Selamat Berpisah Pramudya Kusumawardana, Jasamu Takkan Terlupakan di Ganda Putra Indonesia
Keputusan penting diambil Pramudya Kusumawardana yang akhirnya memutuskan meninggalkan pelatnas bulu tangkis Timnas Indonesia.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Keputusan penting diambil Pramudya Kusumawardana yang akhirnya memutuskan meninggalkan pelatnas bulu tangkis Timnas Indonesia.
Bahkan tak hanya mundur dari Pelatnas saja, Pramudya Kusumawardana memilih berhenti atau gantung raket dari dunia bulu tangkis.
Dikabarkan, Pramudya Kusumawardana akan fokus melanjutkan karier studi di Australia, setelah mengambil keputusan gantung raket di usia mudanya.
Ya, Pramudaya Kusumawardana memutuskan gantung raket di saat usianya masih 23 tahun.
Baca juga: Segini Harga Raket yang Dilempar Viktor Axelsen ke Penonton usai Juara BWF World Tour Finals 2023
Pebulu tangkis yang selama ini menjadi pasangan Yeremia Rambitan di nomor ganda putra tersebut.
Nyatanya pernah digadang-gadang menjadi andalan ganda putra Indonesia pasca-era Minions dan Daddies.
Hanya saja sekali lagi, keputusan tak terduga Pramudya gantung raket membuat PBSI harus mencari formula ekstra terkait masa depan ganda putra tanah air.
Dalam unggahan video youtube PBSI, ada alasan kuat yang mendasari Pramudaya keluar dari pelatnas lalu memutuskan pensiun dini.
Salah satunya faktor kesehatan mental yang menjadi isu utama di balik keputusan Pramudya gantung raket.
"Ada beberapa poin yang saya akan sampaikan mengenai alasan keputusan untuk mengundurkan diri dari PBSI dan bulutangkis Indonesia," kata Pramudya.
"Poin pertama adalah kesehatan mental saya sedang tidak bagus,"
"Hal ini tidak bagus untuk keseharian saya karena hal ini memiliki efek terhadap kehidupan saya sehingga saya membutuhkan istirahat," tukasnya menambahkan.
Keputusan Pramudya mundur dan gantung raket jelas patut disesalkan mengingat potensi hebat yang ia miliki.
Hanya saja semua pihak termasuk badminton lovers selayaknya tetap perlu menghargai keputusan sulit tersebut.
Jika melihat rekam jejak Pramudya Kusumawardana yang menjadi andalan Indonesia di nomor ganda putra.
Potensi yang ia miliki saat berpasangan dengan Yeremia Rambitan benar-benar menjanjikan.
Memiliki postur tubuh yang menjulang, tenaga dan fisik kuat serta smash yang kencang membuat Pramudya seperti monster di ganda putra.
Dilansir Bolasport, Pramudya ternyata memulai debutnya sebagai binaan PBSI bukan dari nomor ganda putra, melainkan ganda campuran.
Tepatnya pada tahun 2018, Pramudya memulai perjuangannya berpasangan dengan Ribka Sugiarto.
Gelar juara India Internasional 2018 menjadi salah satu prestasi terbaik yang dimenangkan duet Pramudaya/Ribka.
Hanya saja setelahnya, Pramudya beberapa kali mengalami perubahan pasangan saat pindah haluan ke nomor ganda putra.
Mulai dari berpasangan dengan Rehan Naufal Kusharjanto, Ghifari Anandaffa Prihardika, dan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Khusus berpasangan dengan Yeremia Erich, Pramudya meraih banyak kesuksesan di nomor ganda putra.
Termasuk prestasi menjadi jawara di beberapa turnamen misal Spain Masters 2021, Belgian International 2021, hingga Badminton Asia Championships 2022.
Keduanya juga pernah mendulang medali perak (SEA Games 2021) dan medali emas (SEA Games 2023).
Melihat perkembangan prestasi yang ditorehkan Pramudya/Yeremia, tak sedikit yang menaruh harapan besar kepada keduanya.
Hanya saja kini keputusan penting telah diambil Pramudya untuk berpisah dari dunia bulu tangkis Indonesia.
Jasa Pramudya yang Takkan Terlupakan di Ganda Putra Indonesia
Di balik keputusan penting yang baru saja diputuskan Pramudya, maka selayaknya kita mengingat jasa yang ia pernah torehkan di nomor ganda putra Indonesia.
Tercaat ada dua jasa yang tidak bisa dilupakan ketika mengenang sepak terjang Pramudya di ganda putra.
Sebagaimana dikutip Badminton Talk, jasa pertama yakni keberhasilan Pramudya bersama Yeremia menjadi pasangan ganda putra pertama yang lolos kualifikasi ke BWF World Tour Finals 2021.
Lalu, pasangan Pramudya/Yeremia juga menjadi ganda putra pertama yang memenangkan Badminton Asia Championship 2022.
Sejak terakhir kali gelar turnamen tersebut berhasil dimenangkan pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan pada tahun 2009 silam.
Itulah dua jasa yang tidak bisa terlupakan ketika mengingat sosok Pramudya sebagai ganda putra muda andalan Indonesia.
Profil Singkat Pramudya Kusumawardana
Nama Lengkap: Pramudya Kusumawardana Riyanto
Negara: Indonesia
Lahir: 13 Desember 2000
Usia: 23 Tahun
Tempat Lahir: Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia
Tinggi: 173 Cm
Ranking Terbaik BWF: 11 (Ganda Putra Bersama Yeremia Rambitan, 8 November 2022)
Penghargaan
- Medali Emas Badminton Asia Championship 2022
- Medali Perak SEA Games 2021
- Medali Emas SEA Games 2023
- Medali Perunggu Asian Junior Championship 2018
- Medali Emas Spains Masters 2021
- Medali Emas Indonesia Masters 2021
- Juara Malang Indonesia International 2022
- Juara Belgian Internasional 2021
- Runner-up Iran Farj Internasional
- Runner-up Finnish Open 2018
- Runner-up Malaysia Internasiona Junior Open 2018
- Runner-up India Junior Internasional 2018 Nomor MD
- Juara India Internasional 2018 Nomor XD
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)