TRIBUNNEWS.COM - Kebijakan baru dari Federasi Bola Voli Korea Selatan (KOVO) ihwal gaji, membuat perbedaan jarak bayaran pemain Red Sparks, Megawati Hangestri Pertiwi dan Ratu Voli Korea, Kim Yeon-koung, menuai sorotan.

KOVO resmi menyetujui perubahan batas gaji yang bisa didapat pemain asing asal Asia di Liga Voli Korea atau V-League.

"Pemain Asia dalam bola voli profesional telah memberikan respons positif sejak tahun pertama diperkenalkan. Khususnya di divisi wanita yang memiliki banyak pemain bertalenta dan akan ada beberapa perubahan pada musim depan," tulis media Korea, Ize.

"Federasi Bola Voli Korea (KOVO) menyetujui kenaikan gaji tahun pertama dan kedua para pemain asing Asia mulai 2024 melalui pertemuan dengan manajer umum pada tanggal 8 (Januari)," bunyi pernyataan tersebut.

Ini membuat gaji Megawati sebesar USD100 ribu (termasuk pajak) atau setara Rp1,5 miliar diperkirakan bakal naik di musim depan.

Atlet voli Indonesia itu bisa mendapat bayaran hingga USD150 ribu (termasuk pajak) atau setara Rp2,3 miliar pada musim kedua.

Angka tersebut akan memangkas jarak perbandingan gaji Megawati dengan Ratu Voli Korea, Kim Yeon-koung meski masih terbilang jauh.

Berdasarkan data Statistica, Kim Yeon-koung menerima gaji 775 juta Won atau setara dengan Rp9,1 miliar per tahun.

Pemain Pink Spiders itu masih jadi yang tertinggi di Liga Voli Korea ihwal gaji.

Peringkat gaji tertinggi masih didominasi oleh pemain lokal.

Pada 10 besar peringkat gaji tertinggi pemain Liga Voli Korea, Kim Yeon Koung bersama pemain AI Peppers Park Jeong-ah dengan 775 juta Won setiap tahun.

Baca juga: Jadwal Liga Voli Korea Hari Ini: Red Sparks Jumpa Tim Juru Kunci, Kans Megawati Cs Naik 4 Besar

Red Sparks dan AI Peppers jadi klub dengan jumlah pemain terbanyak yang masuk ke dalam 10 besar gaji tertinggi di Liga Voli Korea.

Mereka masing-masing yakni Bae Yoo-na dan Yim Myung-ok di AI Peppers, serta Lee So-young dan Yeom Hye-seon dari Red Sparks.

Alasan Kenaikan Gaji Pevoli Asing Asia Putri

Bukannya tanpa alasan mengapa KOVO menaikkan standar gaji bagi pevoli asing Asia.

KOVO memutuskan untuk melebarkan cakupan pemain asing Asianya, yang semula berasal dari 10 negara, musim depan menjadi 64 negara.

Catatannya ialah negara tersebut tergabung dalam AVC. 

Dijadwalkan seleksi untuk draft pevoli asing Asia di Liga Voli Korea Putri akan berlangsung Aprili mendatang di Pulau Jeju.

Hanya saja yang menjadi pertanyaan apakah bisa para pevoli Nasional memanfaatkan kesempatan ini. Mengingat potensi adanya tubrukan terjadi antara Proliga dengan Liga Voli Korea Putri.

Proliga 2024 sedikit mengalami perubahan jadwal penyelenggaraan. Di mana kompetisi elite bola voli Nasional diprakirakan mulai bergulir Mei mendatang, yang biasanya berlangsung Januari.

Sedangkan Liga Voli Korea, mulai memasuki musim baru di mana pertandingan pertama dilangsungkan pada bulan Oktober.

(Tribunnews.com/Giri)