Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Ogah Jemawa, Viktor Axelsen Ngaku Belum Kembali ke Puncak Performa usai Raih Emas Olimpiade Tokyo

Viktor Axelsen mengaku bahwa dirinya belum kembali ke puncak performa seusai meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Ogah Jemawa, Viktor Axelsen Ngaku Belum Kembali ke Puncak Performa usai Raih Emas Olimpiade Tokyo
ALEXANDER NEMENOV / AFP
Viktor Axelsen dari Denmark menggigit medali emas bulu tangkis tunggal putra di Olimpiade Tokyo 2020, 2 Agustus 2021. Viktor Axelsen mengaku bahwa dirinya belum kembali ke puncak performa seusai meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Pebulu tangkis tunggal putra ranking satu dunia, Viktor Axelsen, mengaku bahwa dirinya belum kembali ke puncak performa setelah meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

Pernyataan Axelsen tersebut seakan kontras dengan apa yang telah ia raih seusai menyabet medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

Pasalnya setelah mengamankan medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Axelsen bisa dikatakan tampil konsisten.

Sebanyak 18 gelar juara Axelsen raih, ia juga masih digdaya di ranking satu dunia.

Seakan ogah jemawa, Axelsen lantas memperlihatkan sikap rendah diri.

"Jujur saja, saya belum mencapai puncak sejak Olimpiade Tokyo, jadi tujuan saya adalah melakukan apapun yang saya bisa untuk melakukan hal yang sama di Paris," kata Axelsen dikutip dari The Star.

Baca juga: Begini Jawaban Viktor Axelsen saat Ditanya soal Rencana Pensiun, Bakal Ikuti Jejak Mathias Boe?

Ekspresi kegembiraan pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen usai mengalahkan pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dalam babak final Kapal Api Group Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (18/6/2023). Anthony Ginting gagal menjadi juara tunggal putra Kapal Api Group Indonesia Open 2023 setelah dikalahkan Viktor Axelsen dengan skor 14-21 dan 13-21. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ekspresi kegembiraan pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen usai mengalahkan pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dalam babak final Kapal Api Group Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (18/6/2023). Viktor Axelsen mengaku bahwa dirinya belum kembali ke puncak performa seusai meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Jika menilik ke belakang, tunggal putra andalan Denmark itu memang sempat dilanda cedera.

Berita Rekomendasi

Hal tersebut bahkan membuatnya beberapa kali absen di turnamen BWF World Tour.

Kekalahan mengejutkan juga sempat ia raih di 2023, tercatat Axelsen gagal mempertahankan gelar juara All England dan Kejuaraan Dunia BWF.

Di All England 2023, Axelsen hanya finish di 16 besar setelah kalah dari tunggal putra Malaysia, Ng Tze Yong, dengan skor 15-21, 21-9, 21-23.

Lalu di Kejuaraan Dunia BWF 2023, langkahnya terhenti di perempat final setelah dijegal andalan India, H.S Prannoy, dengan skor 21-13, 15-21, 16-21.

Untuk itu, Axelsen mengatakan bahwa tujuannya tahun ini adalah mendapatkan kualitas latihan terbaik guna bisa meraih hasil manis di Olimpiade Paris 2024.

"Tujuan saya di tahun 2024 adalah untuk mendapatkan latihan berkualitas sebagus mungkin."

"Tetapi untuk mengambil pendekatan yang seimbang untuk mempersiapkan diri menghadapi Olimpiade," ujar Axelsen.

Baca juga: Jelang Tutup Tahun, Begini Harapan Fajar/Rian Tatap BWF World Tour 2024

Update Ranking Badminton Kualifikasi Olimpiade Paris 2024 per 3 Januari

Tunggal Putra

1. Viktor Axelsen (Denmark) - 90695
2. Kodai Naraoka (Jepang) - 79735
3. Shi Yu Qi (China) - 77304
4. Li Shi Feng (China) - 74798
5. Jonatan Christie (Indonesia) - 72411
6. Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) - 71891
7. Kunlavut Vitidsarn (Thailand) - 71298
8. Prannoy HS (India) - 69214
9. Anders Antonsen (Denmark) - 65370
10. Kenta Nishimoto (Jepang) - 63457

Tunggal Putri

1. An Se-young (Korea) - 105114
2. Chen Yu Fei (China) - 99246
3. Akane Yamaguchi (Jepang) - 86437
4. Tai Tzu Ying (Taiwan) - 83936
5. Carolina Marin (Spanyol) - 82447
6. He Bing Jiao (China) - 72824
7. Han Yue (China) - 69110
8. Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia) - 67531
9. Beiwen Zhang (Amerika) - 64880
10. Kim Ga-eun (Korea) - 60780

Ganda Putra

1. Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark) - 87359
2. Liang Wei Keng/Wang Chang (China) - 86211
3. Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea) - 84195
4. Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) - 83854
5. Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India) - 74281
6. Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) - 74181
7. Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China) - 74088
8. Fajar Alfian/Rian Ardianto (Indonesia) - 70539
9. Lee Yang/Wang Chi-lin (Taiwan) - 67798
10. Bagas Maulana/Shohibul Fikri (Indonesia) - 62140

Ganda Putri

1. Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) - 108654
2. Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea) - 88270
3. Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang) - 81745
4. Kim So-yeong/Kong Hee-yong (Korea) - 80075
5. Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang) - 75775
6. Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang) - 73323
7. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva (Indonesia) - 73193
8. Liu Sheng Shu/Tan Ning (China) - 72780
9. Zhang Shu Xian/Zheng Yu (China) - 72363
10. Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand) - 67533

Ganda Campuran

1. Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China) 103556
2. Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China) - 88900
3. Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) - 87411
4. Seo Seung-jae/Chae Yu-jung (Korea) - 86446
5. Dechapol Puvaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) - 75404
6. Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong) - 69230
7. Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin (China) - 67720
8. Kim Won-ho/Jeong Na-eun (Korea) - 66467
9. Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia) - 65478
10. Mathias Christieansen/Alexandra Boje (Denmark) - 62228

(Tribunnews.com/Isnaini/Niken)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas