BWF Rilis Surat Cinta untuk Istora dari Para Atlet Badminton Dunia, Sorakan Ea Ea Paling Terkenang
Federasi Badminton Dunia (BWF) merilis sebuah video yang menampilkan tentang atmosfer Istora Senayan selama menggelar sederet turnamen bergengsi.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Federasi Badminton Dunia (BWF) merilis sebuah video yang menampilkan tentang atmosfer Istora Senayan selama menggelar sederet turnamen bergengsi.
Diketahui, Istora Senayan yang sebelumnya menjadi venue ajang Indonesia Open saat ini telah resmi dipindah.
Ya, Indonesia Open edisi selanjutnya bakal pindah ke Indonesia Arena, venue yang mempunyai kapasitas lebih besar ketimbang Istora Senayan.
Istora Senayan yang terkenal dengan suasanya riuhnya tentu tak bisa dilupakan begitu saja.
Baca juga: Kesan Manis Oma Gill saat Hadir di Istora dalam Acara Indonesia Open 2023: Luar Biasa!
Dalam video YouTube BWF berjudul "Surat Cinta untuk Istora Senayan", Senin (14/8/2023), terlihat para atlet badminton dunia yang membagikan pengalamannya kala bertanding di Istora Senayan.
Beberapa dari mereka, teringat akan gemuruh sorakan "ea, ea" dari para suporter yang memenuhi Istora Senayan.
Sebut saja Chou Tien Chen (Taiwan) dan Loh Kean Yew (Singapura).
Chou Tien Chen bahkan mengingat jelas ketika satu pukulan yang ia lakukan pasti diwarnai oleh sorakan "eaa" dari penonton.
"Mereka [penonton] mendukung dari dalam hati jadi kami bisa merasakannya. Satu pukulan mereka berteriak 'eaa', dua pukulan mereka berteriak 'eaa eaa', tiga pukulan 'eaa eaa eaa'," kata Tien Chen sembari tersenyum.
Sependapat dengan Chou Tien Chen, Loh Kean Yew juga membeberkan tentang magis Istora Senayan yang lekat dengan teriakan "ea, ea".
"Saya sedang melakukan kebiasaan rutin sebelum tanding dan mereka kemudian mulai teriak 'eaa eaa eaa eaa eaa eaa' ha ha ha ha," cerita Kean Yew ditutup dengan tawa.
Lain halnya dengan pebulu tangkis ganda campuran asal China, Zheng Si Wei.
Ia bahkan menilai jika suara riuh suporter sampai membuat kupungnya pengang, maka dari itu dibutuhkan tingkat konsentrasi yang benar-benar tinggi.
"Atmosfernya di luar imajinasi Anda. Anda harus benar-benar fokus."
"Kalau tidak benar-benar fokus, kuping Anda bisa pengang," kata Zheng Si Wei.
Tak hanya atlet, cerita juga datang dari Rexy Mainaky yang kini melatih tim ganda campuran Malaysia.
Dulunya, Rexy adalah seorang atlet bulu tangkis yang juga pernah bertanding di Istora Senayan.
Kenangan manis pernah ia ukir di i Istora Senayan, tepatnya saat membawa Indonesia menjuarai Thomas Cup 30 tahun silam.
"Saya ingat Thomas Cup 1994 itu benar-benar gila. Atmosfer di dalam lapangan sangat gila," kata Rexy.
Kesan manis juga sempat diperlihatkan komentator kondang BWF, Oma Gill, ketika hadir langsung di Indonesia Open 2023 Juni lalu.
Komentator yang memiliki nama asli Gillian Clark itu mengaku sangat senang bisa hadir di Istora Senayan, Jakarta.
Ia bahkan sangat menyukai atmosfer yang tercipta di Istora Senayan.
Wanita asal Inggris tersebut menilai jika suasana Istora Senayan tak ada duanya.
"Benar-benar luar biasa suasana di Istora Senayan tidak ada duanya," tutur Oma Gill dilansir SPOTV.
"Ini minggu yang luar biasa. Saya sendiripun tak bisa mendengar suara saya sendiri karena sangat keras (penonton)."
"Dan penggemar sangat bersemangat, mereka sangat tahu tentang semuanya. Sangat menyenangkan bisa berada di Indonesia," katanya mengakhiri.
Baca juga: Viktor Axelsen Hattrick Juara Indonesia Open, Istora Bak Rumah Sendiri
Pindah ke Indonesia Arena
Diwartakan Tribunnews sebelumnya, Indonesia Open 2024 akan pindah ke Indonesia Arena yang memiliki kapasitas penonton sekitar 16 ribuan.
Karena untuk Istora Senayan sendiri, hanya memiliki kapasitas penonton sekitar 6 - 7 ribuan saja.
Dengan adanya venue yang baru, ajang Indonesia Open diharapkan bisa menampung para suporter dengan jumlah yang lebih besar.
"Kalau buat konfirmasi atau tidak, selama ready pasti kami pindah ke sana (IMS) karena dari kapasitas di sini cuma 6 ribu seat dari 7 ribu, karena 1000 seat dipakai untuk keperluan FoH, kamera, perangkat laga dll," ungkap Ketua Panitia Penyelenggara Indonesia Open 2023, Armand Darmadji di Istora GBK Senayan, Senin (12/6/2023).
"Dengan adanya IMS yang baru, kami harapkan kita bisa pindah ke sana karena liat sendiri animo sangat besar. Sehingga kami pastikan kalau lokasi tersedia, kita akan pindah ke Indonesia Arena," sambungnya.
(Tribunnews.com/Isnaini/Niken/Alfarizy AF)