Prestasi Badminton Indonesia Jeblok, Christian Hadinata Turun Tangan demi Dongkrak Performa
Christian Hadinata turun tangan ke Pelatnas PBSI setelah wakil Indonesia catatkan nirgelar di Kejuaraan Dunia BWF 2023.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Christian Hadinata turun tangan ke Pelatnas setelah wakil Indonesia nirgelar di Kejuaraan Dunia BWF 2023.
Dewan BWF, Rudy Roedyanto menegaskan bahwa legenda bulu tangkis Indonesia itu akan berada di Pelatnas PBSI untuk membantu bagian technical.
Belum diketahui pasti soal peran Christian Hadinata di PBSI, namun diharapkan bisa mendongkrak prestasi wakil Indonesia di tengah kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Baca juga: Prestasi Bulu Tangkis Indonesia Merosot, PBSI dan Inkonsistensi Atlet Jadi Sorotan
Hasil kurang menawan memang ditorehkan oleh wakil Indonesia sejak BWF World Tour 2023 bergulir.
Konsistensi dari wakil Indonesia menurun yang berimbas kepada raihan nirgelar dalam beberapa turnamen.
Bahkan catatan nirgelar dari wakil Indonesia terhitung tidak sedikit dari seluruh gelaran yang telah diikuti.
Rapor Skuad Indonesia di BWF World Tour 2023
- Malaysia Open 2023: 1 Gelar
- India Open 2023: 0 Gelar
- Indonesia Masters 2023: 2 Gelar
- German Open 2023: 0 Gelar
- All England 2023: 1 Gelar
- Swiss Open 2023: 0 Gelar
- Spain Masters 2023: 1 Gelar
- Orleans Masters 2023: 0 Gelar
- Sudirman Cup 2023: 0 Gelar
- Malaysia Masters 2023: 0 Gelar
- Thailand Open 2023: 0 Gelar
- Singapore Open 2023: 1 Gelar
- Indonesia Open 2023: 0 Gelar
- Taipei Open 2023: 1 Gelar
- Canada Open 2023: 0 Gelar
- Korea Open 2023: 0 Gelar
- Japan Open 2023: 0 Gelar
- Australia Open 2023: 0 Gelar
- Kejuaraan Dunia BWF: 0 Gelar
*note: Canada Open 2023 hanya menurunkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
Menanti Magis Christian Hadinata
Hadirnya Christian Hanidata ke PBSI di tengah kualifikasi Olimpiade Paris 2024 yang tengah berjalan ini diharapkan jadi solusi.
Peraih dua medali emas Kejuaraan Dunia BWF 1980 ini merupakan seorang pelatih yang sempat mengabdi di PB Djarum selama 42 tahun.
Mengutip laman PB Djarum, Christian Hadinata juga sosok di balik raihan medali emas Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Olimpiade Rio 2016 silam.
Artinya, sebagai mantan pemain ganda magis dari Christian Hanidata diharapkan bisa jadi solusi di tengah memblenya pemain ganda.
Baik itu ganda putra, putri, dan campuran besutan Merah-Putih kini konsistensinya tengah menurun.
Sebut saja Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang mana di Kejuaraan BWF 2023 justru tersingkir di babak pertama.
Dalam beberapa turnamen terakhir ganda putra nomor 1 dunia itu juga belum konsisten yang membuat kurang bersaing dalam war tiket Olimpiade Paris 2024.
Bukan hanya ganda putra, ganda campuran sampai saat ini belum menunjukkan performa yang menggigit.
Walau beberapa kali pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari hingga Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja memberikan kejuta, acap kali performa mereka antiklimaks.
Buktinya di Kejuaraan Dunia BWF 2023 pekan lalu, di mana utusan ganda campuran sempat menggila di babak-babak awal, lalu antiklimaks ketika jumpa pemain elite.
Maka dari itu layak dinantikan evaluasi dan perubahan apa yang akan terjadi setelah Christian Hadinata turun tangan ke PBSI.
(Tribunnews.com/Niken)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.