Jadi Wadah Pebasket Muda, PP Perbasi Ingin Liga Mahasiswa Harus Lebih Baik Lagi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Wakil Ketua Umum PP Perbasi, George Fernando Dendeng turut hadir dalam konferensi pers Liga Mahasiswa (LIMA) Basketball 2023 yang diadakan di Decathlon Pondok Indah, Jakarta, Kamis (5/10/2023).

Dalam kesempatan tersebut, George Dendeng menyambut baik kembali bergulirnya Liga Mahasiswa dengan format regional dan nasional.

George Dendeng berharap LIMA Basketball yang jadi salah satu wadah pebasket muda mengasah kualitas ke depan turnamennya bisa lebih baik lagi.

“ya memang banyak input yang masuk ke kami mengenai penyelenggaraan LIMA, masih ada kekurangan-kekurangan tapi memang kami sadari kondisinya kemarin Covida tidak ideal,” ujar George Dendeng.

“Makanya kedepannya kami sudah bicara dengan Mas Junas dan tim, kedepannya harus lebih baik lagi, dalam hal jumlah pertandingan, di level yang tetap kompetitif pesertanya,”

“Itu kenapa pesertanya sekarang lebih banyak tapi juga tetap kompetitif ya. Karena kita lihat banyak kampus-kampus yang membuka kesempatan untuk beasiswa merekrut pemain-pemain,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama Liga Mahasiswa, Junas Miradiarsyah berharap hadirnya turnamen ini bisa kembali menjadi jembatan para pebasket muda untuk kelal tampil di klub-klub profesional.

Apalagi tahun ini turnamen kembali diadakan melalui regional lebih dulu dan diakhir dengan babak nasional.

LIMA Basketball diikuti 32 tim putra dan 16 putri.

Serie Jakarta yang diikuti 16 tim putra dan delapan tim putri akan diselenggarakan di GOR Otista, Jakarta pada 12-21 Oktober 2023.

Setelah regional Jakarta giliran serie Yogyakarta diadakan yang juga diikuti 16 tim putra dan delapan tim putri.

Selanjutnya, 4 tim putra dan 4 tim putri terbaik dari setiap regional akan bermain kembali di LIMA Basketball 2023 Grand Final yang akan diselenggarakan 30 November - 3 Desember 2023

“Nah, ini mudah-mudahan dengan kembalinya Liga Mahasiswa menjadi sebuah perjalanan lagi untuk bola basket Indonesia karena level di sekolah sudah berjalan, lalu profesional juga berjalan, LIMA sebagai jembatan di tengah menjadi peran penting untuk terus bisa melahirkan bibit-bibit muda masa depan,” kata Junas Miradiarsyah.

“Jumlah game tahun ini lebih banyak dan pesertanya juga, karena tahun lalu itu mode dari bangkitnya dari Covid tahun sebelumnya. Jadi tahun sebelumnya hanya satu penyelenggaraan di satu kota, kini kita bisa kembali di dua kota, kemudian dengan satu fase nasional. Jadi secara periode lebih panjang dari tahun sebelumnya dari jumlah pertandingan dan pesertanya,” terangnya.