PBSI Resmi Tunjuk Herry IP sebagai Pelatih Ganda Campuran, Menanti Gebrakan Coach Naga Api
Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) resmi menunjuk Herry Iman Pierngadi (IP) sebagai pelatih kepala ganda campuran Indonesia, Jumat (1/9/2023).
Penulis: Niken Thalia
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) resmi menunjuk Herry Iman Pierngadi (IP) sebagai pelatih kepala ganda campuran Indonesia, Jumat (1/9/2023).
Rumor yang sempat santer dibicarakan sejak beberapa hari lalu akhirnya berujung manis dengan kepastian Herry IP melatih ganda campuran Indonesia di Pelatnas PBSI.
Resminya kabar ini membuat menarik dinanti gebrakan pelatih dengan julukan Coach Naga Api itu untuk Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari cs di tengah kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Bersamaan dengan kabar Herry IP latih ganda campuran, PBSI juga menjelaskan alasan didepaknya Djoko Mardianto dari Pelatnas PBSI yang sebelumnya melatih ganda campuran.
Kabar lainnya yakni pos pelatih ganda putra yang ditinggal Herry IP akan diisi Thomas Indratjaja untuk membersamai Coach Aryono Miranat.
Kepastian tersebut secara gamblang disampaikan oleh PBSI melalui akun Twitternya.
Baca juga: Ketika Herry IP Jadi Pelatih Ganda Campuran Praveen/Debby dan Sukses Juara di All England 2016
"PP PBSI Resmi Tunjuk Herry IP Sebagai Pelatih Ganda Campuran."
"Jakarta, 1 September 2023."
"PP PBSI resmi menunjuk Herry Iman Pierngadi untuk menangani sektor ganda campuran utama Pelatnas Cipayung sebagai kepala pelatih. Penunjukkan ini pun sudah disanggupi Herry yang akrab dengan julukan "Naga Api" itu."
"Setelah ini, Herry akan langsung membuat program pelatihan termasuk memutuskan siapa yang akan mendampinginya sebagai asisten pelatih."
"Herry yang sudah sangat berpengalaman diharapkan bisa membagi ilmunya di ganda campuran agar Rehan/Lisa dan kawan-kawan mampu kembali berprestasi. Sementara di sektor ganda putra utama, pos yang ditinggalkan Herry akan ditempati oleh Aryono Miranat ditemani Thomas Indratjaja."
"PP PBSI berharap penunjukkan ini dapat berdampak positif bagi kedua sektor tersebut dalam hal peningkatan performa sehingga tujuan meloloskan para pemain ke Paris 2024 serta menjaga tradisi medali emas Olimpiade tetap terjaga."
"Selain itu, PP PBSI juga memutuskan untuk tidak mengangkat Djoko Mardianto yang sempat menjalani uji coba sebagai pelatih beberapa waktu lalu."
"PP PBSI menilai kinerja Djoko belum memenuhi kebutuhan dan kriteria pelatih ganda campuran yang sedang fokus mengejar poin di kualifikasi Olimpiade Paris 2024."
"PP PBSI menyampaikan apresiasi kepada Djoko yang sudah mencoba memberikan kontribusi untuk bulutangkis Indonesia walau sudah lama tidak berkecimpung di dunia bulutangkis."
Menanti Gebrakan Herry IP
Melanjutkan keputusan ini, maka ujian pertama yang akan dihadapi jajaran pelatih baru di Pelatnas PBSI sudah ada di depan mata.
Ialah turnamen bertajuk China Open 2023 dengan level super 1000 yang dimulai pekan depan hari Selasa (5/9/2023).
Gelaran yang sudah absen tiga edisi terakhir itu, wakil Indonesia yang berhasil meraih gelar juara adalah Marcus Gideon/Kevin Sanjaya tahyun 2019.
Kemudian tahun 2018 ada Anthony Ginting di tunggal putra yang berhasil membuat kejutan dengan keluar menjadi juara.
Baca juga: Komentator BWF Ikut Syok soal Kabar Herry IP Tak Lagi Tangani Ganda Putra Indonesia
Sementara itu dari ganda campuran dirajai oleh wakil andalan tuan rumah, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China).
Ganda campuran Indonesia tentunya pernah menorehkan prestasi lewat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tahun 2016.
Namun setelah itu, ganda campuran Indonesia tak lagi bisa unjuk gigi di dalam tiga edisi terakhir.
Zheng/Huang sejauh ini yang telah membukukan 3 gelar juara sekaligus sejak tahun 2017 hingga 2019.
Melihat itu, pastinya menarik dinantikan kiprah wakil ganda campuran Indonesia di China Open 2023 nanti dengan pelatih baru.
Hasil Drawing China Open 2023
Tunggal Putra
- Chico Aura Dwi Wardoyo vs Viktor Axelsen (Denmark)
- Jonatan Christie vs Weng Hong Yang (China)
- Anthony Sinisuka Ginting vs Kanta Tsuneyama (Jepang)
Tunggal Putri
- Gregoria Mariska Tunjung vs Thuy Linh Nguyen (Denmark)
- Putri Kusuma Wardani vs Akane Yamaguchi (Jepang)
Ganda Putra
- Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Kim Astrup Anders Skaarup Rasmussen (Denmark)
- Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin vs Liang Wei Keng/Wang Chang (China)
- Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea)
- Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan vs Ayato Endo/Yuta Takei (Jepang)
- Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri vs Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India)
Ganda Putri
- Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi vs Anna Ching Yik Cheong/Teoh Mei Xing (Malaysia)
- Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand)
Ganda Campuran
- Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja vs Yang Po-Hsuan/Hu Ling Fang (Taiwan)
- Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari vs Chang Ko-chi/Lee Chih Chen (Taiwan)
- Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti vs Jian Zhen Bang/Wei Ya Xin (China)
- Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati vs Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong)
(Tribunnews.com/Niken)