Fakta Pilu Marc Marquez di MotoGP 2023: 9 Balapan 0 Poin, Hobinya Cium Aspal
Dari 9 seri MotoGP 2023, Marc Marquez sekalipun belum pernah meraih poin, atau menyentuh garis finis di balapan utama, sebaliknya paling banyak crash.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Tidak ada kata yang tepat untuk menggambarkan suasana hati Marc Marquez kecuali "pilu" setelah menorehkan statistik jeblok sepanjang musim MotoGP 2023.
MotoGP 2023 telah merampungkan 9 balapan dari 20 seri yang dijadwalkan, namun tak sekalipun Marc Marquez menorehkan poin pada sesi main race.
Raihan 15 poin yang dihasilkan Marc Marquez dan membuat pembalap andalan Repsol Honda bercokol di peringkat ke-19 klasemen MotoGP 2023, merupakan angka yang diraih hasil sprint race.
Baca juga: Bursa Transfer Pembalap MotoGP: Zarco Lamar LCR Honda, Murid Valentino Rossi Diancam Ducati
Alih-alih mampu merampungkan balapan utama, Marc Marquez justru menjadi pembalap di MotoGP 2023 yang paling doyan mencium aspal alias mengalami kecelakaan.
Dengan satu insiden crash yang dialaminya pada GP Inggris, Minggu (6/8/2023), pembalap berjuluk The Baby Alien ini menambah pundi-pundi jumlah kecelakaannya musim ini.
Dirangkum laman Crash, Marc Marquez menjadi satu-satunya pembalap yang belum merampungkan balapan, bahkan tidak masuk di zona poin pada musim 2023 pun belum pernah.
Marquez dari 9 seri melewatkan lima balapan karena mengalami cedera.
Kelima seri yang dilewatkan pemilik 8 gelar juara dunia ini meliputi Grand Prix Argentina, Amerika Serikat, Spanyol, Jerman dan Belanda.
Sedangkan empat seri yang diikuti kakak Alex Marquez ialah seri Prancis, Italia, Portugal, dan Inggris.
Sayangnya dari keempat balapan yang diikuti oleh empunya nomor start #93 ini semuanya berujung DNF (Did Not Finish) alias tidak menyentuh garis finis.
Marquez tak pernah merampungkan balapan karena mengalami kecelakaan.
Walhasil, rider asal Spanyol ini menjadi satu-satunya rider (kecuali pembalap pengganti) yang belum meraih poin pada sesi balapan utama sepanjang musim MotoGP 2023.
Sebaliknya, pemegang 6 gelar juara dunia MotoGP ini merupakan rider yang paling doyan crash.
The Baby Alien tercatat mengalami 15 crash. Ini membuktikan bagaimana Marquez terus mendorong kuda besinya RC213V sampai batas limited untuk menutupi kesenjangan dengan motor pabrikan lain.
Namun tak sedikit yang mencibir dengan menyebut Marquez tak ubahnya seperti anak kecil yang jika tak suka dengan mainannya, maka dia bakal mulai merusak mainan tersebut.
Sama halnya dengan aksi Marquez yang terus menempatkan RC213V bukan di garis finis, melainkan gravel.
Terbaru pada GP Inggris, pembalap berusia 30 tahun ini mengalami kecelakaan.
Dia tidak bisa menutupi kekesalannya, mengingat sejak awal pembalap dengan jumlah gaji tertinggi di MotoGP 2023 berniat untuk lebih safety.
Namun tetap saja balapan di Sirkuit Silverstone tak berbeda dari edisi sebelumnya yang berujung di atas tumpukan kerikil pinggir lintasan.
Namun komentarnya sebelum balapan dengan menyebut dirinya masih menjadi yang terbaik memiliki kandungan makna beragam.
"Saya masih yang terbaik," terang Marquez singkat.
Ini menunjukkan bagaimana bukan dirinya yang bermasalah di musim ini, melainkan ada 'cacat' besar di pengembangan RC213V.
The Baby Alien pun fokus ke balapan selanjutnya di Austria yang berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring, 20 Agustus mendatang.
"Tujuan di Austria adalah untuk terus membangun, untuk menjalani akhir pekan seperti ini. Memanfaatkan setiap situasi sebaik-baiknya, tidak mencoba untuk jatuh dalam pelatihan," pungkas Marc Marquez.
(Tribunnews.com/Giri)