Hasil Sprint Race MotoGP Valencia 2023: Jika Juara Dunia, Bagnaia Penemu Formula Anti Kutukan No 1
Hasil sprint race MotoGP Valencia 2023 jadi momentum Pecco Bagnaia amankan gelar juara dunia sekaligus menemukan formula penghapus kutukan nomor 1.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
7. Marco Bezzecchi - Mooney VR46 Ducati (GP22) +0.292s 7/9 332k
8. Alex Marquez - Gresini Ducati (GP22) +0.330s 3/3 324k
9. Marc Marquez - Repsol Honda (RC213V) +0.344s 7/7 329k
10. Raul Fernandez - RNF Aprilia (RS-GP22) +0.507s 3/9 327k
11. Fabio Di Giannantonio - Gresini Ducati (GP22) +0.579s 7/9 327k
12. Aleix Espargaro - Aprilia Racing (RS-GP23) +0.866s 2/8 335k
13. Augusto Fernandez - Tech3 GASGAS (RC16)* 1'29.233s 7/9 326k
14. Enea Bastianini - Ducati Lenovo (GP23) 1'29.389s 7/9 332k
15. Fabio Quartararo - Monster Yamaha (YZR-M1) 1'29.613s 7/9 327k
16. Takaaki Nakagami - LCR Honda (RC213V) 1'29.864s 9/9 324k
17. Luca Marini - Mooney VR46 Ducati (GP22) 1'29.901s 7/9 332k
18. Pol Espargaro - Tech3 GASGAS (RC16) 1'29.953s 7/9 329k
19. Franco Morbidelli - Monster Yamaha (YZR-M1) 1'30.045s 7/9 329k
20. Alex Rins - LCR Honda (RC213V) 1'30.257s 6/9 329k
21. Lorenzo Savadori - RNF Aprilia (RS-GP22) 1'31.044s 8/8 329k
Pecco Bagnaia Penemu Formula Penghapus Kutukan Nomor 1
Di kejuaraan MotoGP, nomor motor 1 tak boleh digunakan sembarang pebalap.
Hanya mereka yang sukses meraih juara dunia saja yang boleh memakainya di musim berikutnya.
Itulah mengapa, nomor tersebut kerap dianggap 'keramat'.
Meski demikian, peraih juara dunia bisa memilih tak menggunakan nomor tersebut dan tetap memertahankan nomor aslinya. Bahkan, di banyak kasus, nomor tersebut jarang sekali digunakan.
Menariknya, menurut catatan sejarah, pebalap terakhir yang mampu meraih juara dunia saat mengenakan nomor 1 di MotoGP adalah Mick Doohan pada musim 1998.
Sejak saat itu hingga sekarang, tak ada lagi pebalap yang mampu merengkuh gelar dengan angka spesial tersebut.
Artinya, di MotoGP modern era 4-Tak yang dimulai tahun 2002, belum pernah ada pembalap yang menghapus kutukan tersebut. Dan ini menjadi kesempatan besar bagi Bagnaia untuk menghapus kutukan nomor 1.
Menariknya, sejak awal musim Bagnaia memang menggunakan trik yang jarang, bahkan tidak pernah digunakan oleh rider yang memakai angka 1 saat mengarungi musim MotoGP.
Pembalap tim Ducati Lenovo, Pecco Bagnaia, resmi memakai nomor 1 pada motornya untuk MotoGP 2023.
Meski memakai nomor 1, namun bukan berarti nomor 63 dilepaskan begitu saja oleh Pecco Bagnaia di MotoGP 2023.
Nyatanya, Pecco Bagnaia masih terang-terangan mempertahankan nomor 63 untuk dipakai bersamaan dengan nomor 1 untuk MotoGP 2023.
Bisa dilihat pada nomor 1 yang ada di bagian depan motor, di dalamnya ada nomor 63 berukuran lebih kecil. Nomor 63 juga masih akan nampang pada grafis helm Suomy SR-GP yang dipakai pembalap Italia ini.
Jika dia berhasil mengamankan titel juara dunia MotoGP 2023, maka trik Pecco Bagnaia bisa ditiru oleh rider juara dunia selanjutnya.
Di sisi lain, Bagnaia juga akan mengukir berbagai rekor mentereng lainnya jika memastikan diri sebagai pemuncak klasemen di akhir musim 2023.
Di antaranya ialah rider pertama Ducati yang mengukir dua titel juara dunia beruntun.
Kemudian pembalap kelahiran 14 Januari 1997 jadi pembalap Italia kedua yang sukses menggasak juara dunia MotoGP lebih dari sekali.
Pembalap Italia sebelumnya juara dunia MotoGP lebih dari sekali adalah Valentino Rossi (2002-2005 dan 2008-2009).
Bagnaia juga akan melewati rekor Casey Stoner yang sejauh ini sama-sama mengemas satu titel juara dunia bagi Ducati.
(Tribunnews.com/Giri)