Media Malaysia Soroti Kiprah Pramudya Kusumawardana sebelum Putuskan Gantung Raket
Media Malaysia turut menyoroti kiprah Pramudya Kusumawardana sebelum memutuskan untuk gantung raket setelah rampung tur 2023.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Keputusan Pramudya Kusumawardana gantung raket tak luput dari sorotan media asing.
Satu di antaranya The Star dari Malaysia yang menyoroti eks ganda putra Indonesia itu.
Di mana mantan partner Yeremia Rambitan belum menunjukkan taringnya sepanjang tur 2023.
Dalam catatan The Star, satu raihan menawan dari atlet yang disapa Pram kala mentas di SEA Games Kamboja.
Tampil di SEA Games sebagai unggulan, Pram/Yere memanfaatkan dengan baik statusnya.
Baca juga: Fakta Pram/Yere Sebelum Pecah Kongsi: Tembus BWF World Tour Finals, Cedera, hingga Perang Dingin
Alhasil juara Kejuaraan Asia ini berhasil naik podium tertinggi dengan merebut medali emas.
Capaian itu jadi torehan apik Pram sebelum memutuskan gantung raket pada Desember 2023.
Walau bukan dari turnamen agenda BWF, setidaknya Pram/Yere berhasil membuktikan tajinya.
Hanya saja, saat mentas di turnamen agenda BWF, Pram/Yere belum pernah naik podium tertinggi.
Prestasi tertinggi keduanya adalah mencapai semifinal Indonesia Open 2023.
Menariknya kala itu Pram/Yere berhasil mengalahkan jagoan China untuk mencapai semifinal.
Ialah Liang Wei Keng/Wang Chang yang mana saat ini menduduki peringkat 1 dunia.
Sayang saat berebut tiket final, Pram/Yere dijegal oleh andalan Malaysia.
Adalah Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang menang lewat duel sengit tiga gim.
Setelah Indonesia Open 2023, kiprah Pram/Yere masih naik turun.
Tak jarang jika anak asuh Aryono Miranat acapkali tersingkir di babak pertama dan kedua.
Namun mereka juga sempat melesat ke perempat final walau akhirnya antiklimaks lantaran keok.
Dari rentetean kiprah Pram, The Star menuliskan bahwa sang atlet memutuskan pensiun karena masalah kesehatan mental.
Hal itu juga sudah disampaikan oleh Pram melalui intimate talk yang diselenggarakan di Youtube PBSI.
"Saya akun mundur dari PBSI dan Badminton Indonesia," buka Pramudya dikutip dari kanal YouTube Badminton Indonesia.
"Poin pertama adalah mental health (kesehatan mental) saya dalam kondisi yang tidak bagus,"
"Dan ini (sudah) terjadi dalam waktu yang lama terjadi di day to day life saya."
"Jadi saya harus mengistirahatkan diri saya sebentar yang dimana bisa mengganggu agenda PBSI dan orang-orang yang bekerja sama dengan saya," terangnya.
Baca juga: Selamat Berpisah Pramudya Kusumawardana, Jasamu Takkan Terlupakan di Ganda Putra Indonesia
"Kedua pendidikan, saya masih mementingkan pendidikan. Ada hubungannya dengan poin pertama saya, sebagian orang sudah tahu saya akan mengambil studi sports science and sports psychology,"
"Poin ketiga adalah perebutan Olympic adalah tujuan dan impian semua atlet, kalau ditanya 'mau main Olympic?' mau. Tapi banyak hal yang disiapkan, bukan semata-mata (bisa) masuk Olympic dan selesai."
"Indonesia sudah mencetak banyak medali Olympic, saya rasa saya tidak punya kapabilitas yang cukup untuk memenuhi standar atlet Olimpic berdasarkan statistik, progres permainan, dan kesempatan terutama membawa nama Indonesia yang mempunyai historis dan target yang besar,"
"Dan keempat sebagai manusia biasa yang memiliki pemikiran yang bermacam-macam."
"Seperti manusia pada umumnya saya mempunyai impian dan target sendiri, dan mengetahui kondisi saya sendiri, dan kapan saya mengambil keputusan. Menurut saya empat poin itu sih," terang Pram.
Pada kesempatan tersebut, Pramudya dan Yeremia saling mengucapkan salam perpisahan.
"Pram nanti kan kuliah di Sydney, semoga sekolahnya lulus terus dapat pekerjaan yang bagus dan sering-sering latihan biar badannya tetep sehat, biar gak gendut. Sukseslah pokoknya," buka Yere sambil bercanda.
"Pesan dan kesan buat Yere, sukses terus ke depannya."
"Sorry kalau keputusan ini merugikan lo, kurang baik buat lo tapi gue ucapin terima kasih buat memories-nya, terima kasih buat juara-juaranya bareng."
"Terima kasih udah mau berjuang bareng sampe sejauh ini. Good luck buat badminton kariernya semoga sukses terus sama partner barunya. Mau say sorry kalau ada salah selama ber-partneran," sahut Pramudya.
"Sampai akhirnya kita stop di sini, makasih buat Pram udah mau partneran sama gua, udah bantuin gua pas cedera, sabar udah bisa (nunggu) gue balik lagi. Maaf juga kalo gua ada salah, perilaku mungkin yang tanpa gua sadari sih," jawab Yere menambahkan.
Pram dan Yere yang kini resmi berpisah sama-sama tak akan melupakan momen kebersamaan keduanya selama pelatnas.
Baca juga: Yeremia Rambitan Trending Twitter, Salam Perpisahan Haru Lepas Pramudya Kusumawardana
Profil Singkat Pramudya Kusumawardana
Nama Lengkap: Pramudya Kusumawardana Riyanto
Negara: Indonesia
Lahir: 13 Desember 2000
Usia: 23 Tahun
Tempat Lahir: Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia
Tinggi: 173 Cm
Ranking Terbaik BWF: 11 (Ganda Putra Bersama Yeremia Rambitan, 8 November 2022)
Penghargaan
- Medali Emas Badminton Asia Championship 2022
- Medali Perak SEA Games 2021
- Medali Emas SEA Games 2023
- Medali Perunggu Asian Junior Championship 2018
- Medali Emas Spains Masters 2021
- Medali Emas Indonesia Masters 2021
- Juara Malang Indonesia International 2022
- Juara Belgian Internasional 2021
- Runner-up Iran Farj Internasional
- Runner-up Finnish Open 2018
- Runner-up Malaysia Internasiona Junior Open 2018
- Runner-up India Junior Internasional 2018 Nomor MD
- Juara India Internasional 2018 Nomor XD
(Tribunnews.com/Niken, Siti N, Dwi Setiawan)