MotoGP

Bursa Transfer Pembalap MotoGP - Ducati Pilih Tandem Bagnaia, Marc Marquez Tak Masuk Radar

Tayang: Rabu, 6 Maret 2024 19:35 WIB

Baca tanpa iklan

Penulis: Drajat Sugiri

Editor: Muhammad Nursina Rasyidin

Baca Selanjutnya: Ganda Putri No 1 Jepang Pecah Kongsi di Awal 2025, Chiharu Shida Gandeng Peraih Emas Olimpiade

✖

Bursa Transfer Pembalap MotoGP - Ducati Pilih Tandem Bagnaia, Marc Marquez Tak Masuk Radar

MOHD RASFAN / AFP

Ducati tunjuk dua kandidat pendamping Pecco Bagnaia di MotoGP 2025 - Reaksi pebalap Italia Tim Ducati Lenovo yang berada di posisi ketiga Francesco Bagnaia usai Grand Prix MotoGP Malaysia di Sirkuit Internasional Sepang di Sepang pada 12 November 2023.

TRIBUNNEWS.COM - Bursa transfer pembalap MotoGP, Ducati Lenovo Team sudah menentukan kandidat tandem Francesco 'Pecco' Bagnaia di MotoGP 2025. Pembalap Gresini Marc Marquez tak masuk hitungan.

Pabrikan Ducati secara terbuka menyebut Enea Bastianini dan Jorge Martin menjadi kandidat terkuat untuk menjadi tandem Pecco Bagnaia di MotoGP 2025.

Menariknya, tidak ada nama Marc Marquez dalam bursa transfer pembalap sebagai kandidat pasangan Bagnaia.

Melalui Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi, pabrikan asal Bologna, Italia justru mempersilahkan persaingan antara Martin dan Bastianini berlangsung.

Tujuannya jelas, selain gelar juara dunia, adalah menentukan siapa pembalap yang mengamankan satu kursi kosong sebagai partner dari Bagnaia.

Pembalap Ducati Italia Francesco Bagnaia (2K) melontarkan pidato kepada penggemar di samping pebalap Ducati Spanyol Jorge Martin (Kiri) saat sesi latihan Grand Prix MotoGP Valencia di arena pacuan kuda Ricardo Tormo di Cheste, pada 24 November 2023. (JAVIER SORIANO/AFP)

Seperti diketahui, Pecco Bagnaia sudah meneken kontrak dua musim hingga 2026, beberapa hari jelang dimulainya MotoGP 2024.

Kabar yang beredar, juara dunia MotoGP 2022-2023 ini mendapatkan kenaikan gaji. Pecco disebut memperoleh upah 7 juta Euro per musim, disamping bonus yang dia terima pada MotoGP 2024.

Berita Rekomendasi

Menariknya, Ducati secara terbuka menyampaikan tandem untuk Bagnaia datang dari salah satu antara Bastianini dan Martin.

Kontrak Enea Bastianini akan berakhir pada musim ini. Pun dengan Jorge Martin yang juga akan memasuki akhir kontrak bersama Pramac Ducati.

Yang satu ingin bertahan dan bersanding di samping Bagnaia, sedangkan satu pembalap lagi sudah sangat terbuka memplokamirkan diri mengincar kursi tersebut.

Ekspresi Marc Marquez di paddock Gresini Ducati saat tes MotoGP 2024 Sepang hari pertama, Selasa (6/2/2024). (MotoGP)

Persaingan sengit pun diprediksi akan mengerucut pada Bastianini dan Martin pada MotoGP 2024.

Apalagi Martinator, julukan Jorge Martin, sudah memberi ultimatum terkait masa depannya jika tak segera ditarik ke tim utama, maka dia akan beralih ke pabrikan kompetitor untuk mendapatkan status sebagai pembalap tim pabrikan.

Padahal sebenarnya kedudukan Martin dan Bagnaia serta Bastianini sekarang ini sama. Dari segi gaji hingga motor dan pembaruan perangkat tidak ada perbedaan.

Sebab itu Pramac Prima bisa dibilang tim pabrikan Ducati kedua yang 'berkedok' atau berbalut nama tim satelit. Namun tampaknya, Martin tidak puas dengan semua itu.

Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi menyadari akan persaingan sengit Martin dan Bastianini untuk berebut tempat di sebelah Bagnaia.

Dengan terbuka, pria asal Italia itu memastikan bahwa tim mereka akan membebaskan persaingan panas itu bergulir musim ini. Siapa yang siap dan cepat, dia yang dapat.

"Saya pikir Enea Bastianini akan mampu menunjukkan apa yang tidak bisa dia lakukan pada tahun lalu (karena sempat kecelakaan dan cedera lama) dan akan menjadi penantang gelar," ujar Tardozzi dikutip dari laman Paddock-GP.

"Jorge Martin punya peluang besar setelah membuktikan kemampuannya di pengujung musim 2023 (jadi runner-up)," ujarnya.

Ketika dikejar pertanyaan siapa yang lebih berat untuk diprioritaskan, Tardozzi enggan membocorkannya.

Dia ingin semua berjalan adil. Perlu beberapa balapan untuk meninjau siapakah di antara kedua pembalap tersebut yang layak untuk diberi kursi pabrikan.

Setidaknya sampai separuh musim MotoGP 2024 ini berjalan.

"Kami tidak akan membuat keputusan sampai Mei atau mungkin Juni," ucap Tardozzi.

Tahun lalu, Martin berhasil finis sebagai runner-up MotoGP 2023 di bawah Bagnaia dengan selisih poin 39 poin. Namun, ia membuat blunder-blunder fatal di sejumlah seri akhir balapan.

Berbanding terbalik dengan Bastianini yang justru menunjukkan kebangkitan memasuki akhir musim hingga berhasil jadi juara di seri MotoGP Malaysia 2024.