Perkuat Mental, Perkumpulan Shaolin Ajak Generasi Muda Pelajari Seni Bela Diri Kungfu
Rombongan dari Wuzuquan Shaolin Temple dan peserta South Shaolin Tradition Competition yang berasal dari dari 7 negara bakal datang ke Indonesia.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rombongan dari Wuzuquan Shaolin Temple dan peserta South Shaolin Tradition Competition yang berasal dari dari 7 negara bakal datang ke Indonesia.
Kunjungan dan pertunjukan ini merupakan salah satu rangkaian acara dari Konferensi Tahunan Asosiasi Internasional Wuzuquan South Shaolin di Jakarta, 9 September yang lalu.
Sinarmas World Academy (SWA) menjadi tuan rumah atas kedatangan rombongan ini.
"Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat menginspirasi para generasi muda saat ini agar dalam mempertahankan seni tradisional bela diri sebagai salah satu Budaya Tionghoa yang amat berharga. Kami sangat berbahagia dapat memperoleh kesempatan ini " ujar Anton Mailoa, Board Chairman SWA.
Para peserta kompetisi akan menampilkan berbagai Gerakan Shaolin Kungfu di atas panggung Teater Trini Dewi, hadir di depan para siswa dan orang tua murid SWA.
Para siswa dari kelas 2 sampai kelas 10, bersama dengan para orang tua murid, akan dapat menyaksikan penampilan Kungfu para peserta dan dikenalkan secara langsung kepada seni bela diri Shaolin Kungfu.
Selain pertunjukan Kungfu, para siswa dari SWA juga menampilkan keahlian mereka dalam memainkan alat music tradisional Hulusi.
"Dengan adanya acara ini, diharapkan para murid yang hadir dapat tertarik untuk belajar seni bela diri dan menjadi bagian aktif dalam melestarikan budaya bela diri tradisional Asia," tuturnya.
Kedatangan peserta Wuzuquan Shaolin Tradition Competition ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan Konferensi Tahunan Asosiasi Internasional Wuzuquan South Shaolin.
Mr. Chang Ding, pimpinan dari International Southern Shaolin Wushu Friendship Association, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan agar generasi muda tertarik untuk mempelajari seni bela diri Kungfu.
"Pembinaan fisik dan mental dalam seni bela diri Kungfu sangat penting untuk menghadapi tantangan kehidupan di masa depan," kata Chang.
Sejarah Kungfu dimulai sekitar tahun 1.600 Masehi di Propinsi Fujian China Bagian Selatan, dikenal dengan nama Ngo Cho Kun dalam Bahasa Hokian, atau Five Ancestor Fist dalam Bahasa Inggris yang apabila di Indonesiakan adalah Tinju Lima Leluhur.
Shaolin Temple di Kota Quanzhou adalah pusat tempat dikembangkannya kungfu ini ribuan tahun yang lalu sampai saat ini.
Kungfu berkembang luas di Asia Tenggara (Filipina, Malaysia, Singapura, Indonesia) sejalan dengan migrasi ahli-ahli kungfu dari Provinsi Fujian ke luar negeri.
Baca juga: Sinarmas Sekuritas Prediksikan Laba Bersih AMAR Lampaui Tiga Digit di 2023
Perkembangan Kungfu di Indonesia dikembangkan oleh Perguruan Kungfu Lo Ban Teng yang turut serta memprakarsai pendirian International South Shaolin Wuzuquan Federation.