Hasil Final Kejuaraan Dunia Junior BWF 2023: Alwi Farhan Juara, Cetak Sejarah bagi Indonesia
Hasil final Kejuaraan Dunia Junior BWF 2023, pebulu tangkis tunggal putra Alwi Farhan sukses meraih gelar juara, Senin (9/10/2023) pagi WIB.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Hasil final Kejuaraan Dunia Junior BWF 2023, pebulu tangkis tunggal putra Alwi Farhan sukses meraih gelar juara, Senin (9/10/2023) pagi WIB.
Bertanding di The Podium Arena, Spokane, Amerika Serikat, Alwi berhasil mengalahkan wakil China, He Zhe An, lewat permainan rubber game dengan skor akhir 21-19, 19-21, 21-14.
Dengan kemenangan yang diraihnya, Alwi berhasil membawa medali emas Kejuaraan Dunia Junior BWF 2023.
Selain meraih gelar juara, Alwi juga mengukir sejarah bagi Indonesia.
Ya, Alwi menjadi tunggal putra Indonesia pertama yang mampu merebut gelar juara di ajang Kejuaraan Dunia Junior BWF.
Baca juga: Dikartu Merah di Final Badminton Asia Junior Championships 2023, Alwi Farhan Nilai Wasit Kurang Fair
Sejak Kejuaraan Dunia Junior BWF dihelat tahun 1992, tunggal putra dan ganda putri menjadi sektor yang belum pernah menyumbang emas bagi Indonesia.
Di sisi lain, Indonesia sudah pernah meraih gelar juara Kejuaraan Dunia Junior BWF di tiga nomor lainnya yakni tunggal putri, ganda putra, dan ganda campuran.
Sebelum Alwi, wakil Indonesia terakhir yang menyabet medali emas di ajang Kejuaraan Dunia Junior BWF adalah pasangan ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Kala itu, Leo/Daniel menjadi kampiun Kejuaraan Dunia Junior BWF 2019 setelah mengalahkan wakil China, Di Zi Jian/Wang Chang, 21-19, 21-18.
Diketahui, Alwi bukanlah satu-satunya wakil yang beraksi di final hari ini.
Ada pula Chiara Marvella Handoyo yang bertanding di sektor tunggal putri.
Sayangnya, Chiara harus puas meraih posisi runner-up seusai kalah dari wakil Thailand, Pitchamon Opatniputh, 11-21 dan 9-21.
Hasil Final Kejuaraan Dunia Junior BWF 2023
Tunggal Putra: Alwi Farhan vs He Zhe An (China), 21-19, 19-21, 21-14
Tunggal Putri: Chiara Marvella Handoyo vs Pitchamon Opatniputh (Thailand), 11-21 dan 9-21
Daftar Wakil Indonesia Juara Kejuaraan Dunia Junior BWF
Tahun 1992: Santoso/Kusno (Ganda putra), Kristin Yunita (Tunggal putri)
Tahun 2011: Alfian Eko Prasetya/Gloria Emanuelle Widjaja (Ganda campuran)
Tahun 2012: Edi Subaktiar/Melati Daeva Oktaviani (Ganda campuran)
Tahun 2017: Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (Ganda campuran), Gregoria Mariska Tunjung (Tunggal putri)
Tahun 2018: Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil (Ganda campuran)
Tahun 2019: Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (Ganda putra)
Tahun 2023: Alwi Farhan (Tunggal putra)
Baca juga: Periode Kelam PBSI: Asian Games 2023 Tanpa Medali, Prestasi Badminton Indonesia Dipertanyakan
Beda dengan Tim Senior
Hasil yang diraih Alwi cs jelas berbeda dengan prestasi tim senior Indonesia di Kejuaraan Dunia BWF 2023.
Ya, Fajar/Rian cs harus menelan pil pahit setelah gagal meraih gelar satu pun di Kejuaraan Dunia BWF 2023 yang digelar pada Agustus lalu.
Prestasi terbaik wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia BWF 2023 adalah runner-up yang dipersembahkan sektor ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Apriyani/Fadia hanya mampu meraih runner-up Kejuaraan Dunia BWF 2023 setelah kalah dari andalan China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, Minggu (27/8/2023).
Bertanding di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, Apriyani/Fadia harus mengakui keunggulan Chen/Jia lewat permainan dua set langsung 21-16, 21-12.
Praktis, hasil yang didapat wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia BWF 2023 tak sesuai dengan target PBSI.
Sebelumnya, Rionny Mainaky selaku Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI menargetkan dua gelar juara melalui sektor tunggal putra dan ganda putra.
"Saya inginnya tiga (gelar juara). Tapi, (setidaknya) dua (gelar juara), lah," kata Rionny kepada wartawan di pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (14/8/2023) pagi, dikutip dari djarumbadminton.
Namun apa dikata, wakil Indonesia tunggal putra dan ganda putra justru gagal lolos final.
Jonatan Christie dan Fajar/Rian bahkan sudah tumbang di babak awal.
Jojo tersingkir di 64 besar setelah kalah dari wakil Malaysia, Lee Zii Jia.
Sedangkan Fajar/Rian tumbang di 32 besar setelah dibekuk andalan Taiwan, Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan.
Di sisi lain, Apriyani/Fadia yang tak diunggulkan justru mampu lolos final dan bisa memberikan medali perak.
(Tribunnews.com/Isnaini)