Fakta di Balik Penurunan Peforma Chou Tien Chen, Kanker Gerogoti Tubuh Rival Jonatan Christie
Fakta di balik penurunan peforma Chou Tien Chen, ia didiagnosa menderita penyakit kanker kolorektal alias kanker usus besar.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah fakta terkuak di balik penurunan perfoma pebulu tangkis tunggal putra Taiwan, Chou Tien Chen.
Chou adalah pemain yang sempat berjaya pada periode 2018-2022, ia bahkan pernah menempati ranking dua dunia.
Namun pada 2023, performa Chou justru mengalami penurunan hingga membuat rankingnya terjun bebas ke posisi 14 dunia.
Beruntungnya, Chou mulai menunjukkan sinyal kebangkitan setelah mampu menjuarai Thailand Masters 2024, Minggu (4/2/2024).
Bertanding di Nimibutr Arena, Chou sukses menundukkan wakil Singapura, Loh Kean Yew, dengan skor 21-16, 6-21, 21-16.
Thailand Masters 2024 tentu menjadi gelar juara yang sangat berharga bagi Chou, mengingat sebelumnya ia sering early exit alias kandas di babak awal.
Usut punya usut, penurunan performa rival Jonatan Christie tersebut diakibatkan oleh kanker kolorektal alias kanker usus besar.
Kepastian itu ia ungkapkan setelah berhasil menjadi kampiun Thailand Masters 2024.
Baca juga: Update Ranking BWF Pasca Thailand Masters 2024: Leo/Daniel Turun, Masih Terlempar dari Top 10
Dikutip dari Aiyuke, untungnya kanker yang menyerang Chou masih tahap stadium awal.
Guna mencegah penyebaran sel kanker, Chou lantas menjalani operasi reseksi atau pemotongan usus untuk membuang jaringan yang sudah terkena dampak kanker.
"Mungkin karena saya biasanya melakukan cukup banyak perbuatan baik untuk menyaksikan kemuliaan Tuhan, tapi mungkin juga karena saya belum cukup banyak melakukan perbuatan baik yang banyak, makanya masih diberi panjang umur."
"Tuhan berharap saya dapat bertahan hidup setelah ini, lebih lama dan memperbanyak amal kebaikan," kata Chou.
Baca juga: Momen Kocak Pelatih Chou Tien Chen di Final Hylo Open 2023, Angkat Tas dan Kardus saat Pertandingan
Diketahui, penyakit kanker Chou bermula dari rasa sakit yang terus menyerang perutnya.
Namun, Chou sempat mengabaikan rasa sakit lantaran ada dokter lain yang menganggap hal itu bukan masalah serius.
Merasa ada yang tak beres, Chou lantas memutuskan untuk kembali memeriksakannya dan akhirnya menjalani operasi.
"Sebenarnya, ada dokter lain yang menganggap itu bukan apa-apa dan meminta saya kembali untuk pemeriksaan dalam satu tahun."
"Namun tidak peduli bagaimanapun, saya terus memikirkannya."
"Saya merasa ada yang tidak beres. Jadi saya memutuskan untuk menjalani operasi reseksi itu," imbuhnya.
Rival Abadi Jonatan Christie
Ya, Chou bisa dikatakan rival abadi Jojo, keduanya sudah saling berhadapan sebanyak 14 kali.
Dalam 14 pertemuannya, Chou tak lebih unggul dari Jojo.
Chou meraih enam kali kemenangan, sedangkan Jojo delapan kali tak pernah kalah.
Jelas dalam ingatan, Chou adalan musuh Jojo di partai final Asian Games 2018.
Bermain sampai 1 jam 13 menit, Chou nyatanya harus mengakui keunggulan Jojo setelah kalah rubber game 18-21, 22-20, 15-21.
Kekalahan Chou lantas disambut sorak gembira suporter yang memenuhi Istora.
Dengan kekalahan yang diraih Chou, Jojo akhirnya mampu menyumbang medali emas bagi Indonesia.
Namun, Chou mulai perlahan bisa membalikkan keadaan.
Dalam dua pertemuan terakhirnya, Chou berhasil meraih membabat habis kemenangan kala bertemu Jojo.
Dua kemenangan Chou raih di Asian Games 2022 dan Denmark Open 2023.
(Tribunnews.com/Isnaini)