Pecco Bagnaia Singkirkan Trauma, Bidik Kemenangan di Kandang, Live Trans 7 Minggu Jam 19:00 WIB
Francesco Bagnaia akan berusaha menyingkirkan trauma usai kecelakaan mengerikan pada balapan Catalan lalu. Seminggu setelah kakinya terlindas motor.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- PEBALAP Ducati, Francesco Bagnaia akan berusaha menyingkirkan trauma usai kecelakaan mengerikan pada balapan Catalan lalu. Seminggu setelah kakinya terlindas motor, dia kembali siap balapan lagi di MotoGP Misano, pada Minggu (10/9).
Bagnaia mengatasi kekhawatiran setelah insiden kecelakaan mengerikan untuk mempertahankan keunggulan MotoGP di balapan di kandang sendiri.
Pecco Bagnaia akan mempertahankan keunggulannya dalam kejuaraan MotoGP di kandang sendiri tentunya setelah dia diberi izin untuk ikut balapan di Misano Adriatico menyusul kecelakaan mengerikan akhir pekan lalu.
Saat di Catalunya, bintang Ducati Bagnaia terlempar dengan keras dari sepeda motornya pada tikungan kedua Grand Prix Catalunya dan kemudian kakinya terlindas oleh Brad Binder saat badannya terlempar hingga berputar di trek.
Kecelakaan mengerikan itu sempat dikhawatirkan akan membuat Bagnaia absen dari GP San Marino dan Rimini Riviera akhir pekan ini, tetapi pebalap berusia 26 tahun itu ternyata bisa melaluinya tanpa cedera serius.
Dan pada hari Kamis lalu, dia telah menerima izin dari dokter untuk balapan pada hari Minggu.
Dia akan mendapatkan dukungan dari ribuan penggemar sepeda motor Italia yang melakukan perjalanan ke pantai Adriatik untuk mendukung pahlawan lokal mereka.
“Kami sedang balapan, kami di sini, jadi tidak masuk akal jika hanya duduk dan menonton saja,” kata Bagnaia di saluran media sosial Ducati dikutip dari AFP.
Bagnaia masih memimpin klasemen keseluruhan dengan selisih 50 poin dari pebalap Pramac Jorge Martin dan dengan 37 poin untuk diperebutkan di GP dan sprint hari Sabtu, dia akan tetap berada di puncak terlepas dari apakah dia dinyatakan fit untuk balapan atau tidak.
Sebelum menerbangkan sepedanya di Montmelo, ia finis di dua teratas dari lima GP sebelumnya, menang tiga kali, dan tampak difavoritkan untuk merebut gelar dunia keduanya setahun setelah meraih gelar pertamanya.
Namun Bagnaia mewaspadai peluangnya untuk meraih kemenangan keenam yang menakjubkan dari 12 balapan musim ini, dengan mengakui bahwa ia belum 100 persen untuk balapan.
“Pertama-tama saya senang dan beruntung berada di sini,” kata Bagnaia kepada wartawan.
“Senin bukanlah hari yang mudah, tapi kami bekerja sangat keras dengan kru kami dan saya sangat bangga dengan pekerjaan yang kami lakukan... Saya mencoba berada di atas motor sebelumnya dan saya merasa baik-baik saja," kata Bagnaia.
“Saya harus melihat besok pagi perasaan saya terhadap motor. Ini adalah salah satu balapan favorit saya di akhir pekan, GP kandang saya, dan kekuatan yang diberikan oleh pendukung tuan rumah kepada kami sungguh luar biasa.
Saya banyak berlatih di sini jadi ini adalah trek yang saya kenal dengan sempurna, mari kita lihat.”
Namun Bagnaia mengkritisi sirkuit Montmelo tempat dia mengalami kecelakaan, dia mempertanyakan apakah sirkuit tersebut cukup aman untuk balapan.
Aspalnya bencana, gripnya bencana, tambah Bagnaia. “Ini adalah balapan dengan jumlah kecelakaan terbesar dalam setahun, tikungan kelima seperti di atas es.”
Pebalap yang kurang beruntung di Montmelo adalah rekan setim Bagnaia, Enea Bastianini, yang juga terjatuh dan akan absen pada dua GP berikutnya di India dan Jepang karena cedera tangan dan kaki yang memerlukan pembedahan.
Pmbalap Italia lainnya, Marco Bezzecchi, sedang balapan di Misano meski juga mengalami cedera dalam tabrakan multi-sepeda sebelum Bagnaia terjatuh.
Pemain berusia 24 tahun itu tertinggal 71 poin dari pemuncak klasemen di posisi ketiga dan berharap dapat mengatasi rasa sakit di tangannya dan mengimbangi rekan senegaranya yang memimpin kejuaraan.
“Saya merasakan banyak rasa sakit terutama di tangan kiri dan ibu jari saya. Tapi dengan adrenalin saya bisa balapan,” kata Bezzecchi.
“Otot-otot di tangan saya sangat keras dan sulit bagi saya untuk menjaga setang tetap kencang. Namun hal ini semakin membaik dari hari ke hari.... Saya yakin besok bisa tampil baik di lintasan.”
Mantan juara dunia Fabio Quartararo mengharapkan sesuatu yang baik dari musim yang buruk di trek di mana ia memastikan gelarnya pada tahun 2021.
Pebalap Yamaha itu hanya meraih satu podium sepanjang musim dan kemenangannya dua tahun lalu, yang pertama bagi pebalap Prancis, sepertinya sudah lama sekali. (Tribunnews/mba)
DIRECT POINTS
- Franceso Bagnaia merasa bersyukur menghadapi balapan Misano
- Dia diizinkan balapan setelah insiden mengerikan di Montmelo
- Trek Misano adalah trek favoritnya meski fisiknya belum fit
MotoGP San Marino
Waktu balapan: Minggu (10/9)
Pukul: 19:00 WIB
Sirkuit: Misano Marco Simonecelli
Jumlah lap: 27
Panjang sirkuit: 4,32 Km
Tikungan ke kiri: 6
Tikungan ke kanan: 10
Lebar: 12 meter
Trek lurus terpanjang: 530 m
Jarak balapan: 114.1 Km
Podium Musim 2022
- Francesco Bagnaia
- Enea Bastianini
- Maverick Viñales
10 BESAR KLASEMEN Motogp 2023
1 Francesco Bagnaia 260
2 Jorge Martín 210
3 Marco Bezzecchi 189
4 Brad Binder 166
5 Aleix Espargaró 154
6 Johann Zarco 141
7 Luca Marini 125
8 Maverick Viñales 113
9 Jack Miller 104
10 Álex Márquez 102