Marc Marquez Gabung Pramac di MotoGP 2024, Bos Ducati: Jangan, Takut Honda Mutung
Paolo Ciabatti salah satu petinggi Ducati ini menyindir Honda akan mundur dari MotoGP 2024 jika Marc Marquez gabung Pramac terealisasi.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Bos Ducati Lenovo Team, Paolo Ciabatti, memberikan sikap tegas soal kepindahan Marc Marquez ke Pramac untuk MotoGP 2024 menjadi isu panas yang beredar.
Pramac Ducati diketahui masih menyediakan satu 'loker' pembalap setelah Jorge Martin resmi menyebrang ke LCR Honda untuk MotoGP 2024.
Bak gayung bersambut, Marc Marquez juga santer diisukan ingin pindah lebih cepat dari timnya saat ini, Repsol Honda, karena penurunan performa motor.
Baca juga: Pertamina Diisukan Jadi Sponsor Utama Tim Valentino Rossi untuk MotoGP 2024
Ducati pun sempat disebut sengaja menunda-nunda keputusan tentang rekan setim baru Jorge Martin untuk mengamati situasi Marquez terlebih dahulu.
Kombinasi Ducati dengan Marc Marquez jelas mengundang rasa penasaran.
Sejak kali pertama debut di kelas premier musim 2013, Marc Marquez tak pernah berganti tim pabrikan. Enam gelar juara dunia MotoGP dia raih bersama Repsol Honda.
Ini yang kemudian membuat gp mania tertarik menyaksikan apakah The Baby Alien, julukan Marquez, mampu menorehkan prestasi sensasional ketika berganti tim.
Akan tetapi rencana untuk membawa Marquez bergabung bersama keluarga besar Borgo Panigale langsung dibantah oleh Paolo Ciabatti.
Ciabatti mengatakan Marquez tidak masuk dalam proyek utama Ducati.
Opsi Ducati untuk satu motor pabrikan tersisa justru murid Valentino Rossi, Franco Morbidelli, yang sudah ditunjukkan pintu keluar oleh Monster Energy Yamaha.
Morbidelli ketiban durian runtuh karena rekannya di Akademi Pembalap VR46, Marco Bezzecchi, ragu-ragu untuk meninggalkan tim VR46 walau risikonya tetap mendapat motor lama.
"Tidak, tidak. Marquez bukan proyek kami. Kalau Pramac Ducati saya rasa itu sudah disediakan untuk Franco Morbidelli," ujar Ciabatti, dikutip dari laman Moto.it
Selain itu masih ada satu 'loker' pembalap lain di Gresini. Akan tetapi, belum menentukan pembalap mana yang akan mendampingi Alex Marquez, adik Marc Marquez.
"Hingga kini saya belum tahu-menahu siapa pembalap yang akan bergabung ke Gresini," kata Ciabatti.
"Gresini sedang mengevaluasi, tetapi pertama-tama kami memiliki prioritas untuk melihat apa yang harus dilakukan dengan Bezzecchi dan Zarco."
Padahal kombinasi Marc Marquez dan Ducati diprediksi kuat bakal makin menancapkan dominasi pabrikan Italia itu di ajang balap MotoGP.
Selain itu faktor gairah baru untuk kejuaraan semenjak pembalap nomor satu saat ini, Francesco Bagnaia, akhirnya bisa menantang Marquez dengan motor yang sama.
Alih-alih memberikan respons positif, Paolo Ciabatti justru melempar pernyataan sarkas ke Honda jika Marc Marquez ke Pramac Ducati terealisasi.
"Untuk Marquez, itu tidak masalah, tetapi kami memiliki strategi untuk membantu para pembalap muda berkembang bersama kami," kata Ciabatti.
"Apalagi Marquez memiliki kontrak dengan Honda untuk tahun depan. Lalu apa yang akan dilakukan Honda tanpanya (Marquez). Saya takut Honda putus asa dan pulang (mundur dari MotoGP)," sindir Ciabatti.
Morbidelli sebenarnya tidak muda-muda amat dibanding Marquez walau debut kedua pembalap di kelas para raja terpaut lima tahun.
Marquez telah berusia 30 tahun pada 17 Februari lalu, sedangkan Morbidelli akan berusia 29 tahun pada 4 Desember nanti.
"Saya tidak punya masalah dengan Marquez, tetapi itu adalah strategi kami dan banyak yang lupa dengan apa yang telah kami lalui untuk sampai ke sini," pungkas Ciabatti.
(Tribunnews.com/Giri)