Malaysia Open 2024 - Siasat Anyar Jagoan Tuan Rumah demi Lanjutkan Estafet Lee Chong Wei
Andalan tuan rumah menyiapkan siasat baru dari segi program latihan demi melanjutkan estafet Lee Chong Wei di Malaysia Open 2024.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Jelang gelaran Malaysia Open 2024 yang dimulai besok Selasa (9/1/2024), Lee Zii Jia selaku andalan tuan rumah menyiapkan siasat baru.
Metode latihan yang dilakoni Lee Zii Jia yang merupakan andalan tunggal putra Malaysia cukup berbeda dari biasanya sejak dilatih Coach Tat Meng.
Rival Anthony Ginting memilih untuk berlatih di pantai dan hal itu belum pernah ia lakukan sebelumnya.
Latihan tersebut terpaksa dilakukan Lee Zii Jia sebagai upaya untuk mempersembahkan gelar di hadapan publiknya sendiri.
Bukan hanya itu, hal tersebut sekaligus jadi upaya untuk melanjutkan estafet legenda Malaysia, Lee Chong Wei.
"Sebulan terakhir, saya berlatih keras bersama pelatih (Tat Meng). Latihan di pantai adalah bagian dari programnya," buka Lee dilansir NST.
"Metode ini baru bagi saya, tapi saya telah mempertahankan dengan berlatih seminggu sekali," jelas Lee.
Efek dari latihan di pantai yang dilakoni Lee bersama pelatihnya cukup ciamik.
Musuh Jonatan Christie mengaku merasa lebih ringan ketika menjajal di lapangan.
Diharapkan berbekal dengan metode barunya ini bisa ia realisasikan di lapangan.
"Saya merasa lebih ringan di lapangan. Jadi semoga bisa merealisasikan dalam hasil (pertandingan)," kata pemain berusia 25 tahun.
Sang juara All England 2021 ini bertekad untuk melanjutkan kejayaan Lee Chong Wei.
Baca juga: Kejutan Malaysia Open 2024, Eks Raja Bulu Tangkis Dunia Comeback Main di Negeri Jiran
Di mana sang legenda adalah wakil Negeri Jiran terakhir yang juara di Malaysia Open.
Tepatnya tahun 2018 silam sebagaimana dilansir BWF yang mana Lee Chong Wei mempersembahkan gelar terakhir sebelum pensiun.
Setelahnya tak ada lagi wakil Malaysia yang berjaya tatkala gelaran super 1000 tersebut dihelat di Axiata Arena.
tercatat sudah tiga edisi terlewat dan tak ada wakil tuan rumah yang nangkring di podium tertinggi.
Maka dari itu, diharapkan edisi kali ini jadi jatah tuan rumah untuk kembali merebut kejayaanya.
"Tidak ada satu orang pun yang mau kalah, terutama saat bertanding di rumah sendiri," ujar Lee Zii Jia.
"Saya bukan satu-satunya yang berlatih, yang lain (atlet) juga berlatih. Yang paling penting saat ini adalah mengatur tekanan," katanya menambahkan.
Sembari berambisi untuk pecah telur di Malaysia Open 2024, Lee juga menyiapkan strategi demi ke Olimpiade.
Lee menjelaskan bahwa dia ingin lebih konsisten dibanding tahun 2023 lalu.
Sadar bahwa durasi pengumpulan poin kualifikasi tinggal sebentar, dia ingin segera menyegel tiket.
Bukan hanya itu, Lee juga ingin lolos dengan status unggulan di Olimpiade Paris 2024 nanti.
"Ini tahun baru, target saya sama, memperbaiki rekor dengan hasil yang lebih konsisten," jelasnya.
"Ini juga tahun Olimpiade, jadi saya ingin lolos dan mendapat status unggulan, lalu melakukan yang terbaik," katanya menambahkan.
Poin BWF Malaysia Open 2024
- Babak 32 Besar: 3,150 poin
- Babak 16 Besar: 5,100 poin
- Babak Perempat Final: 7,000 poin
- Babak Semifinal: 9,000 poin
- Runner-up: 10,800 poin
- Juara: 12,700 poin
Juara Bertahan Malaysia Open
- Tunggal Putra: Viktor Axelsen (Denmark)
- Tunggal Putri: Akane Yamaguchi (Jepang)
- Ganda Putra: Fajar Alfian/Rian Ardianto (Indonesia)
- Ganda Putri: Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China)
- Ganda Campuran: Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China)
Jadwal Tayang Malaysia Open 2024
Selasa, 9 Januari 2024
- Pukul 08.00 WIB: Babak 32 Besar
Rabu, 10 Januari 2024
- Pukul 08.00 WIB: Babak 32 Besar
Kamis, 11 Januari 2024
- Pukul 08.00 WIB: Babak 16 Besar
Jumat, 12 Januari 2024
- Pukul 08.00 WIB (Sesi 1): Babak Perempat Final
- Pukul 14.00 WIB (Sesi 2): Babak Perempat Final
Sabtu, 13 Januari 2024
- Pukul 11.00 WIB: Babak Semifinal
Minggu, 14 Januari 2024
- Pukul 12.00 WIB: Babak Final
Hasil Drawing Wakil Indonesia di Malaysia Open 2024 Babak Pertama
Tunggal Putra
Jonatan Christie (Indonesia/6) vs Kidambi Srikanth (India)
Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia/4) vs Su Li Yang (Taiwan)
Chico Aura Dwi Wardoyo (Indonesia) vs Li Shi Feng (China/3)
Tunggal Putri
Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia/7) vs Natsuki Nidaira (Jepang)
Putri Kusuma Wardani (Indonesia) vs Han Yue (China/8)
Ganda Putra
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia/5) vs Dong Adam/Nyl Yakura (Kanada)
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia) vs Akira Koga/Taichi Saito (Jepang)
Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (Indonesia) vs Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India/2)
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (Indonesia) vs Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark/4)
Ganda Putri
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Indonesia/6) vs Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand)
Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari (Indonesia) vs Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang/7)
Ganda Campuran
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (Indonesia) vs Mathias Thyrri/Amalie Magelund (Denmark)
Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia) vs Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris)
Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati (Indonesia) vs Mark Lamsfuss/Isabel Lohau (German)
(Tribunnews.com/Niken)