Muhammad Yahya Tampil Gemilang, Merah Putih Berkibar di Kejuaraan Dunia Panahan Berkuda
Target tersebut dipanah oleh peserta sambil menunggangi kuda yang tengah berlari dalam kecepatan tinggi.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Atlet panahan berkuda asal Indonesia, Muhammad Yahya Ayyash, meraih peringkat tiga pada kategori Qabaq, di ajang Al-Ula Horseback Archery World Cup 2023, yang digelar di Al-Ula, Arab Saudi, Senin (18/12/2023).
Pada kategori Qabaq, peserta diadu dalam memanah sebuah target yang berada di ujung tiang.
Target tersebut dipanah oleh peserta sambil menunggangi kuda yang tengah berlari dalam kecepatan tinggi.
Baca juga: Indonesia Lolos ke Piala Dunia Panahan Berkuda
Di kategori itu, juara kedua diraih oleh atlet dari Kazakhstan, dan juara pertama diraih oleh atlet tuan rumah.
Untuk kategori beregu, peringkat pertama dijuarai tim dari Saudi Arabia, peringkat kedua dijuarai oleh tim dari Kazakhstan dan peringkat ketiga oleh tim dari Iran. Sementara Indonesia meraih posisi ke tujuh.
Manajer Tim Indonesia, Akhmad Mustain, mengatakan kejuaraan dunia panahan berkuda menunjukan bahwa para peserta punya kemahiran yang sangat luar biasa, dan hal tersebut adalah acuan untuk dunia panahan berkuda.
“Melihat perkembangan kemahiran para pemanah berkuda dunia di mana kecepatan kuda dan akurasi memanah yang meningkat jauh dalam ajang tersebut, ini merupakan standar baru dalam dunia panahan berkuda. Kami berharap ke depan Indonesia akan mencapai standar yang lebih tinggi lagi untuk meningkatkan daya saing para atlet panahan berkuda di tingkat dunia,” ujar Akhmad Mustain.
Kejuaraan dunia panahan berkuda diikuti oleh peserta dari sebelas negara, yang merupakan negara pemenang grup masing-masing Zona seleksi, yang mana masing-masing Zona diikuti 5-10 negara peserta.
Pada ajang tersebut, dipertandingkan tiga disiplin panahan berkuda, yaitu Kassai Style, Korean Serial Shot dan Qabaq. Indonesia bisa mengikuti ajang tersebut, setelah lolos kualifikasi WHAF di Malaysia pada Oktober lalu.
Tim Indonesia menurunkan atlet terbaiknya, yaitu Hardika dari Sumatera Barat sebagai kapten tim, Alan Pratama dari DKI Jakarta, Muhammad Yahya Ayyash dari Jawa Tengah, Bagas S. Prabowo dari Lampung, dengan Pelatih Bambang Minarno, dan dikawal langsung manajer tim Akhmad Mustain, yang juga merupakan Ketua Umum Perkumpulan Panahan Berkuda Indonesia (KPBI)
WHAF adalah federasi panahan berkuda internasional yang berpusat di Korea Selatan di bawah naungan World Martial Art Union (WOMAU) dan UNESCO. Indonesia melalui KPBI, resmi menjadi anggota WHAF senjak 2019. (*)