Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Sport

Alasan Kevin/Rahmat Batal Tanding di Indonesia International Challenge 2023, Sebut Levelnya Kecil

Alasan Kevin/Rahmat batal tanding di International Challenge dan Indonesia Masters, sebut levelnya terlalu kecil.

Penulis: Niken Thalia
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Alasan Kevin/Rahmat Batal Tanding di Indonesia International Challenge 2023, Sebut Levelnya Kecil
Kolase Tribunnews dari Instagram @kevin_sanjaya & @rahmat._17
Alasan Kevin/Rahmat Batal Tanding di Indonesia International Challenge 2023, Sebut Levelnya Kecil - Pasangan anyar ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Rahmat Hidayat jelang laga debut. 

TRIBUNNEWS.COM - Alasan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Rahmat Hidayat batal tanding di Indonesia International Challenge 2023 karena levelnya terlalu kecil.

Dua turnamen yang sejatinya diprediksi bakal jadi panggung debut dari pasangan anyar Kevin/Rahmat itu gagal tersaji.

Sebab dari penjelasan Rahmat, Kevin menerangkan bahwa dua turnamen yang akan diikuti oleh keduanya levelnya terlalu kecil.

Ya, memang Indonesia International Challenge 2023 yang akan diikuti oleh Kevin/Rahmat hanya sekelas grade 3.

Baca juga: Jadwal Indonesia Masters 2023, Turnamen BWF Super 100 yang jadi Panggung Baru Debut Kevin/Rahmat

Jadi pasangan baru Kevin Sanjaya, Rahmat Hidayat bakal diberi latihan khusus.
Jadi pasangan baru Kevin Sanjaya, Rahmat Hidayat bakal diberi latihan khusus. (Twitter @@INABadminton)

Tentu berbeda dengan turnamen-turnamen yang memang langganan diikuti oleh Kevin saat masih berpasangan dengan Marcus Fernaldi Gideon.

Di mana pasangan berjuluk Minions itu acap kali mengikuti turnamen grade 2 dengan level super 500, 750, hingga 1000.

"Turnamen di Medan batal karena setelah berdiskusi dengan pelatih dan mas kevin mungkin persiapannya masih kurang dan juga mungkin kelasnya kecil ya," jelas Rahmat sebagaimana dilansir BolaSport.

Berita Rekomendasi

"Seandainya menjadi juara juga poinnya masih kecil. Jadi kami pilih buat turnamen Super 300 atau 500," jelas eks tandem Pramudya Kusumawardana.

Kendati begitu, dari kacamata Kevin/Rahmat, dengan mundur dari dua turnamen tersebut, siasat mereka adalah ingin menghemat national poin dari keduanya.

(Kiri) Kevin Sanjaya Sukamuljo dan (kanan) Rahmat Hidayat yang akan jadi pasangan baru di ganda putra Indonesia saat Marcus Fernaldi Gideon absen gegara fokus pemulihan cedera.
(Kiri) Kevin Sanjaya Sukamuljo dan (kanan) Rahmat Hidayat yang akan jadi pasangan baru di ganda putra Indonesia saat Marcus Fernaldi Gideon absen gegara fokus pemulihan cedera. (Kolase Tribunnews)

Karena jika digabungkan, Kevin/Rahmat untuk saat ini telah mengantongi sebanyak 29.445 poin.

Dengan catatan poin itu, mereka telah masuk dalam jajaran ranking BWF 50 besar.

Jika sudah turun di tiga turnamen, national point milik Kevin/Rahmat dianggap hangus.

Kemudian poin yang dipakai untuk ranking mereka adalah hasil dari tiga ajang yang mereka ikuti.

Maka dari itu mereka cukup selektif dalam memilih turnamen yang akan diikuti sekaligus panggung debut keduanya.

Dari situ Rahmat mengatakan bahwa akan fokus untuk menatap turnamen yang masuk dalam grade 2 seperti super 100, 300, hingga tembus kualfikasi super 500.

Sampai saat ini setelah batal tampil di Medan, Rahmat mengaku belum tahu akan bertanding di turnamen mana.

