Semangat Juang Ganda Putri Jepang: Nekat War Tiket Olimpiade Paris 2024 meski Dibekap Cedera
Respek ganda putri Jepang Fukushima/Hirota yang nekat terus berburu tiket Olimpiade Paris 2024 walau dibekap cedera.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Respek patut diberikan kepada ganda putri Jepang yang terus berjuang untuk lolos Olimpiade Paris 2024 walau dibekap cedera.
Ialah pasangan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota yang tak mengendurkan semangat juangnya jelang tutupnya pengumpulan poin Olimpiade.
Kendati kembali dibekap cedera, Sayaka Hirota memutuskan untuk terus melanjutkan perjuangannya.
Sebagaimana mengutip postingan klub badminton Marusugi, Hirota menerangkan tak ingin menyesal di kemudian hari.
Baca juga: Ginting Masuk Sorotan BWF, Pamer Skill Backhand yang Bikin Juara All England Terpongkeng
Maka dari itu, dia ingin terus melanjutkan perjuangannya di sisa waktu pengumpulan poin walau dia harus menjalani operasi.
"Setelah saya (Hirota) diskusi dengan Fukushima, kami memutuskan untuk melanjutkan musim ini ke Olimpiade Paris tanpa operasi," ujarnya.
"Saya berharap sebagai sebuah tim untuk menghormati dan mengusir perasaan "Saya tidak ingin menyesal"."
"Mohon maaf atas kekhawatiran yang terus berlanjut kepada para penggemar, tetapi kami menghargai dukungan Anda untuk Fukuhiro."
Diketahui, Hirota mengalami cedera di penghujung turnamen 2023 tepatnya ketika bertanding di Syed Modi International.
Alih-alih ingin berburu poin hingga titik darah penghabisan, keduanya terhenti di babak semifinal.
Pasalnya Hirota merintis kesakitan kala itu dan sang partner mengisyaratkan bahwa keduanya akan memutuskan mundur.
Alhasil pasangan Jepang kala itu batal melaju ke babak final di tengah berlangsungnya gim pertama.
Bersamaan cedera ini, tampaknya memanggil kenangan kelam masa lalu yang dialami oleh Fukushima/Hirota.
Pasalnya ketika menuju gelaran akbar Olimpiade Tokyo 2020, Fukuhiro - julukan Fukushima/Hirota, juga dibekap cedera ACL.
Namun bedanya kala itu pasangan besutan Negeri Sakura ini berhasil mengamankan tiket ke Olimpiade.
Terus berjuang Fukuhiro tetap nekat tampil di pentas akbar Olimpiade tersebut mengenakan pelindung lututnya.
Walau terhalang cedera, utusan Jepang itu tampil menawan dan lolos ke babak knock-out 16 besar.
Sayang ketika bertekad melaju ke babak perempat final, laju keduanya dihadang oleh jagoan China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Namun perjuangan Fukuhiro kala itu dapat respek dari seluruh pecinta badminton dunia.
Termasuk komentator badminton terkenal seperti Oma Gill dan Steen Pedersen.
Kini, kenangan pahit itu diharapkan tidak terjadi kepada Fukuhiro saat masih berjuang untuk lolos Olimpiade.
Mengingat saat ini posisi Fukuhiro di tabel ranking kualifikasi belum sepenuhnya aman lantaran bersaing dengan kompatriotnya sendiri.
Dilansir BWF, dalam waktu dekat pasangan Jepang itu belum mendaftar ke turnamen manapun.
Diprediksi bakal absen di laga perdana tahun 2024, Malaysia Open hingga India Open.
Update Ranking Badminton Kualifikasi Olimpiade Paris 2024
Tunggal Putra
1. Viktor Axelsen (Denmark) - 90695
2. Kodai Naraoka (Jepang) - 79735
3. Shi Yu Qi (China) - 77304
4. Li Shi Feng (China) - 74798
5. Jonatan Christie (Indonesia) - 72411
6. Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) - 71891
7. Kunlavut Vitidsarn (Thailand) - 71298
8. Prannoy HS (India) - 69214
9. Anders Antonsen (Denmark) - 65370
10. Kenta Nishimoto (Jepang) - 63457
Tunggal Putri
1. An Se-young (Korea) - 105114
2. Chen Yu Fei (China) - 99246
3. Akane Yamaguchi (Jepang) - 86437
4. Tai Tzu Ying (Taiwan) - 83936
5. Carolina Marin (Spanyol) - 82447
6. He Bing Jiao (China) - 72824
7. Han Yue (China) - 69110
8. Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia) - 67531
9. Beiwen Zhang (Amerika) - 64880
10. Kim Ga-eun (Korea) - 60780
Ganda Putra
1. Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark) - 87359
2. Liang Wei Keng/Wang Chang (China) - 86211
3. Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea) - 84195
4. Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) - 83854
5. Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India) - 74281
6. Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) - 74181
7. Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China) - 74088
8. Fajar Alfian/Rian Ardianto (Indonesia) - 70539
9. Lee Yang/Wang Chi-lin (Taiwan) - 67798
10. Bagas Maulana/Shohibul Fikri (Indonesia) - 62140
Ganda Putri
1. Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) - 108654
2. Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea) - 88270
3. Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang) - 81745
4. Kim So-yeong/Kong Hee-yong (Korea) - 80075
5. Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang) - 75775
6. Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang) - 73323
7. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva (Indonesia) - 73193
8. Liu Sheng Shu/Tan Ning (China) - 72780
9. Zhang Shu Xian/Zheng Yu (China) - 72363
10. Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand) - 67533
Ganda Campuran
1. Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China) 103556
2. Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China) - 88900
3. Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) - 87411
4. Seo Seung-jae/Chae Yu-jung (Korea) - 86446
5. Dechapol Puvaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) - 75404
6. Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong) - 69230
7. Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin (China) - 67720
8. Kim Won-ho/Jeong Na-eun (Korea) - 66467
9. Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia) - 65478
10. Mathias Christieansen/Alexandra Boje (Denmark) - 62228
(Tribunnews.com/Niken)