PBSI Bentuk Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024: Berikut Pengertian, Tujuan, dan Susunannya
Enam bulan jelang bergulirnya Olimpiade Paris 2024, PBSI membentuk Tim Ad Hoc Olimpiade 2024 yang berisikan para legenda bulu tangkis Indonesia.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Drajat Sugiri
Kepastian tersebut berkaca dari syarat yang dikeluarkan BWF, yakni setiap negara mempunyai kuota maksimal dua wakil untuk setiap sektornya, mulai dari tunggal putra putri, ganda putra putri, dan campuran.
Bagi nomor tunggal, dua pemain yang bersangkutan harus berada di peringkat 16 besar kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Sedangkan di nomor ganda, dua pemain yang bersangkutan harus berada di peringkat delapan besar kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Panggung perebutan poin Olimpiade Paris 2024 kembali bergulir, Malaysia Open menjadi panggung pembuka di musim ini.
Berstatus sebagai turnamen BWF World Tour Super 1000, sederet pebulu tangkis top dunia siap unjuk gigi di Malaysia Open 2024 yang berlangsung pada 9-14 Januari mendatang.
Berikut 12 Turnamen Badminton Menuju Olimpiade Paris 2024
- Malaysia Open: 9-14 Januari
- India Open: 16-21 Januari
- Indonesia Masters: 23-28 Januari
- Thailand Masters: 30 Januari-4 Februari
- German Open: 27 Februari-3 Maret
- French Open: 5-10 Maret
- Orleans Masters: 12-17 Maret
- All England Open: 12-17 Maret
- Swiss Open: 19-24 Maret
- China Masters: 19-24 Maret
- Spain Masters: 26-31 Maret
- Kejuaraan Bulu Tangkis Perorangan Kontinental
- Kejuaraan Bulu Tangkis Asia: 9-14 April
- Kejuaraan Bulu Tangkis Eropa: 9-14 April
- Kejuaraan Bulu Tangkis Pan Am: 11-14 April
Update Ranking Badminton Kualifikasi Olimpiade Paris 2024 per 8 Januari
Tunggal Putra
1. Viktor Axelsen (Denmark) - 90695
2. Kodai Naraoka (Jepang) - 79735
3. Shi Yu Qi (China) - 77304
4. Li Shi Feng (China) - 74798
5. Jonatan Christie (Indonesia) - 72411
6. Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) - 71891
7. Kunlavut Vitidsarn (Thailand) - 71298
8. Prannoy HS (India) - 69214
9. Anders Antonsen (Denmark) - 65370
10. Kenta Nishimoto (Jepang) - 63457
Tunggal Putri
1. An Se-young (Korea) - 105114
2. Chen Yu Fei (China) - 99246
3. Akane Yamaguchi (Jepang) - 86437
4. Tai Tzu Ying (Taiwan) - 83936
5. Carolina Marin (Spanyol) - 82447
6. He Bing Jiao (China) - 72824
7. Han Yue (China) - 69110
8. Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia) - 67531
9. Beiwen Zhang (Amerika) - 64880
10. Kim Ga-eun (Korea) - 60780
Ganda Putra
1. Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark) - 87359
2. Liang Wei Keng/Wang Chang (China) - 86211
3. Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea) - 84195
4. Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) - 83854
5. Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India) - 74281
6. Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) - 74181
7. Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China) - 74088
8. Fajar Alfian/Rian Ardianto (Indonesia) - 70539
9. Lee Yang/Wang Chi-lin (Taiwan) - 67798
10. Bagas Maulana/Shohibul Fikri (Indonesia) - 62140
Ganda Putri
1. Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) - 108654
2. Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea) - 88270
3. Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang) - 81745
4. Kim So-yeong/Kong Hee-yong (Korea) - 80075
5. Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang) - 75775
6. Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang) - 73323
7. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva (Indonesia) - 73193
8. Liu Sheng Shu/Tan Ning (China) - 72780
9. Zhang Shu Xian/Zheng Yu (China) - 72363
10. Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand) - 67533
Ganda Campuran