Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Ganda Putra China Senasib dengan Indonesia di Asian Games 2023, Tanpa Medali di Kandang

Ganda putra China senasib dengan Indonesia yang harus pulang tanpa medali di Asian Games 2023 ketika main di kandang sendiri.

Penulis: Niken Thalia
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Ganda Putra China Senasib dengan Indonesia di Asian Games 2023, Tanpa Medali di Kandang
PBSI
Ganda Putra China Senasib dengan Indonesia di Asian Games 2023, Tanpa Medali di Kandang - Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto ketika beraksi di nomor beregu badminton Asian Games 2023 babak perempat final lawan Korea, Jumat (29/9/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Ganda putra China senasib dengan Indonesia yang harus pulang tanpa medali di Asian Games 2023, Jumat (6/10/2023).

Bermain di kandang sendiri, ganda putra China justru tak mampu melaju ke semifinal untuk mengamankan medali.

Kekalahan Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China) atas Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) memastikan bahwa penggawa Negeri Tirai Bambu tak mampu merebut medali.

Baca juga: Indonesia Tanpa Medali di Bulu Tangkis Asian Games 2023, Sejarah Kelam Merah Putih

Hal yang sama dengan ganda putra Indonesia setelah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kandas di babak perempat final.

Padahal jika dibandingkan dengan Asian Games edisi tahun 2018 lalu, Liu mampu mengamankan medali perunggu bersama Li Jun Hui.

Sama halnya dengan Fajar/Rian yang kala itu tampil di kandang sendiri dan merebut medali perak.

Raihan apik Fajar/Rian kala itu juga diiringi momen apik yaitu berhasil menciptakan All Indonesian Final di Istora Senayan, Jakarta.

Berita Rekomendasi

Artinya medali emas dan perak sudah dipastikan milik skuad garuda pada saat itu.

Untuk informasi saja, di Asian Games 2018 yang meraih medali emas adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon bersama pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto saat upacara pengalungan medali usai pertandingan final ganda putra di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018). Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhasil mengalahkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto 13-21, 21-18, dan 24-22. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon bersama pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto saat upacara pengalungan medali usai pertandingan final ganda putra di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018). Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhasil mengalahkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto 13-21, 21-18, dan 24-22. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Kini di Asian Games 2023 kenangan manis itu sulit tercipta mengingat memblenya performa ganda putra Indonesia.

Dan secara kebetulan hal itu juga dirasakan oleh kontingen China di Asian Games 2023.

Bahkan jagoan andalannya yakni Liang Wei Keng/Wang Chang harus kandas lebih dulu di babak 16 besar.

Bisa dikatakan memang di Asian Games 2023 jadi nasib apes bagi ganda putra China dan Indonesia.

Bedanya, Indonesia baru pertama merasakan pulang ke Tanah Air tanpa medali dari ajang bergengsi Asian Games.

Sebab sejak Asian Games bergulir tahun 1962, ganda putra Indonesia selalu jadi andalan untuk menyumbang medali.

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan raih medali emas di nomor ganda putra Asian Games 2014.
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan raih medali emas di nomor ganda putra Asian Games 2014. (badmintonindonesia.org)

Pada tiga edisi sebelumnya saja, ganda putra Indonesia amat mendominasi dalam memperebutkan keping medali emas,

Ada Markis Kido/Hendra Setiawan yang meraih medali emas di Asian Games 2010.

Empat tahun kemudian Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menyabet medali emas ketika Asian Games 2014 berlangsung di Korea.

Terakhir Minions menyumbang medali emas untuk Indonesia saat Asian Games berlangsung di Jakarta tahun 2018.

Sebelum dominasi selama tiga edisi, pengggawa ganda putra Indonesia dipastikan selalu menyumbang medali.

Entah medali perunggu, perak, hingga emas, setidaknya ada satu wakil ganda putra yang menyumbang medali.

Dominasi apik itu pada akhirnya terputus di Asian Games 2023 karena Fajar/Rian cs gagal finis di zona medali.

Pebulutangkis ganda putra China China Li Jungui dan Liu Yuchen mengembalikan kok kearah pelubutangkis Indonesia Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo dalam final Indonesia Masters 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (28/1/2018). Marcus dan Kevin meraih juara Indonesia Masters 2018 nomor ganda putra usai mengalahkan Li an Liu dengan skor 11-21, 21-10 dan 21-16. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pebulutangkis ganda putra China China Li Jungui dan Liu Yuchen mengembalikan kok kearah pelubutangkis Indonesia Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo dalam final Indonesia Masters 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (28/1/2018). Marcus dan Kevin meraih juara Indonesia Masters 2018 nomor ganda putra usai mengalahkan Li an Liu dengan skor 11-21, 21-10 dan 21-16. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Sementara itu hal yang berbeda dirasakan oleh ganda putra China.

Tercatat, kiprah pemain China memang tak sementereng Indonesia di cabor bulu tangkis.

Bahkan edisi sebelumnya mereka hanya meraih satu medali perunggu lewat Li/Liu.

Beberapa edisi sebelumnya mereka tak meraih medali sama sekali dan terakhir pada tahun 1998.

Medali emas saja diraih oleh China pada edisi tahun 1990 ketika Asian Games berlangsung di Beijing, China.

Setelah itu, ganda putra China belum pernah meraih keping medali emas lagi hingga saat ini.

(Tribunnews.com/Niken)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas