Butet hingga Taufik Hidayat jadi Mentor Wakil Indonesia di Road to Olimpiade Paris 2024
Demi mempersiapkan Olimpiade Paris 2024, Pokja dan Satgas menghadirkan mentor-mentor untuk wakil Indonesia seperti Butet dan Taufik.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Dwi Setiawan

TRIBUNNEWS.COM - Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) dan Satuan Tugas (Satgas) oleh PBSI segera dimulai bulan Januari 2024.
Demi mempersiapkan Olimpiade Paris 2024, Pokja dan Satgas menghadirkan mentor-mentor untuk wakil Indonesia.
Uniknya mentor tersebut dihadirkan dari jajaran medalist Olimpiade yang sudah senior seperti Taufik Hidayat atau Liliyana Natsir yang akrab dipanggil Butet.
Baca juga: Daftar Ganda Campuran Peraih Gelar BWF World Tour Terbanyak di 2023, Nestapa Rinov/Pitha & Kolega

"Mentornya ini kita ambil dari para Olimpian. Contoh misalnya tunggal putra ada Taufik Hidayat,"
"Kemudian tunggal putri mentornya ada Susi Susanti. Ganda putra ada Ricky (Subagja) dan Candra Wijaya. Di ganda putri ada Greysia Polii."
"Di ganda campuran ada Owi dan Butet. Di samping itu ada kepala pelatih dan pelatih sektor," terang Fadil Imran selaku sekretaris PBSI dilansir djarumbadminton.
Keseriusan pembentukan Pokja dan Satgas ini akan dilakukan secara khusus bagi jagoan andalan di sektornya.
Seperti contoh, Gregoria Mariska tetap akan ditangani Indra Wijaya, kemudian ada Aryono Miranat untuk ganda putra.
"Ini tidak ada dirangkap, semuanya khusus. Ya Grego (Gregoria Mariska Tunjung) hanya di dilatih oleh tim pelatih yang diketuai oleh Indra (Wijaya) dan Herli (Djaenuddin). Ganda putra, ya, ada Koh Aryono (Miranat)," paparnya.
Tujuan adanya mentor ini diberikan agar saling berbagi pengalaman dengan para atlet.

Terlebih mentor yang diberikan pernah menjadi juara di Olimpiade yang diharapkan bisa menemani atlet maupun pelatih.
"Nah, diharapkan dengan adanya mentor-mentor itu bisa berbagi, bertukar pikiran, bertanya, (selayaknya) menjadi mentor dan menemani pelatih," tegasnya.
"Taufik Hidayat, kan, Olimpian dan dua kali ikut Olimpiade. Pasti kaya (ilmu dan pengalaman) dia. Tekanan baik dari atmosfer lapangan maupun dari luar lapangan itu semua nanti akan mereka diskusikan," lanjutnya.
"Saya berharap tim ini melambangkan keragaman badminton Indonesia dari semua aspek. Dari klub ada, dari pengprov ada, dari pengawas ada, dan sebagainya," tukas Fadil.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.