (7/8/2023).
Kabar mengenai pengajuan tuan rumah Piala Dunia Bola Voli Putri 2025 itu disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo.
"Tadi Ketua Umum voli (Imam Sudjarwo) sudah melaporkan ke bapak presiden (Jokowi), resmi akan mengajukan Indonesia akan menjadi tuan rumah piala dunia voli," kata Dito.
"Yang mungkin venuenya menggunakan ini (Indonesia Arena) juga," ungkap menteri berusia 32 tahun itu.
Pembangunan Indonesia Arena dimulai pada akhir tahun 2021 lalu dan menghabiskan dana sekira Rp 645 miliar.
Indonesia Arena sendiri merupakan stadion indoor multifungsi terbesar di tanah air yang mampu menampung hingga 16249 penonton.
Pembangunan Indonesia Arena ini diutamakan untuk penyelenggraan Piala Dunia Basket 2023 (FIBA World Cup) yang akan berlangsung 25 Agustus sampai 10 September mendatang.
"Ya Alhamdulillah ya, dengan waktu yang singkat 18 bulan, kita bisa melihat hasilnya sangat baik," kata Dito.
"Ini standardnya udah internasional, jadi ini siap untuk menyelenggarakan Piala Dunia Basket yang akan diselenggarakan tidak lama lagi, dan
Kejuaraan Dunia Bola Voli Wanita Edisi ke-20 di Tahun 2025
Sekadar informasi, Kejuaraan Dunia Bola Voli Wanita FIVB 2025 akan menjadi edisi ke-20 di sepanjang penyelenggaraannya.
Sejauh ini, sudah ada empat negara lain yang mengajukan diri sebagai tuan rumah, yaitu Hongkong, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
Mulai edisi ini, Kejuaraan Dunia akan diikuti hingga mencakup 32 tim, bertambah dari 24 tim dari edisi sebelumnya.
Turnamen ini juga akan diadakan dua tahun sekali, bukan empat tahun sekali.