Mirip Valentino Rossi, Faktor Kasur Dorong Diggia Riang Balapan di MotoGP Qatar 2024
Fabio Di Giannantonio alias Diggia, miliki kemiripan dengan Valentino Rossi soal bangun siang, sekaligus buatnya semangat balapan MotoGP Qatar 2024.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Fabio Di Giannantonio, atau akrab disapa Diggia, memiliki rasa antusias yang berbeda dengan pembalap kompetitor lainnya menyambut seri perdana MotoGP Qatar 2024. Diggia miliki kebiasaan tidur sama dengan Valentino Rossi.
Rangkaian seri pembuka MotoGP 2024 dimulai Jumat (8/3/2024), di mana main race berlangsung Senin (11/3/2024) pukul 00.00 WIB di Sirkuit Lusail.
Sorotan MotoGP Qatar 2024 tak akan lepas dari Marc Marquez, Francesco 'Pecco' Bagnaia maupun Jorge Martin yang masuk dalam kandidat kampiun.
Akan tetapi Diggia memiliki sisi unik untuk balapan MotoGP Qatar kali ini.
Usut punya usut, faktor kasur alias pola tidur menjadi daya dorong Fabio Di Giannantonio untuk mengaspal di Sirkuit Lusail.
Pembalap anyar Pertamina Enduro VR46 Racing Team ini mengaku miliki kebiasaan mirip dengan sang bos, Valentino Rossi.
Yap, Rossi memang memiliki kebiasaan 'kurang baik', yakni kesulitan untuk bangun pagi. Hal ini disebabkan legenda MotoGP berjuluk The Doctor tersebut susah untuk segera tidur di malam hari.
Situasinya mirip dengan Diggia. Pembalap berpaspor Italia ini juga sulit untuk bangun pagi, bedanya Fabio Di Giannantonio memang doyan akan kebiasaannya tersebut.
"Di sini (Qatar) kami balapan di malam hari," buka Diggia sembari bercanda, dikutip dari Mowmag.
"Menyenangkan sekali balapan malam hari, rasanya seperti berada di Hollywood," sambung rider yang musim lalu memperkuat Gresini Racing.
"Namun yang paling penting bagiku balapan di malam hari ialah bisa membuat Anda menghabiskan waktu di kasur, dan bangunnya bisa lebih siang," terang tandem dari Marco Bezzecchi.
Baca juga: Hasil Tes MotoGP 2024 Penerus Marquez Mengesankan, Aksi Si Hiu Dinanti di Sirkuit Lusail
Pun hal yang sama juga dialami Rossi. Bahkan orang tua The Doctor, Graziano Rossi maupun Stefania juga membenarkan bahwa Rossi waktu kecil sulit untuk bangun pagi.
Fabio Di Giannantonio juga tak terlalu mempermasalahkan kebiasaan buruknya yang sulit bangun pagi. Dia justru membuatnya sebagai bahan candaan.
"Kamu terlambat bangun dari tempat tidur lalu langsung menaiki sepeda motormu. Itu indah, bukan?," terang pembalap berusia 25 tahun ini.
Terlepas bagaimana motivasinya menyongsong balapan perdana di musim 2024, Diggia siap untuk memberikan kejutan di Lusail. Terlebih soal kecepatan motor, dia optimis Desmosedici GP23 bisa diadu dengan kuda besi terbaru Ducati yang diberikan kepada Francesco Bagnaia maupun Enea Bastianini.
"Dari pengujian beberapa kali kemarin, saya memiliki catatan waktu yang tak terlampau jauh dari Pecco (Bagnaia)," terang Diggia.
"Untuk balapan (main race), posisi lima besar merupakan target awal paling realistis."
"Namun untuk sesi sprint, mungkin bisa bersaing untuk memperebutkan podium," terangnya menambahkan.
Diggia, Marco Bezzecchi, Marc Marquez, dan Alex Marquez, memang mendapatkan spek yang berbeda dengan empat rider Ducati lainnya.
Hanya Bagnaia, Bastianini, Jorge Martin dan Franco Morbidelli yang mendapatkan spek motor terbaru di MotoGP 2024. Mengingat keempat rider ini kontraknya langsung diurus oleh tim Ducati Corse.
Meski demikian, perbedaan Desmosedici GP24 dan GP23 diprediksi tidaklah jauh, sekaligus membuat persaingan 8 rider Ducati dalam persaingan gelar juara dunia musim ini bakal jauh lebih sengit.
(Tribunnews.com/Giri)