Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Lomba Bersejarah Kereta Peti Sabun Kembali Digelar di Kota Bandung

Perlombaan bersejarah, lomba kereta peti sabun bersiap diadakan di Bandung pada 26-27 Agustus 2023.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Lomba Bersejarah Kereta Peti Sabun Kembali Digelar di Kota Bandung
tribunnews.com/majid
Ketua Panitia lomba kereta peti sabun, Kemal Panigoro saat konferensi pers perlombaan kereta api sabun di Griya Arifin Panigoro, Jakarta, Kamis (10/9/2023), 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perlombaan bersejarah, lomba kereta peti sabun bersiap diadakan di Bandung pada 26-27 Agustus 2023.

Fun race itu nanti jalannya tidak lurus, belok-belok, jumping, masuk ke air, dan mereka boleh berdandan dan yang untuk fun race ini mereka tidak ada batas, artinya peraturan kendaraan kita bebaskan. Jadi lebih meriah

Seperti diketahui, perlombaan ini pertama di tahun 1950an kemudian dilanjutkan oleh Daya Mahasiswa Sunda (Damas) pada tahun 70-80an.

Di tahun ini bersama dengan sponsor utama Red Bull, Damas kembali menggelar lomba kereta peti sabun ke-10 yang bergulir di ruas Jalan Merdeka Bandung.

“Jadi lomba kereta peti sabun ini lomba yang sangat ikonik dan heritage dari kota Bandung diawali dari tahun 50 oleh pemerintahan Belanda, kemudian diinisiasi lagi oleh Damas dari Bandung pada tahun 75 sampai terakhir tahun 88 itu yang kesembilan itu eventnya selalu diadakan di jalan Sukajadi,” kata Kemal Panigoro, Ketua Panitia lomba kereta peti sabun dalam konferensi pers di Griya Arifin Panigoro, Jakarta, Kamis (10/9/2023).

“Nah, Alhamdulillah di tahun ini Damas berkolaborasi dengan ikatan SMPN 2 Bandung Angkatan 83 menghidupkan kembali Peti Sabun ini yang pada tahun ini yang kami berhasil menggandeng Redbull sebagai sponsor utama,” sambungnya.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, Kemal Panigoro menjelaskan bahwa ajang ini sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat khususnya di Bandung.

Pasalnya, kegiatan yang diadakan di Jalan Merdeka Bandung ini sekaligus bisa menjadi sport tourism dan meningkatkan UMKM.

“Kenapa kita hidupkan lagi, karena ini sangat ikonik ya dan setahu saya di Indonesia hanya ada di Bandung. Jadi sayang kalau tidak kita hidupkan lagi. Kegiatan ini yang akan menymbang kemana-mana seperti ke pariwisatanya, UMKMnya. Jadi ini akan bangkitakn semua aspek,” terangnya.

Peti Sabun Tidak Menggunakan Mesin Hanya Andalkan Gravitasi

Mengenai perlombaan, kereta peti sabun yang ditampilkan tidak menggunakan mesin – hanya mengandalkan gravitasi. 

Untuk itu, jalanan yang digunakan mempunyai kontur menurun.

Yang berbeda dari gelaran sebelumnya, lomba kereta peti sabun ini terbagi menjadi dua kategori, yakni race dan fun race.

“Kategori yang membedakan yang sekarang, kalau dulu itu murni balapan kecepatan waktu. Nah, yang sekarang ada dua, di samping balapan ada juga fun race,” ujar Kemal.

“Fun race itu nanti jalannya tidak lurus, belok-belok, jumping, masuk ke air, dan mereka boleh berdandan dan yang untuk fun race ini mereka tidak ada batas, artinya peraturan kendaraan kita bebaskan. Jadi lebih meriah,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas