Fakta Kekalahan Fajar/Rian di Asian Games 2023: Coreng Tradisi Medali Emas, Ranking 1 Tak Aman
Inilah beberapa fakta di balik kekalahan ganda putra Indonesia ranking satu dunia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di Asian Games 2023.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Sebelumnya, Rionny Mainaky selaku Kabid Binpres PBSI menargetkan medali emas Asian Games 2023 bisa diraih Fajar/Rian cs.
Mengingat sektor ganda putra termasuk sektor andalan yang bisa mendulang emas.
"Target kita tiga emas, dari beregu putra, ganda putra, dan tunggal putra," kata Rionny dikutip dari laman djarumbadminton.
Baca juga: Update Hasil Perempat Final Badminton Asian Games 2023: Belum Ada Wakil Indonesia di Semifinal
2. Posisi Ranking 1 Dunia Tak Aman
Tersingkir lebih cepat dari Asian Games 2023, otomatis juga bakal mempengaruhi ranking dunia Fajar/Rian.
Ya, cabor badminton Asian Games 2023 nomor perorangan masuk dalam perhitungan poin ranking BWF dan setara dengan level Super 1000.
Artinya, poin yang didapatkan bisa mempengaruhi tiap pesertanya.
Rinciannya, 32 besar meraih 3.000 poin, 16 besar 4.800 poin, 8 besar 6.600 poin, semifinalis 8.400 poin, runner-up 10.200 poin, dan juara akan mendapat 12.000 poin.
Saat ini, Fajar/Rian berada di ranking satu dunia dengan mengemas 90129 poin.
Sedangkan di posisi kedua, ada wakil China yakni Liang Wei Keng/Wang Chang dengan 89991 poin.
Namun, Liang Wei Keng/Wang Chang juga sudah tersingkir.
Meski begitu, bukan berarti posisi Fajar/Rian aman.
Masih ada andalan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty yang bisa mengkudeta posisi Fajar/Rian.
Berada di posisi ketiga, Rankireddy/Shetty mengemas 86461 poin, hanya memiliki selisih 3.668 poin dari Fajar/Rian.
Jika Rankireddy/Shetty mampu melaju ke final, praktis mereka akan menggeser posisi Fajar/Rian di posisi ranking satu dunia.
(Tribunnews.com/Isnaini)