TRIBUNNEWS.COM - Pebulu tangkis ganda putra pelatnas PBSI, Yeremia Rambitan, resmi ditinggal Pramudya Kusumawardana yang memilih gantung raket.

Diketahui, sebelumnya Yeremia merupakan rekan duet Pramudya yang sudah dipasangkan sejak 2019.

Selama menjadi pasangan, Yeremia/Pramudya berhasil menorehkan sederet prestasi bagi dunia badminton Indonesia.

Sebut saja medali Emas SEA Games 2023 dan juara Badminton Asia Championship 2022.

Namun, kini badminton lovers Tanah Air banyak yang bertanya-tanya bagaimana nasib Yere seusai ditinggal Pram gantung raket.

Apakah Yere masih berada di pelatnas PBSI?

Lalu, siapakah tandem anyar yang akan dipasangkan dengan Yere?

Baca juga: Tinta Emas Pramudya Sebelum Gantung Raket: Juara Asia Bersama Yeremia, Fajar/Rian Minggir Dulu

Dewan BWF asal Indonesia, Rudy Roedyanto, pun buka suara dan sedikit memberi bocoran terkait nasib Yere kedepan.

Melalui cuitannya di akun Twitter pribadinya, @R_RB6767, Selasa (19/12/2023), pria yang akrab disapa Koh Rudy itu mengatakan jika partner baru Yere bakal diketahui bebarengan dengan rilis daftar peserta Thailand Masters 2024.

Sayangnya, Koh Rudy tak menjelaskan secara detail terkait nama pemainnya.

Adapun untuk daftar peserta Thailand Masters 2024 baru akan dirilis pada 29 Desember mendatang.

"Bnyj yg tanya partner Yere, tunggu MQ Thailsnd Masters yah atau official dari Humas…. Kl kasih tebakan, bnyk yg marah … Happy Tuesday," cuit Koh Rudy.

Berkaca dari cuitan Koh Rudy, maka dapat dipastikan jika Yere dan rekan barunya akan menjalani debutnya di Thailand Masters 2024 yang merupakan turnamen BWF World Tour Super 300.

Untuk jadwalnya, Thailand Masters 2024 bakal berlangsung pada 30 Januari hingga 4 Februari tahun depan.

Ditinggal Pramudya 

Sejatinya, isu soal keluarnya Pram dari pelatnas PBSI sudah santer berhembus dalam beberapa waktu terakhir.

Dan kini, Pram telah mengkonfirmasi bahwa ia memilih gantung raket di usianya yang masih 23 tahun.

Kepastian soal itu Pram utarakan dalam sebuah video yang diunggah di akun YouTube Badminton Indonesia, Senin (18/12/2023) malam WIB.

Dalam video tersebut, Pram memiliki beberapa alasan yang membuat dirinya memutuskan untuk berhenti dari dunia badminton.

"Ada beberapa poin yang saya akan sampaikan mengenai alasan keputusan untuk mengundurkan diri dari PBSI dan bulutangkis Indonesia," kata Pram.

"Poin pertama adalah kesehatan mental saya sedang tidak bagus."

"Kedua pendidikan, saya masih mementingkan pendidikan. Ada hubungannya dengan poin pertama saya, sebagian orang sudah tahu saya akan mengambil studi sports science and sports psychology."

"Poin ketiga adalah perebutan Olympic adalah tujuan dan impian semua atlet, kalau ditanya 'mau main Olympic?' mau. Tapi banyak hal yang disiapkan, bukan semata-mata (bisa) masuk Olympic dan selesai," tukas Pram.

Ditinggal Pram yang telah membersamainya, jelas menjadi sebuah pukulan bagi Yere.

Melalui akun instagram pribadinya @yeremia_rambitan, Yere lantas mengungkapkan salam perpisahan untuk Pram.

"Thank u bestie atas perjuangan yg udah kita lalui bersama, maaf klo gue gak jago berkata."

"Pokoknya semoga lu sukses dimana pun lu berada dan maafin gue kalo selama ini gue ada nyakitin lu atau ada buat salah sama lu."

"Satu hal yg perlu lu tau setiap moment yg kita lalui selama ini membuat gue bisa berada di posisi saat ini," tulis Yere.

Baca juga: Selamat Berpisah Pramudya Kusumawardana, Jasamu Takkan Terlupakan di Ganda Putra Indonesia

Daftar Prestasi Yeremia/Pramudya

Ranking BWF tertinggi: 11 dunia (8 November 2022)

Ranking BWF saat ini: 18 dunia (19 Desember 2023)

• Medali Emas SEA Games 2023
• Medali Emas Badminton Asia Championship 2022
• Medali Perak SEA Games 2021
• Juara Spain Masters 2021
• Juara Indonesia Masters 2021
• Juara Belgian Internasional 2021
• Runner-up Iran Farj Internasional 2019

(Tribunnews.com/Isnaini)