Dia dengan Kevin masih menunggu instruksi dari pelatih yang akan memutuskan untuk debut di turnamen apa.

"Saat ini saya belum tahu akan turun di turnamen mana, tergantung pelatih," kata Rahmat.

Beda Sikap dengan Utusan Korea

Ditundanya debut Kevin/Rahmat di Indonesia International Challenge ini sejatinya cukup disayangkan.

Sebab jika ditelisik, apabila mereka mencoba untuk turun di turnamen tersebut, setidaknya pelan-pelan keduanya bisa mendulang poin.

Dan imbasnya bisa mendongkrak ranking BWF milik mereka meski tidak langsung melesat.

Hal itu seperti yang dilakukan oleh utusan Korea Selatan, Lee Yu-lim/Shin Seung-chan di nomor ganda putri.

Pasangan yang pecah kongsi pada akhir tahun 2022 itu rela turun gunung mentas di turnamen bertajuk International Challenge demi memperbaiki posisinya di tabel ranking BWF.

Jika mengutip dari laman BWF, Lee/Shin sampai main di Vietnam International Challenge yang termasuk grade 3.

Kemudian mereka juga bertanding di Osaka International Challenge 2023 di Jepang yang levelnya sama-sama grade 3 seperti Vietnam.

Beruntung mereka kala itu keluar sebagai juara meski hanya meraup 4000 poin.

Kendati demikian, pelan tapi pasti, Lee/Shin mencoba untuk terus tampil konsisten hingga saat ini ranking BWF miliknya telah menembus 20 besar.

Bahkan terakhir, Lee/Shin untuk pertama kalinya keluar sebagai juara ketika mengikuti turnamen level super 300 bertajuk Taipei Open 2023.

Kala itu mereka mengalahkan wakil Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi di final lewat rubber game.

Keberanian dari kontingen Korea itu lah yang membuat para pemainnya kini jadi momok wakil Indonesia.

Pasalnya baik Lee/Shin atau pemain Korea lainnya, acap kali merepotkan wakil Indonesia di sektor ganda putri.

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti serta Ana/Tiwi selalu direpotkan oleh Lee/Shin ketika berjumpa.

Namun terlepas dari perbandingan ini, keputusan dari pelatih serta Kevin/Rahmat untuk mundur karena alasan tertentu.

Maka dari itu menarik dinanti debut dari pasangan anyar tersebut di turnamen mendatang.

Menebak Debut Kevin/Rahmat

Apabila Kevin/Rahmat mebidik turnamen grade 2, maka ada beberapa daftar turnamen yang bisa diikuti oleh mereka.

Turnamen bertajuk Indonesia Masters I 2023 yang juga dihelat di Medan, Sumatera itu termasuk gelaran grade 2 level super 100.

Di mana Kevin/Rahmat telah didaftarkan oleh pelatih di sana dan belum ada informasi lanjutkan soal mereka mengundurkan diri.

Selain itu, dalam agenda BWF juga ada Vietnam Open 2023, Kaohsiung Masters 2023 (Taiwan), hingga Arctic Open 2023.

Deretan nama turnamen itu akan dihelat dalam waktu dekat sekira bulan September hingga November.

Namun, kembali mengutip kata Rahmat, ia untuk saat ini belum mengetahui akan diturunkan di turnamen mana.

Daftar Turnamen yang Bisa Diikuti Kevin/Rahmat

Bulan September

- Indonesia Masters I 2023 (Super 100): 5-10 September 2023

- Vietnam Open 2023 (Super 100): 12-17 September 2023

- Kaohsiung Masters 2023 (Taiwan) (Super 100): 26 September - 1 Oktober 2023

Bulan Oktober

- Arctic Open 2023 (Finlandia) (Super 500): 10-15 Oktober 2023

- Abu Dhabi Masters 2023 (Super 100): 17-22 Oktober 2023

- Indonesia Masters II 2023 (Surabaya) (Super 100): 24-29 Oktober 2023

- Hylo Open 2023 (Super 300): 31 Oktober - 5 November 2023

- Malaysia Super 100 2023: 31 Oktober - 5 November 2023

(Tribunnews.com/Niken) (BolaSport.com/Delia Mustikasari)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas