TRIBUNNEWS.COM - Asosiasi Badminton Malaysia (BAM) telah menetapkan target untuk skuadnya yang tampil di Badminton Asia Team Championships (BATC) 2024.

Target tersebut diutarakan oleh Sekretaris Jendral BAM, Datuk Kenny Goh yang mempercayakan kepada tim pelatih yang dipimpin Rexy Mainaky.

Di mana ia yakin bahwa di BATC 2024 nanti Lee Zii Jia diharapkan bisa mengamankan tempat di Piala Thomas dan Uber 2024.

Misi sulit dihadapi oleh tim putra lantaran wajib mempertahankan raihan sebelumnya yaitu gelar juara.

Sedangkan tim putri edisi tahun 2022 mampu melenggang ke babak semifinal.

Walau beda capaian, sejatinya raihan tahun 2022 jadi patokan bagi kontingen Negeri Jiran.

Sebab BAM menginginkan anak didiknya mampu menembus ke babak semifinal.

Dengan capaian itu, maka dipastikan satu tempat di Piala Thomas dan Uber diamankan oleh kontingen Malaysia.

"Kami menargetkan setidanya satu tempat di semifinal karena empat tim teratas dari nomor putra dan putri akan lolos (Piala Thomas dan Uber 2024), berdasarkan prestasi," ungkap Datuk Kenny dilansir Bernama.

Secara tidak langsung, BAM ingin jajaran atlet andalannya mempertahankan capaian edisi sebelumnya.

Sebab kedua tim baik putra dan putri sebelumnya kompak berada di empat besar.

Dengan target itu, sejauh ini belum ada rilis resmi tentang atlet yang akan bertanding di BATC 2024.

Baca juga: Tim Putra Indonesia Tak Lagi Jadi Unggulan Pertama di Badminton Asia Team Championships 2024

Terlebih saat ini masih ada kekhawatiran yang menyelimuti atlet andalannya di tunggal putra.

Ialah Ng Tze Yong yang dikhawatirkan bakal absen lantaran di turnamen Malaysia Open 2024 mengalami cedera punggung.

Efek dari cedera tersebut belum diketahui secara pasti soal kondisi junior Lee Zii Jia.

Karena itu, Datuk Kenny menyerahkan keputusannya kepada tim pelatih.

"Mungkin tim pelatih masih butuh waktu (untuk memutuskan susunan pemain)," jelasnya.

"Kami masih menunggu daftar pemainnya karena tanggal penutupan pendaftaran pemain adalah 26 Januari 2024," katanya menambahkan.

Sejauh ini, Malaysia dipastikan mengandalkan Lee Zii Jia di tim putra dari kubu tunggal putra.

Walau bukan lagi atlet besutan BAM, Lee sebelumnya telah memaparkan bahwa dirinya mendapat undangan dari Pelatnas.

Undangan tersebut sebagai permintaan BAM untuk bergabung ke tim putra.

Jelas tawaran tersebut ditujukan agar Lee Zii Jia bisa memperkuat tim putra di BATC 2024.

Setelah menerima undangan tersebut, rival Anthony Ginting dengan tegas menerimanya dan siap tampil di BATC 2024.

Dengan bergabungnya Lee Zii Jia, kans Malaysia mengulangi hasil manis edisi sebelumnya terbuka lebar.

Di mana tahun 2022 lalu Lee juga jadi andalan utama di tim putra.

Melaju mulus hingga final, Malaysia sukses mengalahkan kontingen Indonesia di babak final.

Alhasi trofi juara dipastikan milik Lee Zii Jia dan kolega di BATC 2022 lalu.

Namun karena harus memperkuat tim putra di BATC 2024, Lee Zii Jia harus merelakan absen di satu turnamen.

Padahal dirinya juga tengah berjuang agar bisa lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Turnamen yang akan dilewatkan oleh mantan anak didik Indra Widjaja itu adalah German Open 2024.

Memang, German Open hanya berlabel super 300 dan kurang bergengsi.

Tetapi jika mengingat ambisi Lee adalah lolos Olimpiade, turnamen dengan level tersebut sangat berarti.

Pasalnya setiap poin yang didapat cukup berarti untuk menambah pundi-pundi demi bisa lolos.

Kendati begitu, kiprah Lee menarik dinanti mengingat dirinya dalam misi kebangkitan.

Yap, Lee mengalami penurunan performa di pertengahan tahun 2023 lalu.

Dia sempat kena mental dan memutuskan hiatus sejenak demi bisa tampil apik lagi.

Setelah ganti pelatih dan mencoba bangkit, Lee akhirnya kembali juara di Arctic Open 2023.

Saat ini, ia tengah mencoba untuk meningkatkan performa serta konsistensi.

Hal itu dilakukan entah saat memperkuat tim Malaysia di BATC 2024 maupun berburu tiket Olimpiade Paris 2024.

Untuk sekadar catatan, BATC 2024 bakal dihelat pada 13-18 Februari mendatang di Malaysia.

Daftar Tim Unggulan Badminton Asia Team Championships (BATC) 2024

Putra

1. China
2. Indonesia
3. Jepang
4. Malaysia
5. India
6. China Taipei
7. Thailand
8. Korea
9. Hong Kong
10. Singapura
11. Uni Emirat Arab
12. Kazakhstan
13. Arab Saudi
14. Myanmar
15. Brunei Darussalam

Putri

1. China
2. Jepang
3. Thailand
4. Indonesia
5. China Taipei
6. India
7. Malaysia
8. Hong Kong
9. Singapura
10. Uni Arab Emirat
11. Kazakhstan

(Tribunnews.com/Niken)