Acara tersebut dihadiri Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep didampingi istri Erina Gudono, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Marsudi Syuhud, Anak bungsu Presiden RI Pertama Soekarno, Guruh Soekarnoputra, Grace Natalie, dan lain sebagainya.

Pada perayaan pertama yang digelar di Museum Hakka Indonesia, PSMTI meluncurkan buku “Sejarah orang Tionghoa di Nusantara”, yang ditulis oleh 32 akademisi dan sejarawan yang diketuai oleh Prof. Nina Herlina selaku pakar sejarah politik sosial budaya Universitas Padjajaran.

Selanjutnya, turut berlangsung talkshow singkat dengan menghadirkan narasumber Novi Basuki seorang penulis, peneliti, pakar islam di Tiongkok.

Dalam hal ini, Novi telah merilis karya tulisannya sebanyak dua buku yang berjudul “Ada Apa dengan Cina” dan “Islam di Cina Dulu dan Kini”.

"Pasalnya, PSMTI bukan hanya sebuah organisasi, tetapi juga wadah aspirasi dan komunikasi suku Tionghoa di Indonesia," kata dia.

Berikut di bawah ini adalah 25 tokoh Tionghoa yang mendapatkan “Apresiasi Prestasi Tokoh Tionghoa-Indonesia”:

KATEGORI

Special Award (Langen Budoyo)

Abdurrahman Wahid

John Lie

Mendiang

Lie Tjian Tjoen

Yap Thiam Hien

Phoa Keng Hek

Njoo Han Siang